Sinusitis pada Anak, Apa Saja Gejalanya?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Juni 2021
Sinusitis pada Anak, Apa Saja Gejalanya?Sinusitis pada Anak, Apa Saja Gejalanya?

Halodoc, Jakarta – Sinusitis adalah peradangan atau pembengkakan jaringan yang melapisi sinus. Sinus adalah ruang berongga di dalam tulang antara mata, di belakang tulang pipi, dan di dahi yang berfungsi membuat lendir sehingga membuat bagian dalam hidung tetap lembap.

Sinus berfungsi membantu melindungi rongga di dalam hidung dari debu, alergen, dan polutan. Biasanya, sinus yang sehat dipenuhi dengan udara. Namun, saat tersumbat dan berisi cairan, kuman bisa tumbuh dan menyebabkan infeksi. Sinusitis pada anak-anak bisa memiliki gejala yang berbeda dibanding pada orang dewasa. Apa saja gejala sinusitis pada anak? Selengkapnya baca di sini!



Gejala Sinusitis pada Anak

Gejala sinusitis pada anak bisa berbeda dibanding dengan orang dewasa. Nah, berikut adalah yang mengindikasikan infeksi sinus pada anak: 

1. Pilek yang berlangsung lebih dari 10 hingga 14 hari.

2. Demam ringan atau bahkan tinggi.

3. Drainase hidung kuning-hijau yang tebal setidaknya selama tiga hari berturut-turut.

4. Kadang disertai sakit tenggorokan, batuk, bau mulut, mual dan muntah.

5. Sakit kepala, biasanya pada anak usia enam tahun atau lebih.

6. Iritabilitas atau kelelahan.

7. Bengkak di sekitar mata.

Baca juga: Inilah Perbedaan Gejala Sinusitis Akut dan Kronis

Anak kecil lebih rentan terhadap infeksi hidung, sinus, dan telinga, terutama ketika masih menginjak balita. Virus, alergi, atau bakteri biasanya menyebabkan sinusitis. Sinusitis virus akut mungkin terjadi jika anak sakit kurang dari 10 hari dan tidak bertambah parah. Sinusitis bakteri akut kemungkinan terjadi ketika gejala sinusitis tidak membaik sama sekali dalam 10 hari setelah sakit, atau jika kondisi anak memburuk dalam 10 hari setelah mulai membaik.

Sinusitis kronis berlangsung selama 12 minggu atau lebih, dan biasanya disebabkan oleh peradangan yang berkepanjangan, bukan infeksi yang lama. Infeksi bisa menjadi bagian dari sinusitis kronis, terutama bila semakin memburuk dari waktu ke waktu, tetapi biasanya bukan jadi penyebab utama.

Penanganan Sinusitis pada Anak

Penanganan sinusitis pada anak dilakukan dengan membawa anak ke dokter THT (telinga, hidung, dan tenggorokan). Pemeriksaan menyeluruh biasanya mengarah pada diagnosis yang benar. Dokter juga mungkin mencari faktor-faktor yang membuat anak lebih mungkin terkena infeksi sinus, termasuk alergi dan masalah pada sistem kekebalan.

Jika sinusitis disebabkan oleh bakteri, terapi antibiotik akan diberikan sebagai penanganan. Semprotan steroid hidung atau tetes hidung saline (air asin) atau semprotan lembut juga dapat diresepkan untuk menghilangkan rasa sesak dalam jangka pendek. 

Baca juga: Sakit Tenggorokan Akibat Bakteri, Bolehkah Minum Antibiotik?

Dekongestan dan antihistamin yang dijual bebas umumnya tidak efektif untuk infeksi saluran pernapasan atas akibat virus pada anak-anak, dan tidak boleh diberikan kepada anak-anak di bawah usia dua tahun.

Jika anak mengidap sinusitis bakteri akut, gejala akan membaik dalam beberapa hari pertama pengobatan dengan antibiotik. Jika kondisi anak meningkat secara dramatis dalam minggu pertama pengobatan, penting untuk menyelesaikan terapi antibiotik. 

Untuk kondisi sinusitis kronis dokter THT biasanya akan dapat merekomendasikan perawatan medis atau bedah yang sesuai. Pada anak-anak di bawah 13 tahun, dokter mungkin menyarankan untuk membuang jaringan adenoid dari belakang hidung.

Meskipun jaringan adenoid tidak secara langsung menyumbat sinus, infeksi jaringan adenoid, yang disebut adenoiditis dapat menyebabkan banyak gejala yang mirip dengan sinusitis. Pada anak-anak yang lebih tua dan terapi medisnya tidak berhasil, adenoidektomi atau pilihan bedah lainnya mungkin direkomendasikan. 

Baca juga: Inilah Cara Mengobati Sinusitis Ringan di Rumah

Seorang ahli bedah THT dapat membuka jalur drainase alami dari sinus anak dan membuat saluran yang sempit menjadi lebih lebar. Hal ini juga memungkinkan untuk membiakkan infeksi sehingga antibiotik dapat diarahkan secara khusus untuk melawan bakteri penyebab infeksi sinus pada anak. 

Membuka sinus memungkinkan obat hidung didistribusikan lebih efektif, memungkinkan udara bersirkulasi dan biasanya mengurangi jumlah dan tingkat keparahan infeksi sinus. Untuk informasi lebih lanjut mengenai sinusitis pada anak, bisa didiskusikan langsung dengan dokter. Orangtua bisa buat janji bertemu dokter melalui aplikasi Halodoc!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2021. What is Sinusitis?
American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery. Diakses pada 2021. Pediatric Sinusitis.