Tahi Lalat Seperti Apa yang Menandakan Kanker Kulit?
Halodoc, Jakarta - Tahi lalat adalah sesuatu yang dimiliki oleh semua orang bahkan lebih dari satu. Titik hitam pada kulit ini tidak dapat menimbulkan sesuatu yang berbahaya. Meski begitu, timbulnya tahi lalat yang berbeda dari biasanya dapat menjadi tanda awal terjadinya kanker kulit. Lalu, bagaimana cara menandakan jika tahi lalat yang ada disebabkan oleh gangguan kanker? Berikut ulasannya!
Ciri-Ciri Tahi Lalat yang Disebabkan Kanker Kulit
Tahi lalat atipikal adalah jenis tahi lalat yang tampak tidak biasa dengan tampilan tidak beraturan jika dilihat melalui mikroskop. Gangguan ini termasuk jinak, tetapi harus mendapatkan perhatian lebih karena bisa saja terjadi saat seseorang mengidap melanoma, yaitu kanker kulit yang berbahaya. Untuk itu, jika kamu merasakan tahi lalat yang tidak biasa, cobalah untuk memeriksakan diri ke dokter.
Baca juga: Inilah Cara Mengenali Gejala 5 Jenis Kanker Kulit
Tahi lalat yang berhubungan dengan kanker kulit ini dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Kemunculan dari tahi lalat ini dapat bervariasi, maka setiap orang perlu mengenali seluruh kulit di tubuhnya. Pantau setiap tahi lalat yang dimiliki dan jika menemukan sesuatu yang berbeda, ada baiknya langsung memeriksakan diri. Masalah ini umumnya terjadi pada seseorang di atas usia 25 tahun.
Lalu, bagaimana ciri-ciri tahi lalat yang merupakan gejala dari kanker kulit? Padanan yang dilakukan untuk mengenali pertanda melanoma ada pada lima huruf pertama dalam alfabet. Berikut ini penjelasannya:
- A untuk Asimetri (Asymmetry). Kebanyakan tahi lalat yang disebabkan oleh melanoma berbentuk asimetris. Jika kamu menggambar garis di tengah lesi, kedua bagian tidak memiliki panjang yang sama sehingga bentuknya berbeda dengan tahi lalat yang biasanya berbentuk bulat dan simetris.
- B untuk Batas (Border). Batas tahi lalat yang berhubungan dengan kanker kulit cenderung tidak rata dan mungkin memiliki tepi yang bergigi atau melekuk. Pada tahi lalat normal, garis batas terlihat lebih halus dan rata.
- C untuk Warna (Colour). Banyak warna juga dapat menjadi peringatan apabila tahi lalat yang timbul berhubungan dengan kanker kulit. Tahi lalat yang jinak umumnya berwarna cokelat, tetapi pada melanoma mungkin memiliki corak cokelat atau hitam yang berbeda. Saat tumbuh, warna merah, putih, atau biru mungkin juga muncul sebagai penanda.
Baca juga: Catat, Ini Bedanya Kanker Kulit Melanoma dan Karsinoma
- D untuk Diameter atau Kegelapan (Diameter or Dark). Salah satu peringatan jika tahi lalat yang terdapat di kulit tidak biasa jika ukurannya setara penghapus pensil atau sekitar 6 mm dan bahkan lebih besar. Selain itu, disarankan untuk menemukan semua lesi di tubuh seberapa pun ukuran dan warna gelapnya. Dalam jenis yang langka seperti melanoma amelanotik, tahi lalatnya tidak berwarna.
- E untuk Perubahan (Evolving). Perubahan apa pun dalam ukuran, bentuk, warna, hingga ketebalan bercak pada kulit dapat menjadi penanda tahi lalat yang berhubungan dengan kanker kulit. Beberapa gejala baru seperti pendarahan, gatal, hingga pengerasan kulit mungkin juga menjadi tanda peringatan terkait melanoma.
Jika kamu menemukan salah satu atau bahkan lebih dari gejala ini, ada baiknya untuk langsung memeriksakan diri ke dokter. Deteksi dan penanganan dini perlu dilakukan agar kanker yang terjadi tidak mudah untuk menyebar ke bagian tubuh lainnya. Maka dari itu, pastikan untuk lebih sering memeriksa tonjolan pada kulit, terutama saat sedang mandi.
Baca juga: Kenali 9 Gejala Kanker Kulit yang Jarang Disadari
Apabila kamu mengalami gangguan pada kulit, pembelian obat melalui aplikasi Halodoc dapat dilakukan tanpa perlu ke luar dari rumah. Dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa memilih obat yang diinginkan dan langsung diantarkan ke depan rumah. Nikmati kemudahan akses kesehatan ini hanya dengan menggunakan Halodoc di smartphone kamu!
Referensi:
Skin Cancer Foundation. Diakses pada 2021. Atypical Moles & Your Skin.
Skin Cancer Foundation. Diakses pada 2021. Melanoma Warning Signs.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan