Sering Konsumsi Daging Beku Picu Tumor Payudara?
Halodoc, Jakarta – Sebaiknya jangan panik ketika kamu menyadari munculnya benjolan pada bagian payudara. Melakukan pemeriksaan sejak dini ke dokter dapat membuat kamu mengetahui benjolan yang dialami pada bagian payudara merupakan tumor payudara jinak atau ganas. Tumor payudara jinak tidak membahayakan, namun tumor payudara ganas dapat berkembang menjadi kanker payudara.
Baca juga: Hati-Hati, Makanan Ini Bisa Picu Kanker Payudara
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya tumor payudara ganas, seperti rutin melakukan olahraga, menjaga berat badan, serta pola makan. Lalu, benarkah terlalu banyak mengonsumsi daging beku memicu munculnya tumor payudara? Ini ulasannya.
Daging Beku Picu Kanker Payudara?
Adanya riwayat keluarga dan faktor usia menjadi pemicu lain dari kanker payudara. Jika kamu memiliki beberapa faktor pemicu, tidak ada salahnya menghindari beberapa jenis makanan agar terhindar dari penyakit tumor payudara ganas atau kanker payudara, salah satunya adalah daging beku atau daging merah.
Mengonsumsi terlalu banyak jenis daging, khususnya daging merah meningkatkan risiko kadar lemak jenuh dan kolesterol dalam tubuh. Lemak dan kadar kolesterol yang terus meningkat dalam darah meningkatkan risiko obesitas yang memicu kanker payudara. Selain itu, kandungan lemak yang cukup tinggi dalam tubuh memicu jumlah estrogen dalam tubuh. Kelebihan estrogen memicu pertumbuhan sel kanker pada payudara.
Selain itu, melansir Breast Cancer Charities, produk daging olahan, seperti sosis juga memicu pertumbuhan sel kanker payudara jika dikonsumsi dalam jangka panjang secara rutin. Hal ini karena kandungan pengawet dalam daging olahan bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Baca juga: Dampak Kesehatan Mental Akibat Kanker Payudara
Sebaiknya batasi juga pengonsumsian gula. Melansir jurnal yang ditulis dalam The British Medical Journal, makanan manis memicu risiko kanker payudara. Kadar gula yang tinggi dalam tubuh memengaruhi kerja insulin dalam tubuh. Kondisi ini membuat tubuh tidak dapat merespon insulin dengan baik sehingga banyak glukosa yang mengalir dalam darah.
Kadar glukosa meningkatkan produksi hormon estrogen dan androgen sehingga tidak terkendali. Kondisi ini juga memicu seseorang mengalami pertumbuhan sel kanker pada bagian payudara. Jadi, sebaiknya perhatikan setiap jenis makanan yang kamu makan.
Kenali Jenis Tumor Payudara
Tumor pada payudara ada dua jenis, tumor payudara jinak dan tumor payudara ganas. Tumor payudara jinak adalah benjolan yang muncul pada satu atau kedua payudara namun tidak terbentuk dari sel-sel yang ganas dan tidak menyebar pada bagian tubuh yang lain. Tentunya, tumor payudara yang jinak tidak membahayakan nyawa dan tidak memicu penyakit kanker payudara.
Tumor payudara jinak umumnya disebabkan oleh adanya perubahan hormon pada tubuh. Kamu hanya perlu mengenali beberapa gejala dari tumor payudara jinak, seperti batasan benjolan atau tumor yang cukup jelas ketika diraba, terasa kenyal dan lunak, dan dapat digerakkan. Jika kamu menemukan benjolan seperti ini pada payudara sebaiknya jangan khawatir. Lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat untuk memastikan benjolan atau tumor yang dialami.
Melansir American Cancer Society, tentunya tumor payudara ganas memiliki gejala yang berbeda dengan yang jinak. Jika tumor payudara jinak tidak menimbulkan perubahan apapun pada bentuk maupun tekstur payudara, tumor payudara ganas menyebabkan puting payudara masuk ke dalam, adanya penebalan pada bagian kulit yang mengalami tumor, pengelupasan kulit pada area areola, dan muncul darah atau cairan yang bukan susu dari puting.
Pemeriksaan ke rumah sakit terdekat dapat dilakukan untuk memastikan kondisi tersebut. Tumor payudara ganas atau kanker payudara dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti pola makan. Kamu juga bisa bertanya langsung dengan dokter seputar tumor payudara. Mudah saja, caranya melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa bertanya pada dokter kapan saja dan di mana saja.
Baca juga: Susu Tingkatkan Risiko Kanker Payudara, Ini Faktanya