Serba-serbi Kuret dan Prosedurnya yang Perlu Dipahami

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 September 2023

“Kuret merupakan prosedur yang dokter rekomendasikan setelah wanita mengalami keguguran. Prosedur ini bermanfaat untuk mencegah gejala yang tidak diinginkan setelah keguguran, dan harus dilakukan oleh dokter di rumah sakit.”

Serba-serbi Kuret dan Prosedurnya yang Perlu DipahamiSerba-serbi Kuret dan Prosedurnya yang Perlu Dipahami

Halodoc, Jakarta – Setelah mengalami keguguran, wanita biasanya perlu menjalani prosedur medis agar lekas pulih dari gejala keguguran. Beberapa prosedur tersebut yaitu menggunakan obat untuk menginduksi keguguran, menunggu keguguran terjadi dengan sendirinya hingga selesai, atau melakukan kuret. 

Biasanya dokter merekomendasikan wanita yang mengalami keguguran untuk menjalani prosedur ini. Prosedur tersebut melibatkan pelebaran serviks dan menggunakan alat khusus untuk menghilangkan sisa jaringan kehamilan. Prosedur ini membantu mencegah infeksi dan komplikasi setelah keguguran.

Lantas, seperti apa prosedur kuret? Ini ulasannya!

Prosedur Kuret yang Perlu Dipahami

Waktu yang wanita perlukan untuk melakukan prosedur kuret yaitu 10-15 menit saja. Namun, kamu perlu berada di rumah sakit hingga lima jam.

Nah, beberapa hal yang harus kamu lakukan sebelum prosedur ini yaitu:

  • Ikuti instruksi dokter jika ia meminta untuk membatasi makanan dan minuman. 
  • Mintalah pasangan, keluarga, atau kerabat untuk menemani, agar ia juga bisa mengantarmu pulang. Sebab, setelah efek anestesi habis, kamu mungkin akan terasa mengantuk.

Beberapa saat sebelum kuret, dokter akan memberikan anestesi. Pilihan jenis anestesi tergantung pada alasan melakukan kuret dan riwayat kesehatan seseorang. 

Berikut prosedurnya:

  • Dokter akan memintamu untuk berbaring telentang di atas meja operasi, sementara tumit bertumpu pada penyangga atau sanggurdi.
  • Tim medis akan memasukkan alat yang bernama spekulum ke dalam vagina, seperti saat tes pap smear, untuk melihat serviks.
  • Dokter atau tim medis akan memasukkan serangkaian alat yang semakin tebal ke dalam serviks. Alat tersebut berfungsi melebarkan serviks secara perlahan sampai cukup terbuka.
  • Kemudian alat pelebar akan dokter lepas karena tim medis akan memasukkan lainnya yang berbentuk sendok dengan ujung tajam, atau alat penghisap untuk mengangkat jaringan rahim. 

Kamu tidak perlu khawatir, prosedur kuret tidak terasa sakit karena dokter memberikan anestesi sebelumnya. 

Perawatan dan Efek Samping

Setelah menjalani prosedur kuret, kamu harus mendapatkan perawatan yang tepat agar pemulihan berjalan dengan baik. Berikut ini beberapa perawatan setelah menjalani prosedur kuret:

1. Istirahat yang cukup

Setelah menjalani kuret, sebaikinya berikan waktu istirahat pada tubuh agar dapat pulih sepenuhnya. Dokter akan memberikan rekomendasi mengenai berapa lama waktu istirahat.

2. Gunakan pembalut

Penting untuk menggunakan pembalut beberapa hari setelah prosedur. Pastikan untuk mengganti pembalut secara teratur dan menjaga area vagina tetap bersih dan kering. 

3. Hindari berhubungan intim untuk sementara

Setelah menjalani kuret, sebaiknya hindari berhubungan intim selama beberapa hari. Setidaknya selama beberapa minggu setelah kuret, untuk memberikan waktu bagi rahim untuk pulih sepenuhnya.

Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan mengenai waktu yang tepat untuk kembali aktif dalam kegiatan seksual.

Jangan lupa cari tahu informasi lainnya melalui artikel ini “Kapan Bisa Berhubungan Intim setelah Kuret? Ini Faktanya”.

4. Konsumsi makanan sehat

Makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu mempercepat pemulihan. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat gizi penting, seperti protein, vitamin, dan mineral.

5. Hindari olahraga tertentu

Dua minggu pertama setelah kuret, sebaiknya hindari melakukan aktivitas atau olahraga yang berat. Sebaiknya pilihlah kegiatan ringan setiap harinya.

Hindari juga kegiatan berenang setelah kuret. Hal ini karena berenang termasuk ke dalam kegiatan yang cukup berat sehingga berisiko memicu perdarahan kembali.

Selain itu, kegiatan berenang juga bisa meningkatkan risiko infeksi. Hal ini karena berbagai kuman, bakteri, atau zat lain yang terdapat dalam air berisiko masuk ke dalam tubuh.

Efek Samping Kuret

Perawatan untuk pemulihan kuret di atas penting untuk dilakukan, supaya dapat meminimalisasi efek samping. Efek samping yang mungkin terjadi setelahnya yaitu:

  • Perdarahan.
  • Kram perut.
  • Infeksi.
  • Perubahan hormon.

Segera kunjungi rumah sakit ketika efek samping yang kamu alami terkait dengan beberapa gejala infeksi, seperti:

  • Nyeri kronis pada perut.
  • Demam tinggi.
  • Perdarahan hebat.
  • Cairan yang tidak biasa keluar dari vagina dan berbau.

Pemeriksaan dini terhadap kondisi tersebut dapat mencegah munculnya komplikasi akibat tindakan kuret, seperti:

  • Kerusakan pada rahim, leher rahim, dan organ pinggul.
  • Infeksi saluran kemih.
  • Infeksi rahim.
  • Perdarahan rahim.

Jika kamu mengalami gejala yang mengkhawatirkan setelah kuret, jangan ragu untuk bertanya pada dokter. Selain itu, agar lebih memahami tentang prosedur kuret, baca juga artikel ini: Setelah Alami Keguguran, Perlukah Menjalani Kuret?

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Dilation and curettage (D&C).
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Dilation and Curettage (D & C).
Health Direct. Diakses pada 2023. Dilatation and curettage.
Very Well Family. Diakses pada 2023. Pros and Cons of a D&C After a Miscarriage.
Better Health. Diakses pada 2023. Dilatation and curettage (D&C).
Mass General Brigham. Diakses pada 2023. Hysteroscopy and D and C.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan