Tak Hanya Dimasak, Ketahui 5 Manfaat Daun Bawang

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Oktober 2024

“Daun bawang tak hanya membuat masakan memiliki aroma dan rasa yang lebih sedap. Sayuran ini juga punya beragam manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti menyehatkan jantung, mencegah kanker, hingga menurunkan kadar gula darah dalam tubuh .”

Tak Hanya Dimasak, Ketahui 5 Manfaat Daun BawangTak Hanya Dimasak, Ketahui 5 Manfaat Daun Bawang

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – Daun bawang banyak digunakan sebagai bahan untuk menguatkan rasa dan aroma makanan. Bahan makanan yang satu ini sering dipakai untuk campuran sop, telur dadar, salad, atau dikonsumsi dalam bentuk mentah dengan lumpia. 

Tidak hanya itu, daun bawang ternyata telah digunakan sebagai salah satu makanan untuk membantu mengurangi berat badan masyarakat Mesir Kuno sekitar abad 300 sebelum Masehi. 

Ini artinya, daun bawang memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan tubuh. Mau tahu apa saja manfaatnya? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini!

Kandungan Nutrisi Daun Bawang

Mengutip Fatsecret Indonesia, dalam 100 gram daun bawang mengandung berbagai nutrisi, seperti: 

  • Energi: 61 kkal. 
  • Lemak jenuh: 0,04 g. 
  • Protein: 1,5 g. 
  • Karbohidrat: 14,15 g. 
  • Serat: 1,8 g. 
  • Gula: 3,9 g. 
  • Sodium: 20 mg. 
  • Kalium: 180 mg. 

Meskipun sering digunakan sebagai bahan tambahan masakan, kandungan nutrisi daun bawang tentu tak bisa kamu sepelekan, ya. Terlebih lagi, daun bawang juga diketahui mengandung quercetin dan allicin yang memiliki sifat antioksidan dan antikanker. 

Manfaat Daun Bawang bagi Kesehatan

Nutrisi yang terkandung di dalamnya bisa memberikan beragam manfaat bagi tubuh, selama dikonsumsi sesuai batasan. 

Berikut ini sejumlah manfaat daun bawang bagi kesehatan tubuh yang perlu kamu ketahui:

1. Menjaga kesehatan jantung dan mengurangi inflamasi

Daun bawang sebenarnya masuk dalam varietas alliums, yaitu keluarga sayuran yang sama dengan bawang putih dan bawang merah. 

Siapa sangka, dalam sebuah studi yang dipublikasikan melalui jurnal Nutrients disebutkan bahwa, sayuran ini bisa membantu menurunkan risiko munculnya penyakit jantung dan stroke

Tidak hanya itu, studi lain dalam Potravinarstvo menyebutkan bahwa, terdapat beberapa senyawa di dalam daun bawang yang bermanfaat untuk menurunkan risiko inflamasi dan membantu menjaga kesehatan organ jantung, seperti:

  • Kaempferol yang memiliki sifat antiradang, bisa menurunkan risiko terjadinya serangan jantung dan menurunkan angka kematian akibat kondisi tersebut. 
  • Tiosulfinat dan allicin berkhasiat untuk mendukung kesehatan jantung dengan membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan penggumpalan darah. 

Selain mengonsumsi makanan sehat seperti daun bawang, kamu juga bisa minum vitamin dan suplemen yang dapat mendukung kesehatan jantung. Berikut Ini 6 Vitamin dan Suplemen Pelancar Aliran Darah.

Obat dan vitamin untuk mendukung kesehatan tubuh kini bisa kamu beli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.  

2. Menurunkan berat badan

Sama halnya dengan sayuran lain, daun bawang diyakini efektif dikonsumsi untuk menu diet. Sekitar 100 gram daun bawang ternyata hanya memiliki kalori sebesar 61 kalori. 

Studi lain yang dimuat dalam Advances in Nutrition menjelaskan bahwa, daun bawang adalah sumber air dan serat yang baik untuk membantu mencegah munculnya rasa lapar, serta menambah rasa kenyang. 

Selain itu, tanaman ini punya serat larut yang nantinya akan membentuk gel di dalam usus. Tentunya, ini sangat efektif untuk mengurangi nafsu makan lebih alami. 

Jurnal Obesity Review mengungkapkan bahwa, diet dengan mengonsumsi lebih banyak sayuran akan menghasilkan penurunan berat yang badan lebih konsisten dan stabil. 

Buat kamu yang sedang diet, yuk, ketahui 8 Cara Diet Cepat untuk Bantu Turunkan Berat Badan

3. Melindungi tubuh dari serangan kanker

Manfaat daun bawang selanjutnya yaitu membantu melindungi tubuh dari serangan sel kanker sekaligus membantu memeranginya. Ini, lagi-lagi berkat peran dari senyawa kaempferol yang dihubungkan dengan penurunan risiko masalah kesehatan kronis, termasuk kanker

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Food Chemistry, menunjukkan kalau senyawa tersebut mampu melawan sel kanker dengan membantu mengurangi terjadinya peradangan, membunuh sel kanker, dan mencegah penyebarannya. 

Studi lainnya dalam Journal of Agricultural & Food Chemistry juga membuktikan bahwa, daun bawang yang ditanam di tanah yang kaya akan kandungan selenium memiliki manfaat menurunkan pertumbuhan sel kanker pada tikus.  

Sementara pada manusia yang mengonsumsi daun bawang secara teratur, memiliki risiko penurunan kanker lambung lebih rendah hingga 46%. 

Selain menentukan bahan makanan sehat kaya nutrisi, kamu juga perlu mengatur pola makan agar terhindar dari risiko kanker. Berikut ini Pola Makan Sehat yang Bisa Mencegah Kanker. 

4. Melancarkan saluran pencernaan

Sebagai bahan makanan yang punya serat larut, termasuk probiotik, daun bawang juga dipercaya bisa membantu melancarkan saluran pencernaan sekaligus menjaga kesehatan usus. 

Senyawa ini menghasilkan rantai pendek, seperti propionat, asetat, dan butirat yang mengurangi terjadinya peradangan dan meningkatkan kesehatan usus. 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, membuktikan bahwa diet yang kaya probiotik bisa membantu memudahkan penyerapan nutrisi penting dalam tubuh, sekaligus meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

5. Membantu menurunkan kadar gula darah

Tingginya kadar gula darah adalah penyebab awal terjadinya masalah kesehatan kronis, salah satunya diabetes

Nah, ternyata, senyawa allium dan sulfur yang ditemukan dalam daun bawang bisa dikatakan efektif untuk membantu menurunkan kadar gula dalam darah. 

Meski punya banyak manfaat, tentu konsumsi daun bawang juga tidak boleh berlebihan. Pastikan kesehatan tetap terjaga dengan mengonsumsi vitamin yang sesuai dengan kebutuhan. 

Kamu bisa membeli vitamin dan suplemen untuk mendukung kesehatan tubuh melalui Toko Kesehatan Halodoc. Nah, supaya lebih mudah, pastikan kamu sudah download aplikasi Halodoc, ya!

Referensi: 
Journal of Agricultural and Food Chemistry. Diakses pada 2024. Tumorigenesis, metabolism, speciation, bioavailability, and tissue deposition of selenium in selenium-enriched ramps (Allium tricoccum)
Food Chemistry. Diakses pada 2024. A review of the dietary flavonoid, kaempferol on human health and cancer chemoprevention
Journal Of Nutrition. Diakses pada 2024. Prebiotics, probiotics, and synbiotics affect mineral absorption, bone mineral content, and bone structure
Advances in Nutrition. Diakses pada 2024. Health Benefits of Fruits and Vegetables
Obesity Reviews. Diakses pada 2024. Relationship of fruit and vegetable intake with adiposity: a systematic review
Nutrients. Diakses pada 2024. Cardiovascular Health Benefits of Specific Vegetable Types: A Narrative Review
Potravinarstvo. Diakses pada 2024. Evaluation and comparison of the content of total polyphenols and antioxidant activity in onion, garlic and leek.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan