Seputar Kanker Pankreas yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta - Kanker memang menjadi jenis penyakit yang mematikan, karena tidak sedikit orang meninggal karena sakit kanker. Dari banyaknya jenis kanker yang ditemui, ternyata kanker pankreas termasuk yang berbahaya, bahkan jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan kanker payudara. Di Amerika Serikat sendiri, kanker ini menyumbang angka kematian tertinggi ketiga, dengan jumlah pasien yang mampu bertahan hingga lima tahun hanya sebesar tujuh persen.
Pankreas sendiri merupakan organ yang terletak di bawah rongga perut, sehingga terjadinya gangguan kesehatan pada organ ini cenderung sulit dideteksi dan dikenali gejalanya. Fungsi utama dari pankreas adalah menghasilkan insulin untuk mengontrol kadar gula dalam darah dan mensekresikan hormon yang berfungsi untuk mengurai makanan hingga lebih mudah diserap oleh tubuh.
Tanda dan Gejala Kanker Pankreas
Umumnya, kanker pankreas baru bisa dideteksi jika telah berada pada stadium lanjut. Pemeriksaan yang dilakukan pun berbeda, bergantung pada bagian pankreas mana yang terindikasi kanker. Pada pankreas, terdapat dua jaringan yang menghasilkan enzim yang berbeda. Adalah kelenjar eksokrin yang mensekresikan enzim pencernaan, dan kelenjar endokrin yang mensekresikan hormon.
Dari kedua jaringan yang ada, kelenjar eksokrin adalah bagian yang paling sering terindikasi kanker. Gejala yang umum terjadi adalah perubahan warna kulit tubuh dan mata menjadi kuning, nyeri pada bagian perut dan punggung, hingga berat badan yang menurun drastis. Tidak hanya itu, pengidap yang terdiagnosis penyakit ini juga rentan mengalami diabetes, mual, muntah, dan berbagai gangguan pencernaan lainnya.
Penyebab Terjadinya Kanker Pankreas
Penyebab terjadinya kanker pankreas ternyata belum dapat diidentifikasi dengan pasti. Meski begitu, beberapa ahli kesehatan beranggapan bahwa kelebihan berat badan dan penyakit diabetes menjadi pemicu yang paling sering ditemukan. Belum lagi dengan pola hidup tak sehat, seperti misalnya merokok.
Meski lebih sering menyerang orang-orang di atas 75 tahun, generasi muda pun memiliki risiko yang sama tingginya untuk bisa terkena penyakit ini, terutama mereka yang jarang melakukan aktivitas fisik, pengidap penyakit hepatitis kronik, dan berlebihan dalam mengonsumsi minuman beralkohol, serta terdapat riwayat penyakit yang sama pada keluarga.
Mengapa Kanker Pankreas Sulit Disembuhkan?
Tak sedikit yang beranggapan bahwa kanker pankreas menjadi salah satu kanker ganas yang sukar disembuhkan. Menyusul kemudian beberapa alasan, seperti misalnya letak pankreas yang begitu dekat dengan lambung, dan cairan yang dihasilkan oleh pankreas akan dialirkan menuju usus halus, sementara insulin yang diproduksi akan disalurkan ke seluruh tubuh.
Meski operasi telah dilakukan dan pankreas telah diangkat, faktanya hanya sedikit bagian tumor yang ikut terangkat bersamaan dengan organ tersebut. Mayoritas berupa jaringan parut atau yang disebut dengan tumor mikro. Ternyata, jaringan inilah yang menghalangi obat-obat kanker menuju sel kanker yang ada di pankreas. Terlebih dengan lokasi pertumbuhan sel kanker yang terbilang sulit. Inilah mengapa sel kanker yang tumbuh pada pankreas menjadi tangguh dan tidak mempan diatasi dengan obat kanker atau pun perlindungan dari imunitas.
Meski begitu, telah banyak studi dilakukan untuk mengobati ganasnya kanker pankreas ini, salah satunya adalah dengan mengendalikan kadar gula darah pada pengidap, karena sebanyak 30% dari pengidap kanker ini ternyata turut memiliki kadar gula yang begitu tinggi yang menjadi nutrisi terbaik bagi sel kanker untuk terus tumbuh dan berkembang biak.
Supaya terhindari dari risiko kanker pankreas, ada baiknya kamu rutin melakukan pengecekan tubuh. Kalau tidak sempat pergi ke laboratorium, kamu bisa menggunakan layanan Cek Lab dari Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa melakukan cek lab rutin di mana saja.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan