Sering Meludah Saat Puasa, Normalkah?
Halodoc, Jakarta – Selama bulan puasa, setiap muslim yang menjalankannya harus menahan diri dari mengonsumsi makanan dan minuman dari terbit fajar, hingga terbenamnya matahari. Memang, puasa dapat menyehatkan tubuh saat rutin dilakukan, tetapi bisa menimbulkan beberapa perasaan tidak nyaman pada tubuh. Salah satunya terjadi pada mulut yang menjadi lebih sering meludah saat puasa. Lalu, normalkah hal tersebut untuk terjadi? Berikut ulasan lengkapnya!
Penyebab Seseorang Sering Meludah saat Puasa
Faktanya, air liur dapat muncul karena pikiran yang mengantisipasi dan mengharapkan makanan atau minuman agar tercipta semacam peristiwa pencernaan, yang kemudian memicu respons fisiologis dari air liur dan respons lambung lainnya. Selain itu, laju aliran liur saat puasa lebih lambat dari hari-hari biasa dengan perbandingan 0,098 ml/menit dibandingkan 0,208 ml/menit. Hal ini tidak terlihat perbedaannya pada jenis kelamin.
Baca juga: 4 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan
Hal ini juga dapat terjadi ketika saliva tidak mendapat stimulasi saat puasa, akhirnya berkumpul setelah tubuh tidak mendapatkan makanan atau minuman selama 6 jam. Berbeda jauh saat seseorang tidak puasa, saliva dapat berkumpul dalam waktu 30 menit hingga 1 jam setelah makan. Tentu saja konsentrasi pada nitrit dan protein pada saliva juga dapat memengaruhi seseorang untuk lebih sering meludah saat puasa.
Pikiran juga dapat menyebabkan tubuh memiliki respons yang menggiurkan ketika mengantisipasi makan atau minum yang diinginkan atau direncanakan saat berbuka. Apalagi iklan-iklan makanan berseliweran yang mau tak mau membuat kamu terpapar dengan informasi ini, sehingga produksi air ludah meningkat dan jadinya bawaannya meludah terus.
Cara terbaik untuk menghindarkan diri dari meludah terus adalah dengan mengendalikan lingkungan seseorang untuk menghilangkan rangsangan ini. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan, agar terhindar dari memikirkan makanan terus-menerus yang bisa meningkatkan produksi air ludah:
1. Menyibukkan Diri
Menghindari makan pada hari-hari puasa bisa sulit, terutama jika kamu merasa bosan dan lapar. Salah satu cara untuk menghindari dorongan untuk mengingat makanan adalah dengan tetap sibuk, sehingga sering meludah saat puasa tidak terjadi. Sejatinya, kamu bisa melakukan aktivitas yang dapat mengalihkan perhatian dari sensasi lapar, tetapi jangan terlalu banyak menggunakan energi. Ini bisa termasuk berjalan dan bermeditasi, mandi, membaca buku, ataupun mendengarkan lagu.
Baca juga: Tetap Sehat Saat Puasa dengan 5 Cara Ini
2. Makan Banyak Protein Saat Berbuka
Mengonsumsi protein saat berbuka dapat menahan rasa lapar lebih lama. Ini bisa membuat kamu tidak memproduksi air liur secara berlebihan. Banyak orang mulai berpuasa sebagai cara untuk mencoba menurunkan berat badan. Karena itu, kebiasaan meludah saat puasa dapat dihindari.
Namun, kekurangan kalori dapat menyebabkan kamu kehilangan otot selain lemak. Salah satu cara untuk meminimalkan kehilangan otot saat puasa adalah memastikan kamu mengonsumsi cukup protein saat berbuka. Karena itu, makan beberapa protein pada hari-hari puasa dapat membantu mengimbangi beberapa efek samping puasa.
3. Olahraga Ringan
Tetap melakukan olahraga ringan saat puasa dapat mempertahankan pikiran positif. Pilihan olahraga terbaik saat menjalani puasa adalah yang berintensitas rendah. Latihan intensitas rendah dapat meliputi berjalan, yoga ringan, peregangan lembut, dan pekerjaan rumah tangga. Hal yang terpenting, dengarkan tubuhmu dan istirahatlah jika kamu kesulitan berolahraga saat puasa.
Meskipun sering meludah seperti itu normal terjadi terutama ketika kamu sedang berpuasa, tetapi tetap saja dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Dalam kondisi tertentu, sering meludah dapat mengakibatkan tenggorokan mengalami infeksi, iritasi, atau bahkan alergi.
Baca juga: 5 Kebiasaan Tak Sehat saat Puasa
Maka dari itu, penting untuk mengetahui penyebab dari perasaan tidak nyaman pada tenggorokan, sehingga merasa perlu meludah terlalu sering saat puasa. Salah satu masalah yang dapat menyebabkannya adalah produksi lendir yang berlebih. Umumnya, banyaknya penyebab lendir pada tenggorokan akibat peradangan pada rongga sinus atau disebut sinusitis.
Pastikan untuk tidak terlalu sering meludah karena dapat menyebabkan tubuh kamu mengalami dehidrasi akibat tubuh kekurangan cairan. Mulut dan bibir dapat terasa kering lebih parah akibat tubuh yang alami dehidrasi. Lakukan semua langkah yang telah disebutkan sehingga kekurangan cairan dapat dihindari.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait cara menjaga kesehatan saat puasa, dokter dari Halodoc siap membantu untuk menjawabnya. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan. Maka dari itu, unduh segera aplikasinya untuk memudahkan, terutama saat berpuasa.
Referensi:
National Library of Medicine. Diakses pada 2021. Effects of fasting on saliva composition.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan