Kenali Strategi SAFE untuk Mengobati Trakhoma
Halodoc, Jakarta - Trakhoma adalah infeksi yang menyerang mata akibat bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini telah menyerang sebanyak 56 negara-negara miskin dan terpencil di Afrika, Asia, Amerika Tengah dan Selatan, Australia, dan Timur Tengah. Telah banyak negara yang melakukan upaya penanggulangan penyakit dan langkah tepat untuk mengobati trakhoma, mulai dari promosi kesehatan, pencegahan, deteksi dini hingga pengobatan seperti melalui strategi SAFE.
Penyakit ini tidak hanya mudah menular melalui mata melainkan juga tangan, pakaian, dan lalat yang hinggap pada wajah seseorang. Parahnya, penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan yang tidak bisa disembuhkan. Frekuensi kebutaan pada wanita sebesar 2-3 kali lebih sering dibandingkan pria. Hal ini disebabkan kontak yang lebih sering dengan anak-anak yang terkena trakhoma.
Baca Juga: Cara Penularan Penyakit Trakhoma yang Perlu Diwaspadai
Gejala yang Muncul Saat Terserang Trakhoma
Beberapa gejala yang umum terjadi tersebut saat terserang trakhoma, antara lain:
-
Gatal-gatal dan iritasi pada mata, termasuk kelopak mata.
-
Nyeri mata.
-
Merasa lebih sensitif terhadap cahaya.
-
Keluarnya cairan dari mata yang mengandung nanah dan mukus.
Baca Juga: Lalat Bisa Jadi Perantara Penularan Trakhoma, Ini Faktanya
Mengenal Strategi SAFE, Sebagai Langkah Mengobati Trakhoma
Seperti yang disebutkan sebelumnya, negara-negara telah menggalakan bermacam langkah untuk menanggulangi kasus trakhoma. Strategi SAFE disusun oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) diterapkan untuk mengatasi salah satu penyakit penyebab kebutaan tertinggi di dunia ini. Nah, metode SAFE untuk mengobati trakhoma tersebut terdiri dari:
-
Surgery atau pembedahan. Yakni langkah untuk mencegah komplikasi kebutaan akibat trakoma, terutama pada pasien yang masuk tahap trichiasis. Langkah ini dilakukan dengan memperbaiki kelopak mata yang mengalami luka agar tidak memperparah iritasi pada mata. Jika kornea mata mengalami pengeruhan akibat trakoma, pasien trakoma dapat menjalani transplantasi kornea.
-
Antibiotics atau pemberian antibiotik. Tujuannya untuk membasmi bakteri Chlamydia trachomatis yang menyebabkan trakoma pada pasien. Apabila di suatu lingkungan penduduk terdapat banyak anak-anak yang mengalami trakoma, maka dianjurkan para anggota keluarga dan masyarakat menjalani pengobatan dengan antibiotik guna mencegah penularan.
-
Face Cleanliness atau menjaga kebersihan area wajah. Menjaga kebersihan area wajah dapat mengurangi tingkat keparahan trakoma, terutama pada anak-anak. Selain itu, dengan menjaga kebersihan daerah wajah, penyebaran trakoma dapat berkurang.
-
Environmental Improvement atau menjaga kebersihan lingkungan. Tujuannya untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat pengidap trakoma tinggal, terutama kebersihan air. Langkah utama lainnya adalah mencegah pembuangan feses di sembarang tempat yang dapat meningkatkan penyebaran trakoma. Untuk mencegah penyebaran penyakit ini melalui serangga, keluarga dan masyarakat di sekitar pengidap juga dianjurkan memakai alat pengusir lalat di sekitar rumah.
Waspada Komplikasi Trakhoma
Apabila infeksi trakoma yang tidak segera mendapat pengobatan, maka bisa muncul komplikasi serius di antaranya adalah:
-
Jaringan parut pada permukaan bagian dalam kelopak mata.
-
Perubahan bentuk pada kelopak mata. Kelopak mata dapat melipat ke arah dalam (entropion) atau bulu mata tumbuh ke dalam (trichiasis).
-
Jaringan parut pada kornea mata atau ulkus kornea.
-
Menurunnya tajam penglihatan hingga kebutaan.
Baca Juga: Trakhoma Bisa Sebabkan Komplikasi pada Telinga, Hidung, dan Tenggorokan
Itulah strategi SAFE yang bisa dilakukan untuk mengobati trakhoma. Jika kamu ingin bertanya dengan dokter mengenai gangguan pada mata, kamu bisa bertanya melalui aplikasi Halodoc. Dengan fitur Talk to a Doctor, kamu bisa melakukan Video Call, Voice Call atau Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store atau Google play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan