Sering Mengalami Mimpi Buruk, Perlukah Konsultasi Dokter?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   21 September 2022

“Mimpi buruk sebetulnya lebih dari sekadar “bunga tidur” jika ia sampai memberikan efek signifikan pada kesehatan dan kualitas hidup sehari-hari. Jika kamu kerap mengalami mimpi buruk pun, ini bisa menandakan bahwa kamu memiliki masalah kesehatan yang melatarbelakanginya.”

Sering Mengalami Mimpi Buruk, Perlukah Konsultasi Dokter?Sering Mengalami Mimpi Buruk, Perlukah Konsultasi Dokter?

Halodoc, Jakarta –   Mimpi buruk adalah kondisi biasa, dan semua orang pada umumnya pernah mengalami mimpi buruk. Mimpi buruk yang datang terus menerus dapat dipicu oleh banyak faktor, termasuk stres ataupun kecemasan. 

Terkadang tekanan kehidupan sehari-hari, seperti masalah di rumah, pekerjaan atau sekolah, dapat memicu mimpi buruk. Perubahan besar yang terjadi dalam hidup juga dapat memicu mimpi buruk. Lantas, jika mimpi buruk datang terus menerus, perlukah konsultasi dengan dokter? Cari tahu jawabannya melalui ulasan berikut ini!

Sering Mengalami Mimpi Buruk? Segera Konsultasikan dengan Dokter

Mimpi buruk menjadi lebih dari sekadar “bunga tidur” kalau sampai memberikan efek signifikan pada kesehatan dan kualitas hidup sehari-hari. Orang-orang yang sering mimpi buruk bisa jadi mengalami depresi atau gangguan kecemasan, di mana mimpi buruk tersebut sebagai akibat dari efek psikologis. 

Mimpi buruk dapat berdampak pada kualitas hidup sehari-hari, sehingga kamu perlu melakukan konsultasi dengan dokter terkait kondisi ini. Pasalnya, kurang tidur yang disebabkan oleh mimpi buruk dapat menyebabkan sejumlah kondisi medis, termasuk penyakit jantung, depresi, dan obesitas.

Jika mimpi buruk pada orang dewasa terjadi sebagai gejala sleep apnea atau akibat gangguan stres pasca-trauma, ini jelas dapat memberikan efek negatif yang signifikan pada kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, ia perlu segera mendapatkan penanganan tepat. 

Berikut ini adalah tanda kalau mimpi burukmu merupakan kondisi yang memerlukan perawatan medis: 

  • Mengalami mimpi buruk berulang kali, yang membuat kamu terjaga dan sulit untuk kembali tidur. 
  • Alur cerita mimpi buruk biasanya sarat ancaman dan mengganggu kelangsungan hidup. 
  • Kamu merasa takut, cemas, marah, sedih atau jijik sebagai akibat dari mimpi tersebut.
  • Berkeringat atau memiliki detak jantung yang berdebar saat bangun dari mimpi buruk. 
  • Kamu dapat mengingat detail mimpimu. 
  • Ketakutan untuk tidur karena khawatir akan mimpi buruk lagi. 
  • Mengalami masalah dengan konsentrasi atau memori.
  • Kantuk di siang hari, kelelahan atau tidak berenergi.
  • Mengalami masalah dengan aktivitas sosial. 
  • Masalah perilaku yang berhubungan dengan waktu tidur atau ketakutan pada kegelapan.

Selain kondisi psikologis, mimpi buruk juga bisa lebih sering terjadi ketika anggota keluarga juga memiliki riwayat mimpi buruk atau masalah tidur lainnya. Nah, karena ada banyak penyebabnya, kamu pun perlu mencari tahu pemicu mimpi buruk tersebut. 

Cara Menghadapi Mimpi Buruk

Selain konsultasi dengan dokter, kamu juga bisa menerapkan beberapa strategi berikut ini untum menghadapi mimpi buruk: 

1. Menetapkan Rutinitas yang Teratur dan Santai sebelum Tidur

Rutinitas waktu tidur yang konsisten adalah hal yang penting. Lakukan aktivitas yang tenang dan menenangkan seperti membaca buku, mengerjakan teka-teki, atau berendam di air hangat sebelum tidur. Meditasi, pernapasan dalam, atau latihan relaksasi juga dapat membantu. Kamu juga perlu membuat suasana menyenangkan dan menenangkan pada kamar tidurmu. 

2. Bicara dengan Orang Terdekat

Memiliki orang terdekat yang bisa membantu menenangkan saat kamu terbangun dari mimpi buruk akan membantu melewati masa sulit ini. Ceritakan mengenai kondisimu supaya orang terdekat bisa memahami dan membantu menenangkan dan mendengarkan.

3. Bicarakan Isi Mimpi

Ceritakan mengenai mimpi buruk yang kamu rasakan. Apa yang terjadi? Siapa yang ada di dalam mimpi? Apa yang membuatnya menakutkan? Kemudian ingatkan diri sendiri bahwa mimpi buruk itu tidak nyata dan tidak dapat menyakitimu.

4. Kelola Stres

Jika stres atau kecemasan menjadi titik masalah mimpi buruk, belajarlah untuk mengelola stres. 

Itulah informasi mengenai mimpi buruk dan penanganannya. Informasi selengkapnya mengenai penanganan kesehatan mental bisa kamu dapatkan dengan download aplikasi Halodoc!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. Nightmares in Adults.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Nightmare Disorder.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan