Siapa yang Paling Berisiko Terserang Vertigo?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 Desember 2020
Siapa yang Paling Berisiko Terserang Vertigo?Siapa yang Paling Berisiko Terserang Vertigo?

Halodoc, Jakarta - Vertigo dapat membuat pengidapnya mengalami pusing dan sekeliling terasa berputar. Gejala yang ditimbulkan bervariasi, ada yang ringan dan berdurasi sebentar, dan ada pula yang parah serta berlangsung lama. 

Penyebab terjadinya vertigo juga cukup banyak. Siapapun bisa mengalaminya, tetapi orang yang memiliki kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, atau mengidap kondisi medis seperti migrain, diabetes, stroke, penyakit Parkinson, dan tumor otak, lebih berisiko mengalaminya.

Baca juga: Penyebab Vertigo yang Perlu Diketahui

Penyebab Vertigo Berdasarkan Jenisnya

Salah satu alasan mengapa penyebab vertigo cukup beragam karena penyakit ini terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini dijelaskan satu persatu:

1.Vertigo Sentral

Vertigo sentral terjadi akibat adanya masalah pada otak, terutama cerebellum atau otak kecil. Sebab, cerebellum berhubungan langsung dengan sistem saraf sumsum tulang belakang, dan berperan sebagai pengatur utama dari gerakan tubuh. 


Beberapa kondisi yang menjadi penyebab vertigo sentral adalah:

  • Tumor otak pada cerebellum.
  • Neuroma akustik, tumor jinak yang tumbuh pada saraf vestibular, yaitu sistem saraf yang menghubungkan telinga dengan otak. 
  • Efek samping beberapa jenis obat.
  • Migrain, atau sakit kepala sebelah disertai dengan rasa nyeri yang berdenyut.
  • Stroke.
  • Multiple sclerosis, gangguan sinyal saraf yang terjadi pada sistem saraf pusat di otak dan tulang belakang.

Baca juga: Cara Mengobati & Mengenali Penyebab Vertigo

2.Vertigo Periferal

Vertigo periferal adalah jenis vertigo yang cukup paling sering terjadi. Penyebab utamanya adalah gangguan pada telinga bagian dalam. Padahal, telinga bagian dalam memiliki tugas penting, salah satunya untuk mengatur keseimbangan tubuh. 

Ketika kamu menggerakkan atau merubah posisi kepala, area telinga bagian dalam akan memberi sinyal ke otak tentang posisi kepala, agar keseimbangan tubuh bisa terjaga dengan baik. Namun, jika telinga bagian dalam mengalami masalah, sinyal yang seharusnya dikirim ke otak pun akan terganggu. 

Akibatnya, kamu akan mengalami sakit kepala hebat yang membuat tubuh mudah hilang keseimbangan. Berikut ini beberapa hal yang bisa jadi penyebab vertigo periferal:

  • Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV). Terjadi ketika bagian telinga dalam mengalami gangguan dan dipicu oleh perubahan posisi kepala secara tiba-tiba. Misalnya, perubahan posisi kepala dari tegak menjadi menunduk tiba-tiba, bangun tiba-tiba dari tidur, dan gerakan mendongak. 
  • Riwayat cedera kepala. Jika kamu sebelumnya pernah mengalami cedera kepala, baik karena benturan ataupun kecelakaan, bisa berdampak buruk pada bagian telinga dalam, dan bisa berkembang menjadi penyakit vertigo. 
  • Labirinitis. Merupakan kondisi peradangan dan infeksi akibat virus atau bakteri yang menyerang area telinga bagian dalam, khususnya di saluran berliku-liku yang penuh dengan cairan (labirin). Jika vertigo yang dialami adalah akibat dari labirinitis, maka timbul gejala lain, seperti nyeri pada telinga, mual, muntah, kesulitan untuk mendengar, hingga demam. 
  • Peradangan saraf telinga dalam. Misalnya, vestibular neuritis, yaitu peradangan yang terjadi pada bagian saraf telinga yang terhubung langsung dengan otak. Peradangan dapat diakibatkan oleh infeksi virus yang biasanya terjadi secara tiba-tiba tanpa disertai dengan gejala atau tanda lainnya.
  • Penyakit Meniere. Penyakit meniere adalah penyakit langka yang terjadi pada telinga bagian dalam, dan bisa menjadi penyebab vertigo yang sangat parah. Gejala vertigo akibat penyakit meniere seringkali akan disertai dengan telinga yang terasa berdenging, serta kehilangan fungsi pendengaran selama kurun waktu tertentu.

Baca juga: Terapi Vertigo Ini Bisa Kamu Lakukan di Rumah!

Itulah beberapa hal yang bisa jadi penyebab vertigo. Kondisi setiap orang berbeda-beda, sehingga untuk mengetahui penyebab pasti dari vertigo yang dialami, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Agar lebih mudah, kamu juga bisa download aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit.

Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Vertigo - Causes.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Vertigo: Causes, Symptoms and Treatments.
WebMD. Diakses pada 2020. Vertigo: Causes, Symptoms, and Treatment.
Healthline. Diakses pada 2020. What Cause Vertigo?