Sering Merokok? Awas, Meningitis Lebih Mudah Menjangkiti Tubuh
Halodoc, Jakarta – Meningitis terjadi karena adanya peradangan pada meninges, yaitu jaringan yang membentuk perisai pelindung di atas otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan seringnya disebabkan oleh bakteri, jamur, dan virus. Namun tahukah kamu, kebiasaan merokok ternyata juga bisa meningkatkan risiko penyakit ini, lho. Kok bisa?
Penyakit meningitis sama sekali tidak boleh dianggap sepele karena bisa berakibat fatal. Kondisi ini bisa menyebabkan dampak berupa gangguan pendengaran, kerusakan otak, hingga berujung pada kematian. Meningitis juga bisa dipicu oleh gangguan kesehatan lain, seperti sipilis, tuberkulosis, gangguan imun, dan konsumsi obat kanker. Kebiasaan merokok bisa menyebabkan iritasi pada daerah nasofaring dan membuat kuman menjadi lebih mudah menyerang.
Sebelumnya perlu diketahui, meningitis merupakan jenis penyakit yang penularannya bisa terjadi secara langsung melalui udara. Virus penyebab penyakit ini juga bisa tertular dari kontak dengan cairan pada saluran pernapasan, misalnya karena kebiasaan berbagi makanan dengan orang yang mungkin mengidap penyakit meningitis. Kalau ini yang terjadi, risiko virus berpindah menjadi lebih tinggi, kemudian menempati nasofaring sampai akhirnya menembus selaput lendir.
Kebiasaan merokok juga menyebabkan bagian nasofaring jadi terluka, sehingga memengaruhi kekebalan tubuh. Kondisi ini bisa menyebabkan kekebalan tubuh yang bertugas melawan infeksi virus menjadi lebih lemah, dan membuat bakteri penyebab penyakit menjadi lebih mudah berkembang biak. Risiko penyakit meningitis disebut sama besarnya baik pada perokok aktif maupun perokok pasif.
Penyebaran meningitis bisa terjadi karena bakteri penyebabnya masuk ke dalam aliran darah, biasanya melalui sinus, telinga, ataupun tenggorokan. Setelah itu, bakteri terus masuk ke tubuh sampai akhirnya ditemukan di otak. Bakteri penyebab meningitis akan mulai menginfeksi dan menimbulkan gejala penyakit.
Gejala yang sering muncul sebagai tanda meningitis adalah demam, sakit kepala berkepanjangan, leher terasa kaku, hilang fokus, mual dan muntah, nyeri sendi, sensitif terhadap cahaya, munculnya ruam di kulit, perubahan warna kulit yang mencolok, sulit bangun dari tempat tidur, gangguan pernapasan, nafsu makan menurun, kejang-kejang, kram perut, serta sering merasakan kedinginan.
Baca juga: Mengenal Meningitis yang Berbahaya Bagi Kesehatan
Pengobatan Meningitis yang Perlu Diketahui
Karena bisa berakibat fatal, pengobatan meningitis harus dilakukan sesegera mungkin setelah gejala muncul. Namun tentu saja, mencegah akan jauh lebih baik daripada mengobati. Berhenti merokok menjadi salah satu cara untuk mencegah serangan meningitis. Selain itu, ada cara lain yang bisa dilakukan, di antaranya:
-
Vaksinasi
Membentengi diri dengan vaksin adalah cara terbaik untuk mencegah meningitis. Vaksin meningitis sangat penting untuk diberikan pada usia anak dan remaja, karena sangat rentan tertular penyakit. Pemberian vaksin juga dianjurkan bagi orang yang berencana melakukan perjalanan ke negara yang banyak ditemukan kasus meningitis.
-
Menjaga Jarak
Menjaga jarak dengan orang yang sudah mengidap penyakit ini sebaiknya dilakukan. Sebab, bakteri penyebab meningitis bisa dengan mudah menular melalui batuk atau bersin. Hindari berbagai alat makan dengan pengidap dan kenakan masker pelindung saat berada di sekitar pengidap meningitis.
Baca juga: Inilah 5 Orang yang Rentan Terkena Penyakit Radang Otak
-
Jaga Kebersihan
Sama seperti virus penyebab penyakit lainnya, virus dan bakteri penyebab meningitis bisa dengan mudah menular jika kebersihan lingkungan tidak terjaga. Virus penyebab penyakit ini bisa masuk ke mulut melalui tangan. Maka dari itu, sangat penting untuk selalu menjaga kebersihan, salah satunya dengan mencuci tangan dengan bersih dan teratur.
Baca juga: 3 Jenis Infeksi Otak yang Perlu Diketahui
Cari tahu lebih lanjut seputar risiko meningitis pada perokok dan cara mencegahnya dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!