Serba Serbi Vaksin Novavax dan Virus Corona Varian Beta
Halodoc, Jakarta – Pada Jumat (11/06) lalu, uji klinis vaksin virus corona yang berasal dari Novavax Inc (NVAX.O), akhirnya menunjukkan respons kekebalan dan perlindungan terhadap virus corona varian Beta. Virus corona varian Beta menjadi salah satu virus yang paling diperhatikan oleh WHO. Virus corona ini awalnya ditemukan saat uji klinis di Afrika selatan, dengan sebutan B.1.351.
Berkaitan dengan hal tersebut, sampai sejauh mana perkembangan vaksin Novavax sampai saat ini? Bagaimana cara kerja vaksin virus corona tersebut? Untuk penjelasan selengkapnya, simak di bawah ini, ya.
Baca juga: Virus Corona Delta Ada di 5 Wilayah RI, 60 Persen Lebih Menular
Sejauh Mana Perkembangan Vaksin Novavax?
Hingga saat ini, vaksin Novavax NVX-CoV2373 masih dalam tahap uji coba, sehingga belum diperbolehkan untuk digunakan di mana pun. Uji coba vaksin virus corona tersebut dilakukan pada serum darah dari 30 peserta. Dari sejumlah peserta yang telah menerima dua dosis vaksin Novavax, kekebalan tubuhnya menunjukkan respon kuat terhadap versi asli virus corona, yaitu varian Alpha di Inggris, dan varian Beta. Hasilnya menunjukkan jika respons terhadap virus corona varian Beta masih sedikit kurang.
Selain diteliti pada manusia, vaksin Novavax juga melakukan pengujian khusus menargetkan vaksin virus corona varian Beta pada tikus dan babun. Hasilnya, vaksin tersebut menunjukkan respons imun dan perlindungan terhadap kekebalan pada tikus dan babun. Dari hasil tersebut, pada peneliti berharap uji klinis pada manusia mendapatkan hasil yang baik di musim gugur tahun ini.
Pada bulan Februari tahun ini, European Medicines Agency memulai tinjauan dari suntikan Novavax. Pada bulan Juni atau Juni 2021, diharapkan Indonesia akan kedatangan vaksin Covid-19 Novavax dan Pfizer. Setidaknya begitulah yang disampaikan juru Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara virtual.
Baca juga: Apa yang Perlu Diperhatikan setelah Mendapatkan Vaksin COVID-19?
Cara Kerja Vaksin Novavax
Melansir website resmi Novavax, vaksin virus corona NVX-CoV2373 ini merupakan protein yang direkayasa dari urutan genetik SARS-CoV-2, yang merupakan penyebab penyakit corona. NVX-CoV2373 dibuat menggunakan teknologi nanopartikel rekombinan Novavax untuk memproduksi antigen yang berasal dari protein lonjakan atau protein spike virus corona. Protein tersebut kemudian ditambahkan dengan Matrix-M berbasis saponin.
Meski berasal dari genetik SARS-Cov-2, tetapi vaksin Novavax mengandung antigen protein yang dimurnikan dan tidak dapat bereplikasi, juga tidak dapat menyebabkan infeksi virus corona. Hasil dari uji klinis awal yang dilakukan adalah, vaksin bekerja dengan menghasilkan antibodi dalam jumlah yang sangat tinggi.
Singkatnya begini, untuk membuat vaksin Novavax, para peneliti memodifikasi gen dalam protein spike yang dimasukkan ke dalam virus, yang disebut dengan baculovirus. Virus kemudian dibiarkan menginfeksi sel serangga. Sel yang telah terinfeksi kemudian menghasilkan protein lonjakan secara spontan, bergabung bersama untuk membentuk lonjakan, seperti yang mereka lakukan di permukaan virus corona.
Metode serupa dilakukan dalam menumbuhkan dan memanen protein virus, yang digunakan untuk vaksin influenza dan HPV. Jika orang yang sudah divaksin terinfeksi virus corona, antibodi dalam tubuh akan mengunci protein lonjakan, sehingga virus tidak dapat memasuki sel tubuh (diblokir). Selain itu, vaksin Novavax dapat memicu perlindungan tubuh dengan menghancurkan sel yang telah terinfeksi.
Jadi, saat terinfeksi, sel tersebut akan meletakkan fragmen protein lonjakan di permukaan. Kemudian, sel pembawa antigen akan mengaktifkan sel kekebalan tubuh yang disebut dengan sel T pembunuh. Selanjutnya, sel dapat mengenali sel yang telah terinfeksi virus corona, dan menghancurkannya sebelum bermutasi menghasilkan virus baru.
Baca juga: Vaksin AstraZeneca Aman, Ketahui Syarat Ini
Itulah penjelasan mengenai vaksin virus corona dari Novavax. Untuk lebih jelasnya terkait dengan penjelasan tersebut, kamu bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya.
Referensi:
Kompas. Diakses pada 2021. Vaksin Novavax Tunjukkan Perlindungan pada Varian Virus Corona Beta.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan