Tak Mampu Membuat Cukup Sel Darah Merah, Ini Penyebab Anemia Pernisiosa
Halodoc, Jakarta - Anemia pernisiosa adalah sebuah penyakit yang terjadi karena sel-sel darah yang mengalami kelainan bersirkulasi di dalam darah dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Penyakit tersebut umumnya disebabkan oleh gangguan penyerapan vitamin B-12 karena kurangnya faktor intrinsik pada mukosa lambung. Seseorang yang kekurangan vitamin B-12 dapat mengidap anemia hingga membahayakan nyawanya.
Anemia pernisiosa disebabkan oleh ketidakmampuan untuk menyerap vitamin B-12 dari saluran pencernaan. Manusia mendapatkan vitamin B-12 dari produk hewani, baik dari daging dan produk susu. Tubuh mampu menyimpan vitamin B-12 untuk waktu yang lama, sehingga asupan makanan yang tidak memadai dapat bertahan selama bertahun-tahun sebelum kekurangan vitamin B-12 yang sebenarnya terjadi.
Oleh karena itu, gejala anemia pernisiosa biasanya tidak muncul selama bertahun-tahun. Anemia pernisiosa paling sering didiagnosis pada orang dewasa dengan usia rata-rata 60 tahun, selain itu terdapat juga anemia pernisiosa bawaan yang disebabkan oleh bawaan lahir tetapi jarang ditemukan.
Seperti halnya penyebab anemia lainnya, gejala yang terkait dengan anemia jenis ini adalah penurunan kapasitas pengangkutan oksigen darah, sehingga menyebabkan kelelahan dan sesak napas. Kekurangan vitamin B-12 juga dapat mengganggu fungsi sistem saraf. Gejala akibat kerusakan sistem saraf mungkin terlihat bahkan sebelum anemia ditemukan.
Baca Juga: Hati-Hati, Ini Bahayanya Penyakit Anemia Pernisiosa
Kenapa Anemia Pernisiosa Bisa Terjadi?
Tubuh seseorang membutuhkan banyak sel darah merah yang sehat. Sel tersebut membawa oksigen ke semua bagian tubuh. Tanpa sel darah merah, organ dan jaringan di dalam tubuh tidak akan bekerja dengan semestinya. Proses ini membutuhkan vitamin B-12 untuk berlangsung, karena sel darah merah membutuhkan kekuatan tambahan untuk mengalir ke seluruh tubuh.
Berikut adalah beberapa penyebab anemia pernisiosa yang mungkin terjadi:
-
Diet
Beberapa orang dapat mengalami kekurangan vitamin B12 sebagai akibat dari tidak mendapatkan cukup vitamin B12 dari makanan yang dikonsumsi. Pola makan yang terdiri dari daging, ikan, dan produk susu biasanya menyediakan cukup vitamin B12. Namun, seseorang yang tidak rutin mengonsumsi makanan tersebut, seperti sedang dalam pola diet vegan atau yang memiliki pola makan lainnya, dapat menyebabkan tubuh kekurangan vitamin tersebut.
Vitamin B12 dalam tubuh dapat bertahan sekitar dua hingga empat tahun tanpa diisi ulang, sehingga dibutuhkan waktu lama untuk masalah apapun untuk berkembang setelah perubahan pola makan.
-
Kondisi yang Memengaruhi Perut
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kelainan pada perut atau operasi perut dapat mencegah penyerapan vitamin B12 yang cukup. Contohnya pada prosedur pembedahan yang membuat bagian perut diangkat atau gastrektomi dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami defisiensi vitamin B12.
Baca Juga: Cara Mengobati Anemia Pernisiosa
-
Kondisi yang Memengaruhi Usus
Beberapa kondisi yang dapat memengaruhi usus seseorang juga dapat menghentikan kamu dari menyerap vitamin B12 dalam jumlah yang diperlukan. Contohnya pada pengidap penyakit Crohn yang dalam jangka panjang dapat mengalami peradangan pada lapisan sistem pencernaan. Dengan kata lain, mungkin saja tubuh kamu tidak mendapatkan cukup vitamin B12.
-
Obat-Obatan
Obat-obatan tertentu juga dapat mengurangi jumlah dari vitamin B12 dalam tubuh seseorang. Contohnya adalah proton pump inhibitor, yaitu obat yang kadang-kadang digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan, sehingga memberikan dampak seperti membuat tubuh kekurangan vitamin B12. Gangguan tersebut dapat menghambat produksi asam lambung yang diperlukan untuk melepaskan vitamin B12 dari makanan yang dikonsumsi setiap hari.
-
Kekurangan Vitamin B12 Fungsional
Salah satu penyebab anemia pernisiosa adalah kekurangan vitamin B12 fungsional. Beberapa orang dapat mengidap masalah ini, meskipun tampaknya memiliki kadar vitamin B12 yang normal dalam darah mereka. Hal ini dapat terjadi karena masalah yang dikenal sebagai defisiensi vitamin B12 fungsional, yaitu masalah dengan protein yang membantu mengangkut vitamin B12 antar sel. Gangguan ini menghasilkan komplikasi neurologis yang melibatkan sumsum tulang belakang.
Baca Juga: Awas, 11 Gejala Ini Tandai Anemia Pernisiosa
Itulah beberapa penyebab anemia pernisiosa yang harus kamu ketahui. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal jenis anemia ini, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya mudah, yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan