Si Kecil Kena Biduran? Ini yang Harus Dilakukan Ibu
Halodoc, Jakarta – Biduran merupakan salah satu gangguan kulit yang sering menyerang anak-anak. Penyakit yang memiliki nama medis urtikaria ini ditandai dengan bilur alias bentol berwarna merah atau putih yang terasa gatal. Bentol akibat biduran bisa muncul di satu bagian tubuh atau menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Bentol yang muncul karena penyakit ini pun bisa memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda, mulai dari yang berukuran kecil sampai sebesar tangan. Selain terasa gatal, ruam yang muncul karena biduran juga akan terasa perih dan memicu sensasi menyengat. Bentol karena biduran bisa muncul di seluruh bagian tubuh, termasuk wajah, bibir, lidah, dan telinga.
Salah satu penyebab umum munculnya biduran pada kulit anak adalah alergi. Pada dasarnya, urtikaria dibagi menjadi dua jenis, yaitu urtikaria akut dan urtikaria kronis. Pada urtikaria akut, bentol-bentol pada kulit biasanya terjadi selama kurang dari enam minggu, sebelum akhirnya menghilang. Urtikaria akut merupakan jenis biduran yang paling sering ditemukan pada anak.
Baca juga: Biduran Bisa Menular? Cari Tahu Dulu Faktanya
Sedangkan pada urtikaria kronis, bentol akan berlangsung lebih lama atau bersifat kembung selama beberapa bulan atau tahun. Meski begitu, jenis penyakit yang satu ini sebenarnya jarang terjadi. Pada dasarnya, biduran muncul karena tingginya kadar histamin dan senyawa kimia lain yang dilepaskan oleh lapisan di bawah kulit. Kelebihan kadar histamin tersebut, kemudian menyebabkan terjadinya pembengkakan jaringan.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan munculnya biduran pada permukaan kulit anak. Urtikaria akut bisa terjadi karena infeksi virus, reaksi alergi, konsumsi makanan tertentu, sengatan serangga, hingga kondisi cuaca, yaitu paparan udara panas atau dingin. Lantas, apa yang harus dilakukan jika Si Kecil mengalami biduran?
-
Mandikan Si Kecil
Saat menyadari kemunculan biduran di permukaan kulit Si Kecil, cobalah untuk memandikannya dengan air bersih. Tapi ingat, sebaiknya tidak memandikan anak dengan air hangat. Gunakan air dengan suhu ruangan untuk memberi efek nyaman pada bentol dan gatal. Memandikan anak bertujuan untuk mengurangi paparan alergen yang mungkin masih tersisa di kulit, sehingga biduran tidak semakin parah.
Selain memandikan dengan air bersih, ibu juga bisa mencoba untuk mengompres air dingin bagian kulit yang mengalami biduran. Ini bisa membantu mengurangi rasa gatal dan tidak nyaman yang muncul akibat bentol biduran.
Baca juga: Ini Alasan Gatal Biduran Enggak Boleh Digaruk
-
Gunakan Losion
Mengatasi rasa tidak nyaman pada kulit yang biduran juga bisa dilakukan dengan membalurkan losion. Produk ini bisa membantu mengurangi rasa sakit dan perih akibat biduran. Pilihlah jenis losion yang mengandung Calamine dan oleskan pada area kulit yang mengalami bentol.
-
Hindari Pakaian Ketat
Mengenakan pakaian yang terlalu ketat malah bisa menyebabkan biduran di kulit anak menjadi lebih parah. Pilihlah jenis pakaian yang terbuat dari kain yang lembut dan tidak berbahaya bagi kulit anak-anak yang cenderung sensitif. Jangan memakaikan baju yang terlalu ketat pada area-area bentol di kulit.
Baca juga: Biduran, Alergi atau Penyakit?
Jika biduran pada kulit tak kunjung menghilang dan menyebabkan anak menjadi rewel, segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Atau ibu bisa mencoba berbicara dengan dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Tanyakan seputar biduran pada anak dan cara mengatasinya pada dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!