Serupa tapi Tidak Sama, Ini Kalori pada Ayam Bakar dan Panggang
"Teknik membakar dan memanggang ayam sebenarnya mirip. Kendati begitu, kalori yang dihasilkan bisa berbeda."
Halodoc, Jakarta – Ayam dikenal dengan kandungan proteinnya yang cukup tinggi. Protein berfungsi membangun, memperbaiki jaringan, serta mempertahankan massa otot. Selain itu, daging yang satu ini juga dilengkapi dengan vitamin B, seperti niasin, vitamin B6, dan B12. Nutrisi tersebut berperan penting dalam produksi energi, sintesis DNA, dan kesehatan otak.
Selain bernutrisi, ayam juga mudah diolah, seperti dibakar dan dipanggang. Meski cara pengolahannya hampir mirip, ternyata kandungan kalori pada ayam bakar dan panggang berbeda, lho! Bagi kamu yang sedang diet, tentunya kudu memilih jumlah kalori yang paling sedikit untuk mencegah naiknya berat badan.
Perbedaan Kalori Ayam Bakar dan Ayam Panggang
Melansir dari Fat Secret, satu potong ayam panggang berukuran sedang mengandung 147 kalori. Sedangkan, satu potong ayam bakar berukuran sedang mengandung 167 kalori. Kendari hanya berbeda 20 kalori saja, kalori ayam bakar ternyata lebih besar ketimbang ayam panggang.
Kesimpulannya, perbedaan cara memasak bisa memengaruhi jumlah nutrisi pada daging ayam. Jika kamu sedang berusaha menurunkan berat badan, sebaiknya olah dengan cara memanggang ketimbang dibakar. Atau, lebih sehatnya lagi dengan cara dikukus atau direbus.
Kelebihan Merebus Daging Ayam
Sejauh ini cara paling sehat dan lezat untuk memasak ayam adalah dengan merebus atau mengukus ayam. Daging ayam yang diolah dengan cara direbus dan dikukus mampu mempertahankan nutrisi lebih banyak.
Selain itu, teknik memasak ini cenderung minim lemak karena tidak membutuhkan minyak seperti menggoreng. Kekurangannya, daging yang direbus dan dikukus seringkali kurang sedap di lidah ketimbang ayam yang dipanggang atau dibakar. Namun, kamu bisa menyiasatinya dengan menaburi setelahnya.
Memanggang dalam oven atau menumis dengan sedikit minyak dan sayuran, juga masih diperbolehkan daripada digoreng atau dibakar. Kendati begitu, memanggang dapat menghilangkan beberapa kandungan nutrisi pada makanan, seperti vitamin C dan B kompleks.
Sedangkan proses pembakaran dapat membuat makanan menjadi lebih cepat hangus dan meningkatkan risiko terbentuknya senyawa karsinogen. Senyawa ini disinyalir meningkatkan risiko penyakit kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa daging yang diolah kurang tepat bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2 sampai penyakit kanker. Bukan itu saja, dipanggang dan dibakar dapat menyimpan natrium lebih banyak daripada direbus.
Mengurangi asupan garam telah terbukti membantu menurunkan tingkat tekanan darah, terutama pada seseorang yang mengidap hipertensi. Itulah sebabnya,kamu perlu mempertimbangkan teknik memasak ayam demi alasan kesehatan. Jangan sampai kandungan nutrisi penting pada ayam jadi berkurang karena cara memasak yang sama.
Punya keluhan kesehatan? Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat. Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis. Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Fat Secret. Diakses pada 2022. Chicken Meat and Skin (Roasting).
WebMD. Diakses pada 2022. Easy Rotisserie Chicken Recipes.
Healthline. Diakses pada 2022. Is Chicken Healthy? Nutrition, Benefits, and Tips.
Verywell Fit. Diakses pada 2022. The Healthiest Cooking Method.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan