Serba-serbi ODGJ dan Gangguan Kesehatan Mental yang Dialaminya

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   13 Agustus 2024

“Kurangnya informasi seputar ODGJ, membuat mereka kerap diperlakukan kurang baik. Padahal penting untuk memberikan dukungan dan pemahaman kepada ODGJ untuk membantu mereka dalam pemulihan.”

Serba-serbi ODGJ dan Gangguan Kesehatan Mental yang DialaminyaSerba-serbi ODGJ dan Gangguan Kesehatan Mental yang Dialaminya

DAFTAR ISI

  1. Gangguan Kesehatan Mental yang Umumnya Dialami ODGJ
  2. Cara Merawat ODGJ
  3. Cek Kondisi Kesehatan Mental dengan Fitur Ini
  4. Hubungi Psikiater Ini Jika Orang Terdekat Mengalami Masalah Kesehatan Mental
    1. dr. Mariati Sp.KJ
    2. dr. Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ
    3. dr. Anastasia Kharisma Sp.KJ
    4. dr. Debrayat Osiana Sp.KJ
    5. dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ

Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu yang mengalami gangguan kesehatan mental atau gangguan jiwa.

ODGJ artinya adalah gangguan yang mencakup berbagai kondisi seperti depresi, kecemasan, skizofrenia, bipolar, dan lain-lain. 

Meskipun demikian, ada ODGJ yang bisa menjalani kehidupan normal dengan pengobatan atau terapi yang teratur.

Namun, masih banyak ODGJ yang belum mendapatkan perawatan yang memadai, sehingga kondisi kesehatannya menjadi semakin parah.

Penting untuk memberikan dukungan dan pemahaman kepada ODGJ untuk membantu mereka dalam pemulihan dan mengurangi stigmatisasi terhadap gangguan jiwa.

Pasalnya, ketidakpahaman dan kurangnya informasi tentang gangguan jiwa sering membuat orang bersikap kurang peduli terhadap ODGJ.

Banyak ODGJ di Indonesia yang masih mengalami perlakuan tidak manusiawi, seperti dipasung atau dikurung, karena dianggap berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.

Gangguan Kesehatan Mental yang Umumnya Dialami ODGJ

Pada umumnya ODGJ mengalami gangguan kesehatan berikut ini:

1. Post-traumatic stress disorder (PTSD)

PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) atau gangguan stres pascatrauma adalah kondisi kesehatan mental yang dipicu oleh pengalaman traumatis, seperti kecelakaan, pelecehan seksual, bencana alam, atau perang. 

Namun, tidak semua orang yang mengalami peristiwa traumatis akan mengembangkan PTSD. Kemunculan gejala sangat beragam.

Gejala PTSD bisa saja muncul dalam 1 bulan hingga bertahun-tahun setelah mengalami kejadian traumatis.

2. Depresi

ODGJ juga umumnya mengalami depresi. Gangguan mental inimempengaruhi perasaan, pikiran, dan perilaku seseorang. 

Gejala depresi yang umum meliputi perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat dalam aktivitas yang biasa mereka nikmati.

Gangguan ini dapat menyebabkan masalah emosional dan fisik yang serius.

Depresi dapat berlangsung untuk jangka waktu yang lama dan dapat kambuh secara berulang, yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi sehari-hari.

Supaya tidak salah, begini Cara Menghadapi Orang dengan Gangguan Jiwa di Tempat Umum yang perlu kamu tahu. 

3. Gangguan kepribadian

Gangguan kepribadian adalah kondisi di mana seseorang menunjukkan pola perilaku dan pemikiran yang tidak sehat.

Itu mengapa, ODGJ menunjukkan perilaku dan sikap yang berbeda dari yang dianggap normal oleh masyarakat. 

Hal ini dapat menghambat berbagai aspek kehidupan, termasuk pekerjaan, interaksi sosial, dan hubungan romantis.

Selain itu, orang yang mengidap gangguan kepribadian juga seringkali memiliki keterampilan yang buruk dalam menyelesaikan masalah.

4. Skizofrenia

Masalah mental lain yang bisa dialami ODGJ adalah skizofrenia. Ini merupakan gangguan mental kronis yang ditandai oleh pengalaman halusinasi, delusi, disorganisasi berpikir, dan perubahan dalam perilaku. 

ODGJ yang mengalami skizofrenia sering menunjukkan gejala psikosis, di mana mereka mengalami kesulitan membedakan antara kenyataan dan pikiran dalam diri mereka sendiri.

Meskipun banyak yang menganggap bahwa skizofrenia dan psikosis mirip, keduanya sebenarnya berbeda.

Psikosis hanyalah satu dari banyak gejala gangguan mental, termasuk skizofrenia.

Untuk info lebih lengkap tentang psikosis, kamu bisa baca di sini: Psikosis – Penyebab, Gejala, dan Pengobatan.

5. Gangguan obsesif kompulsif (OCD)

Obsessive Compulsive Disorder atau OCD adalah gangguan kesehatan mental saat seseorang mengalami pemikiran yang tidak bisa dikendalikan (obsesi) dan dorongan untuk melakukan perilaku tertentu secara berulang (kompulsi). 

Contohnya, ODGJ bisa mencuci tangan berkali-kali setelah menyentuh sesuatu yang dianggap kotor.

Mereka juga merasa tidak mampu mengontrol pemikiran dan perilaku tersebut, meskipun sebenarnya mereka tidak ingin melakukannya.

Gangguan ini tentu dapat berdampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan mereka.

6. Gangguan bipolar

Kondisi ini menyebabkan perubahan drastis dalam suasana hati, tingkat energi, aktivitas, konsentrasi, dan kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari seseorang. 

ODGJ yang mengidap gangguan ini dapat mengalami perubahan dari suasana hati yang sangat bahagia menjadi sangat sedih dan putus asa.

Perubahan suasana hati yang drastis ini dapat memengaruhi pola tidur, tingkat energi, aktivitas, perilaku, dan kemampuan berpikir.

Gangguan bipolar merupakan kondisi seumur hidup yang membutuhkan perawatan dan pengelolaan gejala secara teratur.

7. Gangguan kecemasan

ODGJ juga umumnya mengalami gangguan kecemasan. Mereka memiliki rasa khawatir atau cemas yang tidak terkendali dan berlebihan terhadap berbagai hal. 

Gejala gangguan ini bisa berupa keringat berlebihan, detak jantung yang cepat, dan kesulitan bernapas.

Akibatnya, ODGJ yang mengidap gangguan kecemasan umumnya tidak mau berinteraksi sosial dan menarik diri dari aktivitas sehari-hari secara bertahap.

Cara Merawat ODGJ

ODGJ perlu mendapat perhatian dan penanganan dari psikiater. Psikiater dapat mendiagnosis jenis gangguan mental yang dialami dengan melakukan pemeriksaan kejiwaan.

Setelah mendapat diagnosis, pengidap dapat mendapatkan penanganan yang sesuai untuk memperbaiki gejala yang dialaminya.

Psikiater dapat memberikan obat-obatan yang sesuai tergantung pada jenis gangguan jiwa yang dialami. 

Selain itu, psikiater juga dapat melakukan psikoterapi untuk membantu orang tersebut mengatasi masalah emosional atau psikologis yang dialami.

Kamu juga bisa membaca artikel Ketahui Bagaimana Cara Tepat Merawat ODGJ untuk tahu informasi lainnya.

Cek Kondisi Kesehatan Mental dengan Fitur Ini

Apabila kamu merasa kesehatan mental tidak baik-baik saja, kamu juga bisa mencoba cek kesehatan mental mandiri menggunakan tes-tes sederhana yang ada di Halodoc.

Nah, berikut beberapa tes kesehatan mental yang bisa kamu coba:

Cek Stres

Sebuah tes sederhana untuk mengukur tingkat stres yang kamu rasakan akibat kesibukan sehari-hari.

Tes Depresi

Pemeriksaan sederhana untuk mengukur tingkat depresi yang kamu alami.

Kamu pun tak perlu menghabiskan terlalu banyak waktu karena tes ini singkat dan valid secara ilmiah serta telah digunakan oleh tenaga kesehatan.

Pemeriksaan ini akan berisi 9 pertanyaan menggunakan skala 0 sampai 3 untuk menghitung skor akhir. 

Jangan khawatir, skor kamu bersifat rahasia dan ahli kesehatan mental hanya dapat melihat informasimu jika kamu membagikannya.

Tes Gangguan Kecemasan

Ini adalah tes gangguan kecemasan dengan tes Generalized Anxiety Disorder-7.

Ini adalah tes yang singkat dan valid secara ilmiah, serta telah digunakan oleh tenaga kesehatan.

Nantinya, tes ini akan berisi 7 pertanyaan menggunakan skala 0 sampai 3 untuk menghitung skor akhir.

Jangan khawatir, skor kamu bersifat rahasia dan ahli kesehatan mental hanya dapat melihat informasimu jika kamu membagikannya.

Jangan lakukan self diagnosis terhadap kondisi yang sedang kamu rasakan.

Kamu bisa mencoba tes di atas atau menghubungi rekomendasi psikolog di Halodoc untuk mendapat penjelasan yang lebih akurat.

Hubungi Psikiater Ini Jika Orang Terdekat Mengalami Masalah Kesehatan Mental

Jika keluarga atau orang terdekat mengalami tanda-tanda ODGJ, jangan ragu untuk menghubungi dokter jiwa atau psikiater di Halodoc.

Mereka telah mendapatkan penilaian baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani: 

1. dr. Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ

Pilihan dokter spesialis kejiwaan lain yang dapat kamu hubungi adalah dr. Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ. Ia mendapatkan gelar dokternya di Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia pada 2013 dan Universitas Udayana pada 2022.

Dokter Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ saat ini berpraktik di Brebes, Jawa Tengah dan tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI).

Berbekal pengalaman menjadi dokter kejiwaan selama 10 tahun, kamu bisa berkonsultasi dengannya terkait penanganan ODGJ di Halodoc. 

Chat dr. Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ dari Rp 55.000,- di Halodoc.

2. dr. Anastasia Kharisma Sp.KJ

Dokter Anastasia Kharisma Sp.KJ adalah alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada 2012 dan 2023.

Kini, ia melakukan praktik di Kecamatan Denpasar, Bali dan tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI).

Dokter Anastasia Kharisma Sp.KJ telah berpengalaman sebagai dokter jiwa selama 11 tahun, sehingga kamu bisa berkonsultasi terkait ODGJ di Halodoc. 

Chat dr. Anastasia Kharisma Sp.KJ dari Rp 55.000,- di Halodoc.

3. dr. Debrayat Osiana Sp.KJ

Kamu juga bisa menghubungi dr. Debrayat Osiana Sp.KJ. Ia mendapatkan gelar dokternya di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada 2005 dan pada 2023.

Saat ini, Ia berpraktik di Kab. Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur dan tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI).

Berbekal pengalaman menjadi dokter kejiwaan selama 18 tahun, kamu bisa berkonsultasi dengannya seputar ODGJ di Halodoc. 

Chat dr. Debrayat Osiana Sp.KJ dari Rp 55.000,- di Halodoc.

4. dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ

Dokter Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ adalah alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada 2016 dan 2023.

Kini, ia melakukan praktik di Medan, Sumatera Utara dan tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI).

Dokter Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ telah berpengalaman sebagai dokter jiwa selama 7 tahun, sehingga kamu bisa berkonsultasi terkait ODGJ di Halodoc. 

Chat dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ dari Rp 55.000,- di Halodoc.

5. dr. Mariati Sp.KJ

Kamu bisa menghubungi dr. Mariati Sp.KJ yang merupakan dokter spesialis kejiwaan.

Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Aceh pada 2013 dan Universitas Sebelas Maret pada 2022. 

Saat ini, dr. Mariati Sp.KJ melakukan praktik di Kecamatan Idi Rayek, Kabupaten Aceh Timur. Ia juga terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI).

Dokter Mariati Sp.KJ telah berpengalaman sebagai dokter jiwa selama 8 tahun, sehingga kamu tak perlu ragu untuk berkonsultasi terkait penyakit mental yang rentan dialami ODGJ di Halodoc. 

Ia juga bisa memberikan konsultasi seputar depresi, gangguan kepribadian, gangguan mood, trauma, pengembangan diri maupun masalah kesehatan mental lainnya.

Chat dr. Mariati Sp.KJ dari Rp 75.000,- di Halodoc.

Itulah daftar psikolog yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan sesi konseling seputar perasaan insecure.

Tak perlu khawatir jika psikolog sedang tidak tersedia atau offline

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Referensi:
World Health Organization. Diakses pada 2024. Mental Disorders.
American Psychiatric Association. Diakses pada 2024. What Is Mental Illness?
American Psychiatric Association. Diakses pada 2024. Helping a Loved One Cope with a Mental Ilness.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2024. Pentingnya Peran Keluarga, Institusi dan Masyarakat Kendalikan Gangguan Kesehatan Jiwa.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2024. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Pemasungan Pada Orang dengan Gangguan Jiwa.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan