Stres Bisa Memicu Terjadinya Diabetes, Ini Alasannya
Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu mengalami pekerjaan yang bertumpuk tidak ada habisnya? Jika iya, maka kamu harus berhati-hati terhadap risiko stres yang berlebihan. Hal tersebut karena perasaan stres dapat menyebabkan banyak gangguan berbahaya lainnya untuk terjadi. Maka dari itu, penting untuk mengelola perasaan stres saat dirasakan.
Salah satu gangguan berbahaya yang dapat dipicu oleh stres adalah diabetes. Penyakit ini dapat menyebabkan kadar gula darah yang berlebih pada tubuh karena terdapat masalah pada pankreas. Untuk itu, kamu harus tahu bagaimana caranya stres yang berlebihan mampu memicu terjadinya diabetes.
Baca juga: Terlalu Sering Stres Sebabkan 6 Penyakit Ini
Diabetes Dapat Dipicu oleh Stres Berlebihan
Stres yang terus bertumpuk dapat menimbulkan risiko diabetes pada seseorang. Hal tersebut karena perasaan tertekan tersebut dapat menjadi penghalang utama untuk tubuh mengontrol glukosa dengan efektif. Hormon stres dapat langsung memengaruhi kadar gula yang merupakan reaksi tubuh 'lawan atau lari'. Respons tersebut dapat meningkatkan kadar hormon dan membuat sel-sel saraf terbakar.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui alasan lainnya apabila stres dapat memicu terjadinya diabetes. Hal tersebut karena diabetes adalah penyakit yang dapat terjadi seumur hidup, pasti semua orang tidak ingin mengalaminya. Berikut adalah beberapa penyebabnya:
-
Stres Meningkatkan Kadar Gula Darah
Salah satu alasan kenapa stres dapat memicu seseorang dapat mengidap diabetes karena peningkatan pada kadar gula di dalam darah. Saat stres terjadi, tubuh akan berusaha melepaskan hormon kortisol. Hal tersebut dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasan. Secara bersamaan, simpanan glukosa dan protein dari hati akan menuju aliran darah agar diolah menjadi energi. Akhirnya, kadar gula di dalam darah akan meningkat.
Baca juga: Inilah Tanda-tanda Kalau Kamu Kelebihan Gula Darah
-
Stres Mengaktifkan Sel Lemak
Stres dapat picu diabetes pada seseorang karena aktifnya sel lemak yang disebabkan hormon kortisol. Hormon tersebut berusaha memindahkan lemak dari tempat penyimpanan di seluruh tubuh ke sel lemak di dalam perut (sel lemak visceral). Akhirnya, lebih banyak lemak di perut dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Meningkatnya hormon kortisol juga dapat membuat keinginan makan terus naik.
-
Stres Berkontribusi pada Resistensi Insulin
Gangguan stres yang berlebih juga dapat menyebabkan pankreas lebih sulit untuk memproduksi insulin yang diperlukan untuk mengolah glukosa menjadi energi dan menstabilkan konsentrasi gula pada darah. Pankreas akan terus berusaha memproduksi insulin yang banyak karena kadar glukosa yang tinggi. Saat sel tubuh tidak mendapatkan gula yang dibutuhkan, resistensi insulin dapat terjadi dan memperburuk kondisi jika seseorang sudah mengidap diabetes.
-
Stres Pengaruhi Tekanan Darah
Hal lainnya yang dapat membuat stres memicu terjadinya diabetes adalah pengaruhnya terhadap tekanan darah. Hormon kortisol pada tubuh dapat mempersempit pembuluh darah ke seluruh tubuh agar dapat memompa lebih keras dan cepat. Jika hal ini terjadi terus-menerus, tekanan konstan dari waktu ke waktu membuat pembuluh darah tetap mengecil dan membuat tekanan darah tetap tinggi. Gangguan hipertensi ini dapat meningkatkan risiko diabetes.
Itulah beberapa hal yang menyebabkan stres dapat menjadi pemicu terjadinya diabetes. Dengan mengetahui hal tersebut, penting untuk menekan hingga mengatasi gangguan stres yang terjadi sehingga tubuh tetap sehat. Bahkan masih banyak gangguan lainnya yang dapat terjadi disebabkan oleh stres yang bertumpuk.
Baca juga: Stres Kerja Pengaruhi Kesehatan Secara Menyeluruh
Kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait stres yang mampu memicu diabetes. Dengan mendengarkan saran dari ahli medis, tentu informasi yang kamu dapatkan validasinya tidak perlu dipertanyakan. Caranya mudah sekali, kamu cukup download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan sehari-hari!