Serba-Serbi Penyebab Rambut Rontok yang Sering Terjadi
Halodoc, Jakarta - Jika hanya sehelai dua helai, rambut rontok mungkin belum terlalu terasa mengganggu. Namun, jika rontokan rambut mulai terlihat cukup banyak di sisir, dan berbagai penjuru rumah, hal ini dapat terasa mulai mengganggu. Secara singkat, rambut rontok dapat dijelaskan sebagai kondisi hilangnya rambut dari kepala atau badan. Lalu, apa sih yang menjadi penyebab rambut rontok? Berikut di antaranya.
1. Stres
Stres merupakan bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental yang dapat memengaruhi aktivitas. Bahkan, stres juga dapat membuat produktivitas menurun, rasa sakit, dan gangguan-gangguan mental. Stres yang dapat menjadi penyebab kerontokan rambut bukanlah stres jangka pendek, seperti stres akibat kemacetan, tugas yang menumpuk, atau dimarahi oleh atasan.
Melainkan, stres jangka panjang,seperti stres setelah persalinan, akibat kecelakaan, penyakit, atau trauma akibat operasi. Stres tersebutlah yang dapat memicu terjadinya rambut rontok, yang disebut telogen effluvium (bentuk alopesia yang ditandai dengan kerontokan rambut secara difus yang dapat terjadi secara akut maupun kronis). Selain itu, stres emosional juga dapat menyebabkan kerontokan rambut, misalkan karena perceraian atau kematian orang yang dicintai.
Baca juga: 6 Kesalahan Perawatan yang Bikin Rambut Rontok
2. Tatanan Rambut
Tanpa disadari, terlalu sering mengganti gaya rambut dan perawatan rambut dapat menyebabkan kerontokan rambut. Terlebih jika mencoba memiliki gaya rambut ekstrem seperti dikepang ketat, atau melakukan perawatan yang menggunakan bahan kimia keras atau panas tinggi. Hal-hal tersebut dapat memengaruhi kekuatan akar rambut.
3. Anemia
Anemia adalah kondisi berkurangnya jumlah sel darah merah atau kandungan hemoglobin di dalam darah. Hemoglobin (Hb) adalah suatu senyawa protein pembawa oksigen didalam sel darah merah. Anemia karena kekurangan zat besi merupakan salah satu penyebab terjadinya kerontokan rambut. Umumnya, rambut rontok akibat kekurangan zat besi dapat diatasi dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging terutama hati dan daging merah, kacang kedelai, dan sayuran berdaun hijau seperti bayam.
Baca juga: 5 Cara Merawat Kerontokan Rambut Bagi Pria
4. Riwayat Keluarga (Genetik)
Faktor genetik atau riwayat keluarga dapat menjadi salah satu penyebab rambut rontok. Selain itu, faktor keturunan juga dapat memengaruhi usia, yaitu ketika kita akan mulai kehilangan rambut, tingkat kerontokan rambut, dan tingkat kebotakan. Jenis rambut rontok mungkin melibatkan baik penipisan rambut dan miniaturisasi (rambut menjadi lembut, halus dan pendek).
5. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah istilah yang mengacu pada simtoma menurunnya sintesis dan sekresi hormon tiroid dari kelenjar tiroid. Umumnya, penyebab hipotiroidisme adalah kurangnya asupan gizi berupa iodina atau yodium. Akibat dari hipotiroidisme adalah menurunnya produksi hormon tiroid yang dapat berakibat pada kerontokan rambut
6. Efek Samping Obat
Rambut rontok juga dapat disebabkan oleh obat-obatan yang sedang dikonsumsi, seperti obat untuk kanker, arthritis, depresi, masalah jantung, atau tekanan darah tinggi. Selain itu, asupan vitamin A yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan rambut rontok.
Baca juga: 5 Tips Mencegah Kerontokan Sebelum Lanjut Usia
Itulah sedikit penjelasan tentang beberapa penyebab rambut rontok. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan