Supaya Anak Kuat Menjalani Puasa, Ikuti 7 Tips Ini

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 April 2022

“Berbagai tips yang bisa Ibu lakukan supaya anak kuat berpuasa. Mulai dari mengajarkan untuk berpuasa secara bertahap, memperhatikan asupan makanan hingga aktivitasnya."

Supaya Anak Kuat Menjalani Puasa, Ikuti 7 Tips IniSupaya Anak Kuat Menjalani Puasa, Ikuti 7 Tips Ini

Halodoc, Jakarta – Meskipun anak belum mempunyai kewajiban untuk berpuasa, banyak orang tua yang mulai mengajarkan anaknya berpuasa sejak usia dini.

Faktanya, puasa memiliki beragam manfaat bagi anak. Untuk mengetahui lebih lanjut, Ibu dapat membaca artikel mengenai Manfaat Puasa untuk Anak yang Sayang Dilewatkan.

Tips Anak Kuat Berpuasa

Jika anak Ibu sudah berpuasa pada Ramadhan ini, sebaiknya Ibu perlu untuk memperhatikan kesehatan anaknya selama berpuasa. Bagaimana supaya anak kuat berpuasa? Berikut tipsnya dibawah ini!

1. Mengajarkan Berpuasa secara Bertahap

Mengajarkan anak agar dapat kuat berpuasa dapat dimulai dengan mengurangi makanan dan minuman secara bertahap selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu sebelum puasa. Jika tidak, ketika tiba-tiba memulai puasa secara penuh, akan mengejutkan fisik dan mental anak.

Selain itu juga, Ibu dapat mempertahankan asupan gula saat menjelang puasa. Menyajikan kue dan makanan manis lainnya sebelum puasa bukanlah ide yang baik. Anak mungkin merasa kenyang dan puas pada awalnya, tetapi ketika gula daranya turun dalam satu atau dua jam kemudian, anak mungkin menjadi sangat lapar dan lemah. Untuk mendapatkan energi yang cukup dalam jangka panjang, penuhi karbohidrat kompleks (seperti pasta, nasi, dan kentang) dan protein (seperti daging dan kacang-kacangan).

2. Konsumsi Makanan yang Seimbang dan Bergizi

Pastikan anak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, vitamin dan mineral yang cukup pada saat sahur dan berbuka. Hindari makanan yang mengandung banyak gula, lemak jenuh dan berbagai makanan olahan. Sebaiknya, pilih makanan yang alami dan segar, seperti buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak, dan susu rendah lemak.

Beberapa kreasi menu makanan bergizi yang dapat Ibu buat untuk sahur dan berbuka diantaranya oatmeal dengan susu rendah lemak dan atasnya diberi buah dan kacang; roti gandum dan susu rendah lemak dengan topping buah dan kacang; nasi dengan olahan telur dan sepotong buah; sandwich selai kacang di atas roti gandum dan segelas susu rendah lemak; pisang atau apel dengan selai kacang dan segelas susu rendah lemak; serta semangkuk sup sayur dengan nasi dan segelas susu rendah lemak.

Jangan membiasakan anak untuk mengonsumsi makanan secara berlebihan ketika sahur dan berbuka. Jadi jangan berlebihan dengan makan saat berbuka puasa. Biasakan anak untuk dapat mengonsumsi makanan secukupnya sesuai dengan kebutuhan energinya.

3. Beristirahat yang cukup

Anak perlu beristirahat dengan cukup selama berpuasa. Pastikan anak tidur minimal delapan jam setiap harinya untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh. Hindari kegiatan yang melelahkan dan berat, terutama pada waktu siang hari ketika berpuasa.

4. Penuhi Kebutuhan Cairan Anak

Air putih sangat penting untuk menjaga kebutuhan cairan tubuh. Selama berpuasa, pastikan anak mengonsumsi air putih yang cukup untuk menjaga tubuh dari dehidrasi.

Anak perlu minum minimal delapan gelas air putih setiap harinya, terutama pada saat sahur dan berbuka. Ini bisa Ibu lakukan dengan memberinya minum minimal 2 gelas air putih setelah berbuka puasa dan sebelum tidur, serta 2 gelas lagi saat sahur.

Ibu juga bisa menyajikan menu makanan berkuah seperti sup untuk menambah asupan cairannya. Ada baiknya sebagai tambahan asupan cairan, ibu memberikan buah-buahan sebagai snack. Jangan berikan makanan keripik atau minuman soda, karena bisa membuat anak cepat haus dan dehidrasi.

5. Beraktivitas yang Ringan dan Menyenangkan

Selama berpuasa, anak dapat melakukan aktivitas yang ringan dan menyenangkan seperti membaca buku, menonton film, bermain game, atau mengikuti kegiatan yang kreatif dan menyenangkan. Hindari aktivitas yang terlalu berat dan melelahkan, terutama pada waktu siang hari.

6. Anak Perlu Istirahat Cukup

Puasa juga mengubah waktu tidur anak dari yang biasanya bangun sekitar jam 5 atau 6 pagi, jadi harus bangun jam 3 pagi untuk sahur. Jadi, pastikan anak tidur lebih awal saat puasa agar ia tidak terlalu mengantuk saat bangun sahur dan sekolah nantinya. Walaupun berpuasa, anak sebaiknya tetap tidur minimal 8 jam dalam sehari. Jika perlu, minta anak untuk tidur siang setelah beraktivitas untuk menjaga staminanya selama berpuasa.

7. Beribadah dan Berbagi dengan Orang Lain

Puasa juga merupakan waktu yang tepat untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan yang bernilai baik. Ajarkan anak untuk beribadah bersama keluarga dan orang lain serta senantiasa memberikan sedekah dan bantuan kepada orang yang membutuhkan. Hal ini dapat membantu anak merasa lebih baik dan senang selama berpuasa.

Itulah tips yang dapat Ibu lakukan supaya anak kuat berpuasa. Jika anak mengalami berbagai gangguan kesehatan saat berpuasa, sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk membuat janji temu dengan dokter di rumah sakit terdekat. Jadi tunggu apalagi, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!  

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. 5 Tips for Healthy Fasting
Cornell Health. Diakses pada 2023. Tips for Healthy Ramadan Fasting
HHWT. Diakses pada 2023. Fasting For Children: 7 Tips To Help Them Get Started This Ramadan

Diperbarui pada 28 Maret 2023.