Tak Hanya Berat Badan, Ketahui Penyebab Double Chin
Halodoc, Jakarta - Memiliki dagu ganda atau double chin adalah kondisi yang umum. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari double chin, karena itu hanyalah lapisan lemak yang terbentuk di bawah dagu. Ketika lapisan lemak menjadi cukup kuat, maka ia membentuk kerutan yang menciptakan double chin.
Meskipun secara medis double chin bukanlah pertanda masalah kesehatan, banyak orang yang merasa tidak percaya diri memilikinya karena berkaitan dengan estetika wajah. Sering kali double chin dikaitkan dengan berat badan, tetapi sebenarnya banyak sekali penyebab munculnya dagu ganda ini.
Baca juga: 6 Gerakan Yoga yang Bisa Dilakukan di Rumah
Penyebab Terbentuknya Double Chin
Double chin, yang dikenal sebagai lemak submental, merupakan kondisi umum yang terjadi ketika lapisan lemak terbentuk di bawah dagu. Double chin sering kali dikaitkan dengan penambahan berat badan, padahal seseorang tidak harus mengalami kelebihan berat badan untuk memilikinya. Genetik atau kulit mulai kendur akibat penuaan bisa menyebabkan double chin.
1.Kelebihan Lemak
Penyebab paling umum double chin yaitu kelebihan lemak secara umum. Saat seseorang mengalami penambahan berat badan, maka terjadi kecenderungan penambahan lemak di seluruh tubuh. Hal ini juga terjadi di wajah, termasuk di bawah dagu.
Kemunculan double chin juga tergantung pada tipe tubuh seseorang, lemak sangat mudah terlihat di wajah. Misalnya, jika kamu memiliki kerangka tubuh yang lebih besar, beberapa tambahan lemak di pinggul atau perut mungkin tidak begitu terlihat. Namun, pada beberapa orang, sedikit saja tambahan lemak bisa begitu terlihat dari wajah.
2.Kulit Kendur Akibat Penuaan
Penyebab paling umum lainnya yang sering diabaikan yaitu pengaruh usia pada kulit. Pada usia 20-an, jumlah kolagen yang diproduksi kulit mulai menurun. Ketika ini terjadi, kulit mulai kehilangan elastisitasnya dan mulai kendur. Semakin menua usia, semakin sedikit kolagen yang dimiliki dan semakin jelas efeknya. Termasuk terlihatnya double chin.
Baca juga: Gerakan Yoga yang Baik untuk Kesehatan Jantung
3.Postur yang Buruk
Saat ini hampir semua orang memiliki aktivitas yang berkaitan dengan smartphone atau laptop. Saat melakukan kegiatan tersebut, dagu cenderung menjulur ke bawah. Perlu diketahui, postur tubuh seperti itu merupakan salah satu postur yang buruk.
Selain berpotensi menyebabkan nyeri leher, postur ini bisa melemahkan otot platisma yang menghubungkan leher ke dagu. Ketika otot ini melemah, maka mengakibatkan berkurangnya elastisitas di sekitar rahang dan efek kendur yang menyebabkan double chin.
4. Struktur Wajah
Beberapa faktor yang berkaitan dengan double chin terkadang memang di luar kendali manusia. Salah satunya adalah bentuk dasar wajah setiap orang. Sama seperti tipe tubuh tertentu yang memungkinkan beberapa orang terlihat lebih gemuk atau kurus dibanding orang lain. Begitu juga dengan struktur wajah.
Khususnya pada orang dengan dagu resesif dan garis rahang lemah, akan lebih rentan memiliki double chin. Hal ini karena kulit yang membentang di dagu yang lebih kecil. Selain itu, karena kulit tidak terlalu kencang menutupi wajah, belum lagi adanya lemak meski sedikit, atau menurunnya elastisitas kulit sehingga menyebabkan double chin.
5. Genetik
Jika kamu memiliki anggota keluarga yang cenderung memiliki double chin, kemungkinan besar kamu juga akan cenderung memilikinya. Meskipun tidak ada gen khusus untuk memiliki double chin, sejumlah sifat tubuh tertentu membuat kamu berpotensi memilikinya.
Baca juga: 6 Gerakan Yoga yang Bisa Dilakukan di Rumah
Selain dari struktur tulang yang merupakan sifat genetik, kamu bisa cenderung mengalami penambahan berat badan, memiliki kulit yang lebih tipis atau kurang elastis, atau lebih cenderung menyimpan lemak di sekitar dagu.
Jadi, itulah penyebab mengapa seseorang memiliki double chin. Jika merasa tidak percaya diri atau tidak nyaman dengan double chin yang kamu miliki, saat ini sudah banyak perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Diskusikan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai perawatan yang bisa dilakukan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!