Si Kecil Tiba-Tiba Panas Tinggi, Waspada Terinfeksi Roseola
Halodoc, Jakarta - Jika tiba-tiba Si Kecil panas tinggi, bisa jadi Si Kecil mengidap roseola. Penyakit ini memang bukanlah penyakit yang serius. Namun, jika gejala dibiarkan begitu saja tanpa penanganan, panas tinggi ini bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya. Yuk, baca penjelasan selengkapnya tentang penyakit roseola!
Baca juga: Ketahui Gejala dan Cara Atasi Roseola Infantum
Si Kecil Tiba-tiba Panas Tinggi? Waspada Terinfeksi Roseola!
Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak pada usia dua tahun. Roseola juga bisa memengaruhi orang dewasa. Penyakit ini ditandai dengan demam tinggi selama beberapa hari, dan diikuti oleh ruam pada tubuh. Si Kecil dengan roseola biasanya tidak menunjukkan indikasi penyakit ini dengan jelas.
Gejala yang Muncul Jika Si Kecil Terinfeksi Roseola
Jika Si Kecil terinfeksi roseola, biasanya diperlukan waktu satu sampai dua minggu untuk melihat gejala yang muncul. Gejala umum yang biasanya muncul pada Si Kecil yang terinfeksi roseola, antara lain:
-
Demam. Roseola biasanya ditandai dengan panas tinggi lebih dari 39 derajat. Selain itu, Si Kecil juga akan merasakan sakit tenggorokan, batuk dan pilek yang terjadi secara bersamaan. Karena panas tinggi ini, Si Kecil bisa saja mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di leher. Demam ini biasanya berlangsung selama tiga sampai lima hari.
-
Ruam. Setelah demam mereda dalam tiga hingga lima hari, ruam biasanya akan muncul. Ruam yang muncul biasanya terdiri dari banyak bercak yang berwarna merah muda. Bercak ini umumnya datar dengan kulit. Ruam ini biasanya akan timbul pada dada, perut, dan punggung, lalu kemudian menyebar ke leher dan lengan. Ruam ini memang terasa tidak gatal, tetapi bisa membuat Si Kecil tidak nyaman. Ruam ini biasanya dapat bertahan hingga beberapa hari sebelum memudar dengan sendirinya.
Baca juga: Fakta-Fakta Menarik tentang Penyakit Anak Roseola
Si Kecil Mengidap Roseola? Ini Tanda dan Gejalanya!
Selain demam tinggi dan ruam pada kulit, roseola bisa ditandai dengan gejala, seperti:
-
Diare ringan.
-
Si Kecil akan rewel.
-
Nafsu makan Si Kecil yang menurun.
-
Kelopak mata yang bengkak.
Ibu, perhatikan tanda dan gejalanya! Jika muncul pada Si Kecil, segera diskusikan dengan dokter ahli sebelum menimbulkan komplikasi berbahaya bagi Si Kecil.
Penyebab Si Kecil Terinfeksi Roseola
Virus herpes manusia 6 (HHV-6) merupakan penyebab umum dari roseola, tetapi virus herpes manusia 7 (HHV-7) juga bisa menjadi penyebab Si Kecil terinfeksi roseola. Seperti virus lainnya, roseola menyebar melalui air liur seseorang yang sudah terinfeksi. Contohnya ketika Si Kecil berbagi alat makan dengan temannya yang sudah terinfeksi virus ini. Roseola bisa menyebar bahkan tanpa gejala timbulnya ruam.
Waspadai penyakit virus pada Si Kecil, karena pada masa kanak-kanak penyakit virus bisa menyebar dengan sangat cepat. Infeksi ini bahkan bisa terjadi kapan saja di sepanjang tahun. Bayi punya risiko lebih tinggi mengidap kondisi ini karena mereka belum bisa untuk mengembangkan antibodi terhadap virus. Biasanya, usia umum untuk anak terinfeksi roseola adalah usia 6-15 bulan.
Baca juga: Cara Lindungi Anak dari Serangan Roseola Infantum
Ibu mau bertanya seputar masalah kesehatan anak? Ibu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, ibu juga bisa membeli obat yang sedang dibutuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan