Suntik Kolagen untuk Meremajakan Kulit, Perlukah?
Halodoc, Jakarta – Banyak orang yang mengidamkan kulit wajah yang cantik dan sehat. Maka tak heran, terkadang seseorang rela melakukan apapun dan mengeluarkan biaya sebanyak apapun untuk mendapatkan kulit yang diimpikan. Salah satu yang sedang menjadi tren adalah suntik kolagen. Apa itu?
Tak dapat dimungkiri, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, kondisi kesehatan kulit mungkin akan mengalami penurunan. Hal itu berkaitan dengan menurunnya kadar kolagen yang ada. Kolagen merupakan satu jenis protein dalam tubuh yang bertugas menjaga elastisitas kulit. Kolagen berperan dalam memelihara pertumbuhan sel kulit dan pembuluh darah. Nah, menurunnya kadar kolagen bisa memicu munculnya garis halus, kerut di wajah, hingga penurunan elastisitas kulit.
Pada dasarnya, zat kolagen bisa dihasilkan secara alami oleh tubuh. Namun, beberapa orang mungkin memilih melakukan suntik kolagen untuk kembali meremajakan kulit serta menjaga elastisitasnya. Namun perlu diingat, melakukan suntik kolagen artinya memberi tambahan zat ini dalam jumlah yang besar ke dalam tubuh. Segala sesuatu yang berlebihan tidak pernah baik, artinya melakukan suntik kolagen untuk meremajakan kulit bisa saja akan memicu efek samping tertentu. Jika tidak terlalu diperlukan, sebaiknya pikirkan lagi sebelum memutuskan untuk suntik kolagen.
Selain meremajakan kulit, suntik kolagen juga bisa menjadi pilihan treatment untuk menghilangkan bekas luka di wajah. Cara yang satu ini sering digunakan untuk mengusir bekas luka yang menimbul, seperti keloid dan jaringan parut hipertrofik. Namun, biasanya efek dari suntik kolagen tidak bertahan terlalu lama, sehingga perlu dilakukan hingga beberapa kali.
Cara Alami Menjaga Produksi Kolagen
Nyatanya, kolagen sangat berperan dalam membuat kulit terlihat lebih sehat, kenyal, bebas keriput, dan awet muda. Meski seiring berjalannya waktu produksi kolagen dapat menurun, tetapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga jumlah kolagen dalam tubuh tetap mencukupi. Kamu bisa mendapatkannya melalui pola makan yang sehat dan konsumsi suplemen khusus.
Penurunan produksi kolagen dalam tubuh merupakan hal yang wajar dan bisa terjadi kepada siapa saja. Namun ternyata, ada beberapa kebiasaan-kebiasaan yang tanpa disadari menjadi pemicu kolagen semakin menurun dan memicu munculnya garis-garis halus dan keriput pada kulit. Turunnya kadar kolagen bisa terjadi karena kebiasaan beraktivitas di bawah sinar matahari tanpa perlindungan. Paparan sinar matahari langsung dalam jangka panjang dapat memecah kolagen dan merusak elastisitas kulit.
Kebiasaan merokok, begadang di malam hari, hingga mengonsumsi makanan yang tinggi gula juga menjadi salah satu penyebab menurunnya tingkat kolagen dalam tubuh. Nah, untuk menghindari hal tersebut, pastikanlah untuk selalu menggunakan tabir surya sebelum beraktivitas di luar rumah, dan hindari kebiasaan tidur terlalu larut serta merokok. Kamu juga bisa membantu meningkatkan produksi kolagen dengan cara:
1. Mengonsumsi Makanan Sehat
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan produksi kolagen secara alami adalah dengan mengonsumsi makanan sehat. Nah, jenis makanan yang tinggi asam amino esensial–zat penyusun kolagen, di antaranya susu, daging, ikan, telur, dan hidangan laut alias seafood. Kamu juga bisa mendapatkan asupan zat ini dengan sering mengonsumsi sayuran.
2. Suplemen Kolagen
Kamu juga bisa mengonsumsi suplemen khusus kolagen untuk menjaga elastisitas kulit. Pastikan untuk mengonsumsi suplemen yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dan selalu konsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum memilih produk yang ingin dikonsumsi.
Setelahnya, kamu bisa membeli suplemen kolagen atau produk kesehatan lain di aplikasi Halodoc. Dengan layanan Apotik Antar, pesanan akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan