Tak Selalu Dihindari, Diabetes pun Butuh Karbo

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Februari 2018
Tak Selalu Dihindari, Diabetes pun Butuh KarboTak Selalu Dihindari, Diabetes pun Butuh Karbo

Halodoc, Jakarta – Bagi pengidap diabetes, memerhatikan asupan makanan yang masuk ke tubuh sepertinya sudah menjadi keharusan. Sebab salah makan sedikit saja, gula darah bisa langsung naik dengan cepat. Nah, salah satu asupan yang sering dibatasi oleh pengidap diabetes adalah konsumsi karbohidrat.

Umumnya, karbohidrat bisa ditemukan pada gula, makanya pengidap diabetes sering menghindari konsumsi gula atau karbohidrat lainnya. Namun, apa betul pengidap diabetes enggak boleh mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sama sekali?

Menurut para ahli, pengidap diabetes juga bisa kok hidup normal dan berkualitas dengan asupan karbohidrat. Asalkan, kadar karbohidrat yang dikonsumsi masih dalam kadar yang cukup dan tidak berlebihan.

Karbohidrat bisa dibilang merupakan salah satu zat yang diperlukan tubuh. Dan, dikatakan para ahli juga bahwa kekurangan karbohidrat dapat menimbulkan berbagai masalah bagi tubuh, misalnya sakit kepala. Ini karena kurang karbohidrat bisa menguras cairan tubuh yang ujung-ujungnya membuat kepala kamu terasa sakit.

Selain itu, menurut American Heart Association kekurangan karbohidrat juga bisa meningkatkan kadar kolesterol dan memicu risiko jantung dan stroke. Parahnya lagi, kurang karbohidrat juga bisa menyebabkan hipoglikemia (gula darah yang sangat rendah) yang berujung pada kematian. Tuh, ngeri kan?

Jadi asalkan takaran dan sumbernya dibatasi dengan tepat, tetap aman kok bagi pengidap diabetes untuk mengonsumsi karbohidrat. Nah, sesuai dengan rekomendasi American Diabetes Association, karbohidrat untuk pengidap diabetes yang aman dikonsumsi sekitar 45-60 gram per kali makan, atau sebesar 135-180 gram karbohidrat per hari.

Lalu, jenis karbohidrat seperti apa sih yang aman bagi pengidap diabetes?

Karbohidrat Kompleks Lebih Oke!

Pada dasarnya karbohidrat terbagi dua jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan kompleks. Baik karbohidrat sederhana maupun kompleks, sama-sama memengaruhi kadar gula darah. Hanya saja kecepatannya untuk menjadi gula darah yang berbeda.

Contoh karbohidrat sederhana ini seperti makanan manis, gula, gula merah, atau madu. Dibandingkan karbohidrat kompleks, karbohidrat sederhana lebih cepat diserap dan diolah tubuh menjadi gula darah karena struktur kimianya yang sederhana.  Akibatnya, justru bisa membuat lonjakan pada kadar gula darah. Makanya, karbohidrat jenis ini enggak dianjurkan bagi pengidap diabetes.

Nah, lain lagi ceritanya jika yang dimaksud karbohidrat kompleks. Sesuai namanya, sususan struktur kimianya kompleks sehingga butuh waktu yang lama bagi tubuh untuk mencernanya. Bagusnya lagi, karbohidrat kompleks mengandung banyak serat dan rendah gula sehingga  mampu mengontrol gula darah.  Itulah alasan konsumsi karbohidrat kompleks lebih dianjurkan bagi pengidap diabetes. Nah, berikut contoh sumber karbohidrat kompleks yang bisa kamu konsumsi:

  1. Beras Merah

Boleh dibilang, beras merah lebih baik dibandingkan dengan beras putih karena kandungan nutrisinya. Beras merah kaya akan serat, antioksidan, vitamin, dan mineral penting. Seratus gram beras merah yang dimasak mengandung 1,8 gram serat. Sedangkan beras putih hanya memberikan serat sebanyak 0,4 gram. Nah, serat inilah yang mampu memperlambat penyerapan gula darah. Oleh sebab itu, nasi merah amat  disarankan untuk dikonsumsi oleh pengidap diabetes.

  1.  Biji-bijian dan Kacang-kacangan

Yang satu ini juga termasuk dalam jenis karbohidrat kompleks. Namun, jangan lupa untuk mencucinya terlebih dahulu untuk menghilangkan kandungan garam sebesar 40 persen. Kamu jangan lupa, selain kadar gula pengidap diabetes juga perlu memperhatikan kadar garam.

  1.  Gandum

Salah satu gandum yang baik dikonsumsi adalah oatmeal.  Seperti dilansir Reader's Digest, menurut penelitian secangkir oatmeal yang dikonsumsi lima kali dalam seminggu, bisa menurunkan 39 persen risiko untuk mengembangkan diabetes tipe 2.

  1. Brokoli

Sayuran ini kaya akan serat, vitamin C dan A, kalsium, folat. Menurut beberapa penelitian, sayuran bernutrisi tinggi ini mampu mencegah kerusakan pembuluh darah pada pengidap diabetes. Enggak hanya itu, brokoli juga dipercaya bisa menurunkan kadar lemak dalam darah.

  1. Berries

Buah seperti strawberry, raspberry, dan blueberry juga baik dikonsumsi oleh pengidap diabetes. Buah jenis ini mengandung kalori yang rendah, tapi kaya akan serat. Berdasarkan European Journal of Nutrition, berries  baik untuk mengontrol gula darah pengidap diabetes.

 

Nah, jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang makanan yang tepat bagi pengidap diabetes, kamu bisa lho bicara ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk bertanya kapan saja dan dimana saja. Selain itu, kamu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan di Halodoc. Kamu hanya tinggal order lewat aplikasi Halodoc, dan pesanan kamu akan diantar dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.