Sering Merasa Lelah, Waspada Kanker Otak
Halodoc, Jakarta – Dari sekian banyaknya jenis kanker, kanker otak adalah jenis kanker yang paling diwaspadai. Pasalnya, otak adalah pusat pengendali tubuh manusia. Ketika kanker menyerang bagian ini, tentunya menimbulkan kondisi yang lebih fatal.
Coba bayangkan, pusing dan sakit kepala ringan saja terkadang bisa menghambat aktivitas sehari-hari. Apalagi ketika otak kita terserang kanker? Kanker otak umumnya ditandai dengan beragam gejala. Lantas, benarkah sering merasa lelah termasuk gejala kanker otak?
Baca Juga: Kanker Otak Bisa Muncul Tanpa Gejala, Benarkah?
Sering Merasa Lelah? Bisa Jadi Tanda Kanker Otak
Tubuh yang terasa lelah memang wajar terjadi. Namun, ketika kamu terus-menerus merasa kelelahan tanpa sebab dan tidak kunjung membaik, sebaiknya waspada terhadap gangguan kesehatan. Pasalnya, munculnya kanker di bagian otak juga dapat membuat tubuh merasa lelah sepanjang waktu. Dikutip dari Healthline, kelelahan yang kamu alami juga membuat tubuh menjadi lemah dan anggota tubuh terasa berat untuk digerakkan.
Saking lelahnya, pengidap kanker otak bisa tertidur di tengah hari dan kehilangan kemampuan untuk fokus. Kelelahan dapat membuat pengidap kanker otak mudah tersinggung. Meskipun termasuk tanda kanker otak, sering merasa lelah tidak selalu menandakan kanker. Beberapa kondisi lain yang menyebabkan kelelahan seperti penyakit autoimun, kondisi neurologis, dan anemia.
Kalau kamu merasa lelah sepanjang waktu, sebaiknya periksakan ke dokter untuk dipastikan lebih lanjut. Sebelum memeriksakan diri, kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.
Tanda Kanker Otak Lainnya
Kelelahan adalah hal yang umum dialami seseorang. Gejala kanker otak juga tidak bisa dibatasi karena tubuh yang terasa lelah saja. Gejala kanker otak bisa berbeda pada setiap orang, tergantung pada jenis, ukuran, dan lokasi kanker otak berada. Namun, dilansir dari Healthline, ada beberapa gejala umum dari kanker otak, yaitu :
Baca Juga: Meski Lezat, 3 Makanan Ini Bisa Memicu Kanker Otak
- Mengalami Kejang
Sel kanker yang tertanam di otak mampu mengacaukan sel-sel saraf di otak, sehingga dapat mengganggu sinyal listrik dan menyebabkan kejang. Kejang terkadang menjadi pertanda awal adanya kanker otak. Meski begitu, kondisi ini juga bisa terjadi pada tahap apa pun. Sekitar 50 persen orang dengan tumor otak mengalami setidaknya satu kali kejang.
- Perubahan Suasana Hati
Kanker otak juga berisiko mengganggu fungsi otak, sehingga memengaruhi kepribadian dan perilaku pengidapnya. Penyakit serius ini juga menyebabkan perubahan suasana hati yang tidak dapat dijelaskan. Kalau dahulu pengidap mungkin individu yang pandai bergaul, kanker otak mampu membuatnya mudah marah. Jika pengidap dulunya orang yang sangat aktif, pengidap bisa tiba-tiba menjadi sangat pasif semenjak kanker menyerang.
Hal ini mungkin karena kanker telah menyebar ke bagian tertentu dari otak besar, yaitu lobus frontal atau lobus temporal. Perubahan ini dapat terjadi sejak dini, tetapi kamu juga bisa mendapatkan gejala ini dari kemoterapi dan perawatan kanker lainnya.
- Kehilangan Memori
Masalah memori juga bisa muncul ketika kanker telah menyebar ke lobus frontal atau temporal. Akibatnya, pengidap kanker akan lebih sulit berkonsentrasi dan lebih mudah diganggu. Mereka sulit ketika diminta membuat keputusan dan sering bingung dengan hal-hal yang sederhana. Lama kelamaan, pengidap kanker otak tidak dapat melakukan banyak tugas dan mengalami kesulitan dalam merencanakan apa pun.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Memicu Kanker Otak
Nah, itu beberapa gejala umum dari kanker otak. Ingat, kelelahan tidak selalu menjadi tanda dari kanker otak. Hal yang terpenting, segeralah temui dokter bila kelelahan yang kamu alami tidak kunjung membaik.
Referensi :
Healthline. Diakses pada 2020. Brain Tumor Warning Signs and Symptoms You Should Know.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Brain Tumor.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan