Sering Nyeri Sendi dan Jari Kaku? Hati-Hati Rheumatoid Arthritis
Halodoc, Jakarta – Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang dapat menyebabkan nyeri sendi dan kerusakan di seluruh tubuh. Kerusakan sendi yang disebabkan oleh RA biasanya terjadi di kedua sisi tubuh.
Jadi, jika sendi terkena di salah satu lengan atau kaki, sendi yang sama di lengan atau kaki lainnya mungkin akan terpengaruh juga. Ini adalah salah satu cara dokter membedakan RA dari bentuk artritis lainnya, seperti osteoarthritis (OA).
Baca juga: 6 Cara Mengobati Penyakit Rheumatoid Arthritis
Perawatan bekerja paling baik ketika RA didiagnosis dini, jadi penting untuk mempelajari tanda-tandanya. Rheumatoid arthritis adalah penyakit jangka panjang atau kronis yang ditandai dengan gejala peradangan dan nyeri pada persendian. Gejala-gejala dan tanda-tanda ini terjadi selama periode yang dikenal sebagai flare atau juga sebagai periode remisi, ini adalah ketika gejala hilang sepenuhnya. Gejala-gejala rheumatoid arthritis dapat terjadi di seluruh tubuh, termasuk:
-
Nyeri sendi
-
Pembengkakan sendi
-
Kekakuan sendi
-
Hilangnya fungsi sendi
Gejala dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Penting untuk tidak mengabaikan gejala, bahkan jika gejala itu datang dan pergi. Mengetahui tanda-tanda awal rheumatoid arthritis akan membantu kamu dan dokter untuk mengobatinya dengan lebih baik.
Mendiagnosis rheumatoid arthritis dapat memakan waktu dan mungkin memerlukan beberapa tes laboratorium untuk mengkonfirmasi temuan pemeriksaan klinis. Dokter akan menggunakan beberapa alat untuk mendiagnosis penyakit tersebut.
Pertama dokter akan bertanya tentang gejala dan riwayat kesehatan. Mereka juga akan melakukan pemeriksaan fisik sendi. Ini termasuk mencari pembengkakan dan kemerahan dan menguji refleks dan kekuatan otot. Dokter juga akan menyentuh sendi yang terkena untuk memeriksa kehangatan dan kelembutan. Jika mereka mencurigai rheumatoid arthritis, kemungkinan besar mereka akan merujuk kamu ke spesialis yang disebut rheumatologist.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Radang Sendi dan Pegal Linu
Karena tidak ada tes tunggal yang dapat mengkonfirmasi diagnosis rheumatoid arthritis, dokter atau rheumatologist mungkin menggunakan beberapa jenis tes. Mereka mungkin menguji darah untuk zat-zat tertentu, seperti antibodi, atau memeriksa tingkat zat-zat tertentu, misalnya reaktan fase akut yang meningkat selama kondisi peradangan. Ini bisa menjadi tanda rheumatoid arthritis dan membantu mendukung diagnosis.
Dokter juga dapat meminta tes pencitraan tertentu. Tes, seperti ultrasonografi, pemeriksaan x-ray, dan magnetic resonance imaging (MRI) tidak hanya menunjukkan apakah kerusakan dari rheumatoid arthritis telah terjadi pada persendian, namun juga seberapa parah kerusakan itu. Evaluasi dan pemantauan lengkap sistem organ lain mungkin juga dilakukan oleh beberapa orang dengan rheumatoid arthritis.
Baca juga: Gaya Hidup Sehat Bagi Pengidap Rheumatoid Arthritis
Tidak ada obat untuk rheumatoid arthritis, namun ada perawatan yang dapat membantu untuk mengatasinya. Perawatan tersebut dapat membantu untuk mengelola rasa sakit dan mengendalikan respons inflamasi yang dalam banyak kasus dapat menghasilkan remisi. Mengurangi peradangan juga dapat membantu mencegah kerusakan sendi dan organ lebih lanjut. Perawatan ini termasuk:
-
Obat-obatan
-
Pengobatan alternatif atau rumahan
-
Perubahan pola makan
-
Jenis latihan tertentu
Ada banyak jenis obat untuk rheumatoid arthritis. Beberapa obat ini membantu mengurangi rasa sakit dan radang, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), kortikosteroid, dan asetaminofen. Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai rheumatoid arthritis, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan