Tak Hanya Kanker, Ini 6 Penyebab Benjolan di Leher
“Terdapat beberapa penyebab benjolan di leher selain kanker. Mulai dari kelenjar getah bening yang bengkak, hingga munculnya tahi lalat baru pada kulit leher.”
Halodoc, Jakarta – Kemunculan tonjolan atau benjolan pada daerah leher adalah kondisi kesehatan yang seringkali menimbulkan kekhawatiran bagi seseorang, terutama jika tonjolan tersebut tidak hilang atau terus muncul dalam waktu yang cukup lama.
Sebab, benjolan pada leher kerap kali berkaitan dengan gejala kanker. Meskipun demikian, penting untuk diketahui bahwa tidak semua benjolan di leher merupakan indikasi adanya kanker. Terdapat beberapa penyakit atau gangguan kesehatan lainnya yang juga dapat menyebabkan benjolan di daerah leher.
Penyebab Benjolan di Leher Selain Kanker
Terdapat beberapa penyebab benjolan di leher selain kanker, yaitu:
1. Kelenjar Getah Bening yang Bengkak
Pembesaran kelenjar getah bening atau limfadenopati merupakan penyebab paling umum dari benjolan pada leher. Perlu diketahui bahwa kelenjar getah bening mengandung sel-sel yang membantu tubuh melawan infeksi dan menyerang sel-sel ganas, atau kanker. Saat seseorang sakit, kelenjar getah bening dapat membesar untuk membantu melawan infeksi. Penyebab umum lainnya dari pembesaran kelenjar getah bening meliputi:
- Infeksi telinga.
- Infeksi sinus.
- Tonsilitis.
- Radang tenggorokan.
- Infeksi gigi.
- Infeksi bakteri pada kulit kepala.
Selain itu, kelenjar getah bening juga dapat membengkak tanpa alasan yang jelas. Selama pembengkakan hilang, tidak ada alasan untuk khawatir.
2. Jerawat
Jerawat juga dapat menyebabkan benjolan dan pembengkakan pada bagian belakang leher. Kondisi ini terbentuk ketika pori-pori tersumbat oleh bakteri, keringat, dan minyak. Leher adalah salah satu area yang rentan terhadap jerawat.
Untuk mencegah jerawat, penting untuk menjaga kebersihan kulit dengan baik setiap hari. Pilihlah produk perawatan rambut, sabun, dan pakaian yang tidak mengiritasi kulit agar jerawat tidak semakin parah.
Baca lebih lanjut mengenai cara menghilangkan jerawat pada: Mudah Dilakukan, Ini 5 Cara Hilangkan Jerawat.
3. Kista
Salah satu jenis kista, yaitu kista sebaceous merupakan nodul di bawah kulit yang mengandung protein keratin. Kista ini dapat tumbuh sangat besar pada kulit. Meski pada umumnya tidak menimbulkan rasa sakit.
Tetapi jika terinfeksi, kista ini mungkin dapat menyerupai jerawat besar dan bisa muncul hilang, atau terus membesar. Beberapa kista juga dapat muncul di kepala atau mengeluarkan cairan ketika seseorang meremasnya.
Namun, mengeluarkan cairan pada kista tidak akan menyembuhkannya, dan melakukan hal ini dapat menyebabkan infeksi. Tanpa terkecuali kista yang tumbuh pada leher.
4. Munculnya Tahi Lalat Baru
Tahi lalat umumnya muncul pada masa kanak-kanak, tetapi bisa tumbuh pada usia berapa pun. Munculnya tahi lalat bisa menyebabkan benjolan pada kulit. Namun, jika benjolan tersebut terasa berdaging dan berada di permukaan kulit, bukan di bawahnya atau di otot, kemungkinan itu bukan tahi lalat.
Penting untuk kamu ingat bahwa beberapa jenis kanker juga dapat ditandai dengan adanya benjolan di leher yang menyerupai tahi lalat. Jika tahi lalat memiliki warna yang tidak merata atau pola yang tidak biasa.
Contohnya seperti warna biru atau merah, serta terus berkembang, segera periksakan diri ke dokter. Konsultasikan dengan dokter jika ada perubahan mencurigakan pada tahi lalat. Terutama jika ada gejala yang mengkhawatirkan atau tidak biasa.
5. Abses
Abses adalah kumpulan nanah yang terbentuk akibat infeksi bakteri di dalam jaringan. Adanya abses pada leher dapat menyebabkan benjolan yang nyeri, merah, dan terasa hangat saat disentuh.
6. Lipoma
Lipoma adalah benjolan jinak yang terdiri dari jaringan lemak yang dapat muncul pada leher. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan kecuali jika menyebabkan ketidaknyamanan atau gangguan estetika.
Kapan Sebaiknya Menghubungi Dokter jika Memiliki Benjolan di Leher?
Kamu sebaiknya menghubungi dokter jika benjolan di leher tidak hilang dalam beberapa minggu dan terasa nyeri atau bersamaan dengn gejala lain. Misalnya seperti tumbuh dengan cepat, bersamaan dengan demam atau ada perubahan pada warna atau tekstur kulit di sekitar benjolan.
Bagaimana Cara Mengobati Benjolan di Leher?
Pengobatan benjolan di leher tergantung pada penyebabnya. Beberapa benjolan mungkin tidak memerlukan perawatan khusus dan akan hilang dengan sendirinya, sedangkan yang lain mungkin membutuhkan pengobatan medis seperti antibiotik, pengangkatan bedah.
Jika penyebabnya adalah kanker, maka terapi kanker seperti kemoterapi dapat menjadi pilihan. Baca lebih lanjut mengenai prosedur kemoterapi pada artikel: Pengobatan Kanker, Ini Prosedur Melakukan Kemoterapi.
Itulah beberapa penyebab benjolan di leher selain kanker. Meski benjolan pada leher belum tentu menjadi indikasi akan kanker, kondisi ini juga dapat menjadi indikasi penyakit atau kondisi kesehatan serius.
Karena itu, tidak ada salahnya untuk segera memeriksakan kondisi ke dokter spesialis THT jika mengalaminya. Terutama jika benjolan tak kunjung membaik dalam beberapa minggu.