Tampak Lebih Menggoda, Kenali Tanda Wanita Sedang dalam Masa Subur

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 Februari 2024

“Mengetahui masa subur jadi hal yang penting saat kamu sedang merencanakan kehamilan. Sebab, saat subur jadi waktu yang pas untuk berhubungan intim. Ini artinya, kamu perlu mengetahui bagaimana tanda wanita sedang dalam masa subur.”

Tampak Lebih Menggoda, Kenali Tanda Wanita Sedang dalam Masa SuburTampak Lebih Menggoda, Kenali Tanda Wanita Sedang dalam Masa Subur

DAFTAR ISI

  1. Tanda Wanita dalam Masa Subur
  2. Rekomendasi Dokter di Halodoc untuk Bantu Tingkatkan Kesuburan
    1. dr. Marsell Phang Sp.OG
    2. dr. Lucia Leonie Sp.OG
    3. dr. Fitria Angela Umar Sp.OG

Halodoc, Jakarta – Masa subur menjadi waktu terbaik untuk meningkatkan peluang kehamilan. Periode ini terjadi ketika siklus menstruasi sudah selesai. Selama masa subur berlangsung, terdapat pula periode jendela subur yang bergantung pada lama siklus haid. Artinya, setiap wanita sudah pasti punya siklus yang berbeda. 

Jendela subur sendiri adalah waktu saat sel telur lepas dari ovarium atau disebut juga ovulasi. Jadi, sangat penting untuk kamu mengetahui bagaimana caranya menghitung masa subur. Wanita yang punya siklus haid normal, yaitu selama 38 hari memiliki masa subur antara hari ke-10 hingga 27 setelah hari pertama haid terakhir.

Tanda Wanita dalam Masa Subur

Tanda wanita subur tentu tidak sama. Bahkan, kamu bisa tidak merasakan ciri apapun ketika memasuki masa subur.

Meski demikian, tidak ada salahnya mengenali apa saja tanda yang muncul saat wanita sedang dalam masa subur, yaitu:

1. Lendir Serviks Berwarna Putih Telur

Lendir serviks merupakan cairan yang keluar dari serviks saat masa ovulasi semakin dekat atau bisa pula disebut dengan keputihan.

Umumnya, ciri keputihan saat masa subur adalah tekstur dan warnanya yang mirip seperti putih telur. 

Lendir tersebut akan memudahkan sperma berenang ke dalam rahim dan menjumpai sel telur.

Alhasil, pembuahan pun lebih mudah terjadi. Tak hanya itu, lendir serviks juga membuat penetrasi tidak terasa menyakitkan.

Adapun ciri keputihan saat masa subur, yaitu:

  • Mendekati masa ovulasi, lendir akan menjadi lengket, volume keputihan menjadi lebih banyak, warna sedikit keruh. 
  • Selama periode ovulasi, lendir menjadi lebih basah, licin, elastis, dan transparan mirip dengan putih telur. 
  • Setelah periode ovulasi, lendir akan menjadi lebih kering dan volumenya lebih sedikit. 

2. Peningkatan Gairah Seksual

Mungkin kamu pernah menyadari bahwa pada waktu tertentu, gairah seksual yang sebelumnya terasa biasa jadi meningkat.

Ini juga menjadi tanda wanita subur, meski sebenarnya tidak menjadi ciri yang khas atau akurat.

Namun, tingginya hasrat seksual menjadi tanda alami pada tubuh. 

Artinya, tubuh sebenarnya tahu kapan waktu yang pas untuk melakukan hubungan intim.

Memang, hasrat seksual wanita akan cenderung mengalami peningkatan menjelang periode ovulasi.

Bahkan, beberapa pria mengatakan bahwa wanita juga tampak lebih menarik ketika masa tersebut. 

3. Terjadi Perubahan pada Suhu Basal Tubuh

Suhu basal tubuh merupakan suhu ketika tubuh sedang beristirahat atau tidur. Rata-rata, suhu tubuh basal antara 35.5 hingga 36.6 derajat Celsius.

Suhu tubuh akan berubah bergantung pada aktivitas yang dilakukan, makanan yang dikonsumsi, kondisi hormon di dalam tubuh, kebiasaan atau pola tidur, dan lainnya. 

Saat fase ovulasi, akan terjadi peningkatan kadar hormon progesteron di dalam tubuh.

