Halodoc, Jakarta – Gigi berlubang merupakan masalah mulut dan gigi yang umum dialami banyak orang. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti bakteri di mulut, sering ngemil, minum minuman manis, dan tidak membersihkan gigi dengan baik. 

Bila dibiarkan saja, lubang pada gigi bisa membesar dan memengaruhi lapisan gigi yang lebih dalam. Akibatnya, kamu bisa mengalami sakit gigi yang parah, infeksi, atau kehilangan gigi. Itulah mengapa penting untuk mengobati gigi berlubang sesegera mungkin. Yuk, ketahui serba-serbi metode perawatan gigi berlubang di sini.

Berbagai Pilihan Metode Perawatan Gigi Berlubang

Semakin cepat gigi berlubang ditangani, semakin besar peluang gigi kamu bisa pulih hingga hampir seperti semula. Selain itu, bila gigi berlubang dirawat sebelum kondisi tersebut menimbulkan rasa sakit, kamu mungkin tidak memerlukan perawatan ekstensif. 

Itulah mengapa penting untuk memeriksakan gigi secara berkala. Tujuannya agar gigi berlubang dan masalah mulut dan gigi lainnya bisa segera diketahui dan diatasi, sebelum menyebabkan gejala yang mengganggu dan masalah yang lebih serius.

Perawatan gigi berlubang tergantung pada seberapa parah kondisi tersebut. Berikut beberapa pilihan pengobatannya:

1. Perawatan fluorida

Bila gigi berlubang masih pada tahap awal, perawatan fluorida bisa membantu memulihkan enamel gigi dan terkadang bisa mengembalikan kondisi gigi seperti semula. Perawatan gigi berlubang  ini menggunakan cairan, gel, foam atau pernis yang mengandung fluoride yang tinggi yang disikat langsung ke gigi, atau ditempatkan di wadah yang dipasang di atas gigi kamu.

Mau tahu obat-obatan yang ampuh mengatasi gigi berlubang? Baca di artikel ini: “Ini 5 Rekomendasi Obat Sakit Gigi Berlubang Paling Ampuh untuk Dewasa“

2. Tambalan (filling)

Tambalan atau disebut juga restorasi adalah pilihan perawatan yang utama bila gigi berlubang sudah berkembang lebih parah dari tahap paling awal. Filling terbuat dari berbagai bahan, seperti resin komposit sewarna gigi, porselen atau amalgam gigi yang merupakan gabungan dari beberapa bahan.

3. Mahkota

Untuk gigi berlubang yang sudah meluas atau melemah, kamu mungkin memerlukan mahkota, yaitu penutup yang dipasang khusus untuk menggantikan seluruh mahkota alami gigimu. Dokter gigi akan mengebor semua area yang membusuk dan sisa gigi kamu secukupnya untuk memastikan muat dengan mahkota. Mahkota bisa terbuat dari emas, porselen berkekuatan tinggi, resin, porselen yang menyatu dengan logam atau bahan lainnya.

4. Saluran akar (Root canal)

Bila pembusukan sudah mencapai bagian dalam gigi (pulpa), kamu mungkin membutuhkan  saluran akar. Ini adalah perawatan  gigi berlubang yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyelamatkan gigi yang rusak parah atau terinfeksi, bukan mencabutnya. Pulpa gigi yang sakit akan diangkat. Obat terkadang dimasukkan ke dalam saluran akar untuk membersihkan infeksi apa pun. Kemudian ampasnya diganti dengan isian.

5. Pencabutan gigi

Pada kasus di mana gigi sudah sangat rusak sehingga tidak bisa dipulihkan, maka pencabutan gigi menjadi pilihan perawatan gigi berlubang yang mungkin akan dilakukan. Namun, pencabutan gigi bisa meninggalkan celah yang memungkinkan gigi kamu yang lain untuk bergeser. Jadi, bila memungkinkan, pertimbangkanlah untuk memasang bridge atau implan gigi untuk menggantikan gigi yang hilang.

Pilihan Perawatan yang Alami

Selain perawatan gigi berlubang oleh dokter gigi, kamu juga bisa membantu pemulihan gigimu dengan cara alami berikut ini:

1. Penarikan minyak (oil pulling)

Perawatan gigi berlubang ini sudah dilakukan sejak lama dalam pengobatan alternatif yang disebut Ayurveda. Oil pulling dilakukan dengan mengoleskan minyak, seperti wijen atau kelapa, di mulut selama sekitar 20 menit, lalu dimuntahkan. 

Sebuah uji klinis kecil menunjukkan bahwa perawatan gigi berlubang dengan minyak wijen bisa mengurangi plak, radang gusi, dan jumlah bakteri di mulut sama efektifnya dengan penggunaan obat kumur chlorhexidine.

2. Menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride

Meskipun kandungan fluoride dalam pasta gigi tidak sebanyak perawatan fluorida oleh dokter gigi, menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride bisa membantu membantu memulihkan enamel gigi yang mulai rusak.

3. Lidah buaya

Gel gigi lidah buaya juga bisa membantu melawan bakteri penyebab gigi berlubang. Menurut sebuah studi tahun 2017, penggunaan lidah buaya dengan tea tree oil efektif untuk mendisinfeksi gigi berlubang.

4. Mengunyah licorice (akar manis)

Mengunyah akar manis juga bisa menjadi perawatan gigi berlubang secara alami yang efektif. Licorice memiliki sifat antibakteri yang bisa menargetkan bakteri penyebab gigi berlubang. Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa sifat antibakteri ekstrak akar licorice, sebanding dengan obat kumur chlorhexidine dan lebih kuat daripada obat kumur fluoride.

Itulah beragam pilihan perawatan gigi berlubang yang bisa dilakukan. Bila gigi kamu sakit setelah perawatan, coba hubungi saja dokter gigi melalui aplikasi Halodoc. 

Melalui Video/Voice Call, kamu bisa tanya dokter gigi dan minta saran kesehatan mengenai obat-obatan, atau perawatan yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa nyerinya kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Cavities/tooth decay.

Medical News Today. Diakses pada 2022. Natural ways to remove cavities at home