10 Manfaat Temu Kunci, Tak Sekadar Bumbu Masakan
“Temu kunci termasuk ke dalam jenis rempah yang mengandung banyak nutrisi. Manfaatnya mulai dari mengatasi batuk kering hingga mengobati tukak lambung.”
Halodoc, Jakarta – Temu kunci atau Boesenbergia pandurata adalah jenis tanaman herbal yang termasuk dalam famili Zingiberaceae atau akar jari.
Tanaman rempah ini termasuk bahan baku makanan sehari-hari dan banyak pula dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Misalnya, sebagai penambah rasa dari sayur bayam kuah bening.
Manfaat Temu Kunci untuk Apa?
Temu kunci menjadi tanaman rempah yang kaya akan kandungan nutrisi. Tanaman herbal ini memiliki kandungan air, protein, nitrogen, gula, etanol, dan zat larut air yang lain.
Selain itu, temu kunci juga bersifat antialergi, antibakteri, antikanker, antiradang, dan antioksidan. Tak ketinggalan, kandungan berbagai senyawa seperti minyak esensial, alkaloid, flavonoid, dan fenolik juga bisa kamu temukan pada rempah satu ini.
Temu kunci memiliki rimpang bergerombol yang menyerupai anak kunci. Bagian yang dimanfaatkan dari rempah ini adalah rimpangnya karena mampu memberikan cita rasa khas pada makanan.
Meskipun tidak mengandung banyak nutrisi, temu kunci memiliki minyak atsiri dan banyak senyawa flavonoid yang menawarkan beragam manfaat untuk kesehatan, termasuk:
1. Mengatasi batuk kering
Studi dalam Procedia Chemistry menyebutkan, temu kunci diyakini mampu mengatasi batuk kering. Ini berkat kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan imun tubuh, sehingga gejala batuk kering dapat membaik.
Supaya bisa mendapatkan manfaat ini, kamu dapat menjadikan rempah ini sebagai jamu atau campuran pada makanan. Misalnya, pada bubur atau sayuran.
2. Obat alami infeksi bakteri
Temu kunci memiliki sifat antibakteri yang efektif untuk mencegah sekaligus mengobati gangguan kesehatan yang muncul karena bakteri.
Studi dalam Researchgate menyebutkan, ekstrak Boesenbergia pandurata bekerja secara efektif untuk menekan pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila.
3. Menangkal radikal bebas
Selain itu, rempah ini juga memiliki kandungan antioksidan jenis flavonoid yang tinggi. Antioksidan sendiri sangat penting karena membantu menangkal radikal bebas yang bisa memicu berbagai gangguan kesehatan.
Studi dalam Journal of Nutritional Science menyebutkan, flavonoid dapat mencegah kerusakan yang terjadi karena radikal bebas dengan menghilangkannya. Radikal bebas akan mengoksidasi flavonoid sehingga menjadi lebih stabil dan kurang reaktif.
Mudahnya, flavonoid menstabilkan oksigen reaktif dengan bereaksi dengan senyawa reaktif radikal. Tingginya reaktivitas flavonoid inilah yang memicu radikal menjadi tidak aktif.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai radikal bebas, kamu bisa membaca artikel 5 Radikal Bebas yang Dapat Merusak Daya Tahan Tubuh.
4. Memiliki sifat antijamur
Para ahli telah menguji aktivitas antijamur dari ekstrak rimpang temu kunci terhadap beberapa jenis jamur, salah satunya Candida albicans. Jenis jamur ini memicu berbagai penyakit yang muncul karena infeksi jamur pada kulit, mulut, dan kelamin.
5. Mengatasi periodontitis
Periodontitis adalah penyakit inflamasi yang memengaruhi jaringan pendukung gigi. Jika tidak mendapatkan penanganan dengan baik, kondisi ini dapat memicu kerusakan jaringan.
Para ahli meyakini bahwa ekstrak temu kunci memiliki sifat antibakteri dan antiradang yang bisa mengatasi sekaligus meredakan gejala periodontitis.
6. Mencegah penyakit kanker
Menariknya lagi, rempah temu kunci juga memiliki sifat antikanker yang bisa kamu dapatkan saat mengonsumsi ekstraknya secara alami. Tentunya, sifat ini bisa membantu menekan risiko munculnya sel abnormal pada tubuh.
7. Meringankan gejala HIV
Amoeba Entamoeba histolytica merupakan penyebab infeksi penyakit amoebiasis.
Kondisi ini memicu diare kronis dan akut pada pengidap HIV. Faktanya, temu kunci mengandung ekstrak kloroform Boesenbergia rotunda, Alpinia galanga, dan Barleria lupulina yang dapat menghambat perkembangbiakan amuba pada pengidap HIV.
Meski begitu, masih perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiat rempah ini terhadap penyakit HIV.
8. Mengurangi risiko giardiasis
Giardiasis adalah gangguan pencernaan yang muncul karena infeksi parasit Giardia lamblia pada usus halus. Masalah ini banyak terjadi pada wilayah padat penduduk karena sanitasi yang buruk dan kualitas air tidak bersih.
Temu kunci memiliki kandungan senyawa kimia alami yang mampu menekan parasit penyebab giardiasis. Selain itu, ekstrak kloroform dan metanol pada tanaman herbal ini mengandung senyawa bioaktif yang membantu mencegah munculnya gejala.
9. Mencegah karies gigi
Bakteri Streptococcus mutans dan Lactobacillus adalah patogen penyebab kerusakan dan karies gigi dan gigi berlubang. Guna membantu mencegah munculnya bakteri tersebut, kamu bisa mengonsumsi rempah ini dengan berkumur atau mengoleskan ke pasta gigi.
10. Mengobati tukak lambung
Tak ketinggalan, temu kunci juga menawarkan efek antiulkus yang mampu menurunkan peradangan pada mukosa lambung. Ada pula efek antioksidan yang dapat menurunkan zat reaktif asam tiobarbiturat dan mengatasi gangguan tersebut.
Dengan segudang manfaat tersebut, tak heran jika banyak orang mengonsumsi rempah ini sebagai jamu, termasuk wanita.
Selain temu kunci, kamu bisa mengetahui jenis minuman jamu yang baik untuk kesehatan wanita melalui artikel 5 Rekomendasi Jamu yang Baik untuk Kesehatan Wanita.
Diskusikan dengan dokter jika memiliki keluhan setelah mengonsumsi ekstrak tanaman herbal. Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!