Tingginya kadar hormon tersebut akan mengakibatkan suhu tubuh meningkat.

Apabila suhu tubuh naik antara 0.4 hingga 0.8 derajat Celsius, maka bisa jadi tubuh telah berovulasi dalam 12 hingga 24 jam terakhir. 

Saat itu, suhu tubuh akan menunjukkan bahwa rahim siap melepas telur yang telah matang dan siap untuk dibuahi.

Setelah masa subur lewat, suhu tubuh akan menjadi lebih rendah.

Meski begitu, tanda wanita subur ini bisa jadi tidak cukup efektif saat kamu sering bekerja di malam hari atau memiliki jam istirahat malam yang tidak teratur. 

4. Letak Leher Rahim yang Berubah

Leher rahim atau serviks akan turut berubah ketika kamu sedang berada pada siklus haid.

Ini karena posisi leher rahim akan cenderung lebih tinggi tepat sebelum ovulasi terjadi.

Bukan tidak mungkin serviks sedikit lebih terbuka dan lebih lembut saat disentuh. 

Sebaliknya, ketika masa subur telah lewat, posisi serviks akan kembali lebih rendah dan lebih keras saat disentuh. Selain itu, serviks juga lebih tertutup. 

5. Sakit Ovulasi

Sakit ovulasi atau disebut juga mittelschmerz umumnya ditandai dengan rasa nyeri yang seperti ditusuk di bagian bawah perut. Tanda ini bisa muncul secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.

Namun, rasa nyeri kerap muncul pada tengah siklus dan bisa terjadi setiap bulan, tetapi tidak dialami oleh semua wanita. 

Itu tadi beberapa tanda wanita subur yang bisa kamu kenali.

Rekomendasi Dokter di Halodoc untuk Bantu Tingkatkan Kesuburan

Apabila kamu merasakan adanya masalah pada kesuburan, segera diskusikan dengan dokter di Halodoc

Nah, berikut beberapa dokter spesialis kehamilan dan kebidanan yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun yang bisa kamu hubungi. 

Dokter-dokter ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani: 

Ini daftarnya:

1. dr. Marsell Phang Sp.OG

Dokter Marsell Phang Sp.OG bisa memberikan konsultasi terkait program hamil dan kesuburan. 

Ia menamatkan studi kedokteran umum di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2012.

Setelah itu, ia melanjutkan studinya ke Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi hingga mendapatkan gelar dokter spesialis dokter kandungan dan kebidanan pada 2018. 

Ia saat ini berpraktik di Gresik, Jawa Timur, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Berbekal pengalaman selama 12 tahun, ia mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait masalah reproduksi dan kehamilan.

Chat dr. Marsell Phang Sp.OG mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc.

2. dr. Lucia Leonie Sp.OG

Rekomendasi selanjutnya adalah dr. Lucia Leonie Sp.OG. Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha pada 2011 dan Universitas Hasanuddin pada 2017. 

Dokter Lucia Leonie Sp.OG saat ini berpraktik di Makassar, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Dengan pengalaman selama 13 tahun yang ia miliki, dr. Lucia Leonie Sp.OG. memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait kesuburan dan masalah reproduksi lainnya. 

Chat dr. Lucia Leonie Sp.OG mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc.

3. dr. Fitria Angela Umar Sp.OG

Fitria Angela Umar Sp.OG adalah berhasil menamatkan pendidikan dokter umum di Universitas Sam Ratulangi pada 2015.

Ia kemudian melanjutkan studinya ke kampus yang sama hingga akhirnya mendapatkan gelar dokter spesialis kandungan dan kebidanan pada 2022.

Ia kini membuka praktik di Makassar, Sulawesi Selatan dan masih menjadi anggota aktif Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Dengan pengalaman selama 8 tahun, dr. Fitria Angela Umar Sp.OG mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait kesuburan dan masalah reproduksi lainnya. 

Chat dr. Fitria Angela Umar Sp.OG mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc. 

Itulah berbagai daftar dokter spesialis yang bisa kamu hubungi untuk informasi seputar program kehamilan dan kesuburan wanita.

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Referensi:
American Pregnancy Association. Diakses pada 2024 Ovulation Symptoms.
Pregnancy Birth and Baby. Diakses pada 2024. Ovulation signs.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan