Sering Alami Sakit Perut Bagian Atas? Ini 7 Penyebabnya
Halodoc, Jakarta – Selain merasakan perih atau sensasi terbakar, sakit perut bagian atas juga disertai dengan gejala lain yang terkait masalah pencernaan. Di antaranya adalah perut kembung, nyeri dada bagian atas, sendawa, mual, hingga sulit buang air besar (BAB).
Baca juga: Sakit Perut Setelah Sarapan, Apa yang Salah?
Berikut beberapa penyebab sakit perut bagian atas:
Gangguan Pencernaan
Penyebab umum dari sakit perut bagian atas adalah gangguan pencernaan akibat kekenyangan, terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dan berminyak, serta mengonsumsi minuman beralkohol sambil makan. Selain itu, kebiasaan tidur setelah makan juga bisa menyebabkan sakit perut bagian atas. Alasannya karena saat kamu berbaring setelah makan, gas yang ada di lambung akan terdesak ke atas melalui tenggorokan yang mengakibatkan kenaikan asam lambung.
Tukak Lambung
Gejala utama tukak lambung adalah sakit perut bagian atas. Rasa sakit ini muncul akibat adanya luka pada dinding lambung atau usus dua belas jari (duodenum). Jika rasa sakit muncul setelah makan, kemungkinan tukak berasa pada dinding lambung. Namun, jika rasa sakit bisa berkurang setelah makan, kemungkinan tukak berada pada duodenum. Biasanya, rasa sakit akan semakin parah di malam hari dan saat perut dalam keadaan kosong.
Baca juga: Ini Bedanya Sakit Maag dengan Tukak Lambung
Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Irritable bowel syndrome (IBS) adalah penyakit pencernaan yang bisa memengaruhi kerja usus besar. Umumnya, kondisi ini ditandai dengan sakit perut bagian atas yang disertai dengan rasa kembung, perubahan frekuensi buang air besar (BAB) dan kepadatan feses (misalnya, dari sembelit menjadi diare atau sebaliknya).
Radang Pankreas
Radang pankreas (pankreatitis) biasanya ditandai dengan sakit perut bagian atas. Rasa sakit ini bisa menjalar hingga punggung dan disertai dengan muntah, perut kembung, perubahan warna kulit pada perut di sekitar pusar atau sisi tubuh, hingga sakit kuning.
Radang Selaput Perut
Radang selaput perut (peritonitis) adalah peradangan lapisan tipis di peritoneum, yaitu bagian dalam perut yang berfungsi untuk melindungi organ dalam perut. Penyakit ini ditandai dengan munculnya rasa sakit pada perut bagian atas, perut kembung, dan berkurangnya nafsu makan.
Kanker Perut
Kanker perut dikenal juga sebagai kanker lambung. Penyakit ini terjadi akibat pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dan membentuk tumor. Gejala yang ditimbulkan berupa pembengkakan pada perut, sehingga menimbulkan rasa kembung, mulas, dan nyeri di bagian atas pusar. Gejala lainnya adalah berkurangnya berat badan, feses berdarah, dan kelelahan.
Masalah Kandung Empedu
Masalah pada kandung empedu juga bisa memicu sakit perut bagian atas. Di antaranya adalah peradangan pada kandung empedu (kolesistitis dan kolangitis), batu empedu, dan kanker kandung empedu. Selain sakit perut bagian atas, masalah ini juga ditandai dengan demam, mual, muntah, feses berwarna keputihan, hingga sakit kuning.
Kapan Harus Ke Dokter?
Pada kebanyakan kasus, tidak apa-apa untuk menunggu sampai perut bagian atas menghilang dengan sendirinya tanpa perawatan. Bila rasa sakit berlanjut atau semakin buruk, sebaiknya segera kunjungi dokter. Kamu juga dianjurkan untuk segera menemui dokter bila mengalami kondisi berikut:
- Sakit perut sangat hebat dan tidak tertahankan.
- Sakit parah di perut bagian kanan atas.
- Sakit perut disertai dengan tinja berwarna putih atau pucat.
- Sakit perut parah dialami ketika hamil.
- Sakit perut disertai dengan tanda-tanda seperti dehidrasi parah, misalnya tidak buang air kecil, bibir pecah-pecah, kulit sangat kering, kebingungan, pusing, atau mata cekung.
Baca juga: Inilah 5 Cara Atasi Perut Kembung
Itulah tujuh penyebab sakit perut bagian atas. Kalau kamu punya keluhan sakit pada perut bagian atas, gunakan aplikasi Halodoc saja. Sebab melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa berbicara pada dokter kapan dan di mana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga.