Sering Makan Mi Instan Bisa Kena Kanker Perut, Mitos atau Fakta?
Halodoc, Jakarta - Walaupun kerap dianggap sebagai makanan yang enggak sehat karena mengandung banyak bahan pengawet, tetapi realitanya mi instan menjadi salah satu makanan populer.
Dengan harganya yang murah, rasa yang gurih, dan mudah dibuat, membuat orang-orang gemar mengonsumsi makanan satu ini. Nah, tetapi apakah sering makan mi instan bisa kena kanker perut? Berikut penjelasannya!
Baca juga: Bahaya Perut Buncit untuk Kesehatan
Fakta tentang Mie Instan
Faktanya, mi instan dianggap berbahaya karena mengandung Monosodium Glutamate (MSG) atau E621, atau penyedap rasa. Seseorang akan mengalami sindrom gangguan metabolisme jika terlalu sering mengonsumsi mi instan dan dalam kurun waktu yang lama.
Sindrom gangguan metabolisme merupakan kondisi yang ditandai dengan naiknya tekanan darah, meningkatnya gula darah, lemak berlebih dalam tubuh, serta kolesterol yang jauh di atas normal.
Kondisi ini dipicu oleh kandungan sodium yang tinggi dan asam lemak tak jenuh dalam mi instan. Jadi, sering makan mi instan bisa kena kanker perut itu cuma mitos semata, ya!
Baca juga: 5 Kanker Pada Pria yang Sulit Dideteksi
Sering makan mi instan memang enggak menyebabkan seseorang mengidap kanker perut, tetapi dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan lainnya, seperti:
-
Menghambat Sistem Pencernaan
Cara pembuatan mi instan sangatlah unik, karena membuat kadar air dari bahan makanan ini benar-benar habis. Di samping itu, proses pengeringan ini membuat mi instan memiliki kadar lemak yang sangat tinggi.
Tingginya kadar lemak ini yang membuat mi instan lebih lama dicerna oleh usus halus. Mi instan tidak akan hancur setelah dua jam berada dalam perut. Inilah yang menghambat pencernaan, karena membuat sistem pencernaan bekerja lebih lama.
-
Kenaikan Berat Badan
Batasi makan mi instan satu atau dua bungkus saja dalam seminggu. Jika kamu mengonsumsi mi instan lebih dari itu, kamu bisa mengalami masalah kesehatan seperti obesitas.
-
Perut Terasa Kembung
Sebaiknya kamu enggak makan mi instan ini saat maag menyerang. Jika kamu melakukannya karena ingin membuat perut terasa kenyang, hal ini akan membuat perut kembali terasa kembung dan terasa enggak nyaman.
-
Mengandung Banyak Garam
Selain kurang baik untuk dikonsumsi saat terkena maag, ada baiknya kita enggak makan mi instan terlalu sering. Ini karena bumbu mi instan ternyata memiliki kandungan garam yang sangat tinggi, tepatnya sekitar 50-60 persen dari kebutuhan garam harian. Padahal, kebutuhan garam harian kamu enggak sampai satu sendok teh dalam sehari.
-
Sindrom Metabolik
Makan mi instan memiliki efek samping, terutama bagi wanita. Terlalu sering makan mi instan juga akan membuat kamu lebih rentan terhadap sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan kondisi pada pengidap yang mengalami peningkatan gula darah, tekanan darah, peningkatan kolesterol, dan lemak di pinggang yang terjadi bersamaan. Akibatnya, dapat meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Baca juga: Seputar Kanker Pankreas yang Perlu Diketahui
Nah, sering makan mi instan memang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, tetapi bukan kanker perut. Kamu punya pertanyaan seputar masalah kesehatan?
Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Referensi:
Vice. Diakses pada 2020. Will Eating Instant Noodles Every Single Day Give Me Cancer?
Healthline. Diakses pada 2020. Are Ramen Noodles Bad for You , or Good?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan