Tak Sembarang, Ini Aturan Tepat Pemberian Obat Gerus untuk Anak
“Obat gerus alias puyer menjadi alternatif pengobatan semenjak pelarangan obat sirup oleh Kemenkes. Meski begitu, penggunaan puyer juga tidak boleh asal dan dosisnya perlu disesuaikan oleh dokter.”
Halodoc, Jakarta – Peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia memicu kekhawatiran para orangtua. Sejauh ini, kandungan etilen glikol yang ada dalam obat sirup ditengarai menjadi pemicunya. Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menghentikan konsumsi obat sirup sementara waktu.
Kondisi ini membuat para orang tua risau dalam mencari alternatif pengobatan untuk anak yang sakit. Namun, mereka tak perlu lagi khawatir karena salah satu pilihannya adalah obat gerus atau puyer. Meski begitu, obat gerus juga tidak boleh diberikan sembarangan dan ada aturannya.
Aturan Pemberian Obat Gerus pada Anak
Melansir Detik, pakar farmasi dari RSPI Sulianti Saroso, Suaif, S Farm Apt mengatakan kalau dosis obat gerus perlu disesuaikan dengan hitungan dokter dan apoteker. Artinya, orang tua tidak boleh asal-asalan memberikannya pada anak.
Untuk mengukur dosisnya, dokter perlu menyesuaikannya dengan berat badan anak. Selain itu, penentuan dosis puyer juga kudu disesuaikan dengan takaran obat sirup yang biasa diberikan pada anak. Misalnya, jika anak yang sakit membutuhkan 250 mililiter obat sirup, maka dokter perlu mencari padanannya untuk obat gerus.
Pemakaian obat gerus juga harus dibawah pengawasan dokter untuk mencegah kemungkinan efek samping, seperti overdosis. Jadi, anak yang sakit sebaiknya dibawa ke klinik atau rumah sakit untuk mendapat penanganan dan pengobatan yang tepat.
Kebingungan orang tua lainnya adalah rasa puyer yang cenderung pahit. Tidak seperti obat sirup, rasa pahit dari obat gerus bisa membuat Si Kecil kaget dan menolak untuk meminum obat. Namun, menurut Suaif, apoteker biasanya akan menambahkan pemanis untuk menutupi rasa pahit tersebut.
Pertolongan Pertama Demam pada Anak
Demam menjadi reaksi umum saat anak terserang penyakit. Semenjak pelarangan obat sirup, tak sedikit orang tua bingung menangani demam pada anak selain minum obat sirup. Selain memilih obat gerus sebagai alternatif, ada tips perawatan sederhana yang bisa orang tua lakukan untuk menurunkan demam pada anak, yaitu:
1. Kompres
Kompres adalah cara yang paling tradisional untuk menurunkan suhu tubuh anak. Caranya dengan merendam handuk atau kain ke dalam air biasa. Kemudian, peras handuk dan kompres bagian dahi, ketiak, atau leher anak.
2. Kenakan pakaian yang nyaman
Pilih pakaian yang berbahan lembut dan tipis untuk anak. Hindari mengenakan pakaian tebal untuk anak yang justru meningkatkan suhu tubuh.
3. Istirahat cukup
Biarkan anak beristirahat supaya sistem kekebalan tubuhnya berfungsi dengan baik. Dengan begitu, tubuh bisa melawan bakteri atau kuman penyebab demam yang dialami. Pastikan anak merasa nyaman dengan memberikan tempat tidur yang bersih, lingkungan yang tenang dan suhu ruangan yang sejuk.
4. Memenuhi kebutuhan cairan anak
Anak yang demam rentan mengalami dehidrasi akibat kenaikan suhu tubuh. Oleh sebab itu, ibu perlu memastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi. Selain air putih, ibu bisa memberikan anak jus buah tanpa gula tambahan, kuah kaldu, atau berbagai buah yang memiliki kandungan air cukup tinggi.
Perlu dicatat bahwa perawatan-perawatan di atas efektif untuk menangani demam ringan saja. Jika demam anak mencapai 40 derajat Celcius atau demam naik turun lebih dari tiga hari, segera periksakan anak ke dokter. Buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis. Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!