Selain Tekanan Psikologis, Ini Komplikasi Dwarfisme
“Dwarfisme adalah kelainan yang terjadi ketika seseorang memiliki proporsi tubuh yang jauh lebih kecil dari orang-orang di umur tersebut pada umumnya."
Halodoc, Jakarta – Dwarfisme adalah kelainan yang terjadi ketika seseorang memiliki proporsi tubuh yang jauh lebih kecil dari orang-orang di umur tersebut pada umumnya. Penyebab terjadinya dwarfisme adalah kondisi genetik yang ada sejak lahir. Umumnya, orang dewasa yang termasuk kategori dwarfisme memiliki tinggi kurang dari 147 sentimeter.
Karena proporsi tubuh pengidap dwarfisme cukup berbeda daripada umumnya, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi tertentu. Simak berikut ini apa saja komplikasi yang bisa terjadi karena kelainan ini!
Komplikasi Dwarfisme pada Tubuh Pengidapnya
Meskipun secara kecerdasan kondisi ini tidak akan memberi dampak negatif khusus untuk pengidapnya, akan ada komplikasi fisik yang berdampak pada kesehatan.
1. Pengembangan kemampuan motorik terhambat
Karena karakteristik bagian tubuh seperti tengkorak, tulang belakang, dan tangan ataupun kaki yang tidak normal, kemampuan motorik pada pengidap kondisi ini bisa terhambat. Karena hal ini, aksi simpel sehari-hari seperti merangkak, duduk, dan berjalan bisa terasa kesulitan.
Dwarfisme juga akan menyebabkan achondroplasia, yaitu gangguan pertumbuhan tulang. Seseorang yang memiliki achondroplasia bisa mengalami masalah untuk mengontrol pergerakan kepalanya.
2. Sleep apnea
Seseorang dengan kondisi dwarfisme juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami apnea tidur. Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengalami kesusahan untuk bernapas ketika tidur.
Penyebabnya adalah akses paru-paru yang terbatas karena kelainan pada ukuran tulang dan tubuh. Apnea tidur bisa berbahaya karena bisa menghentikan pernapasan secara tidak sadar.
3. Arthritis
Ahli menunjukkan bahwa dwarfisme bisa menyebabkan penyakit arthritis. Penyakit ini bisa terjadi karena tulang yang lebih pendek dan jaringan lunak yang lebih sedikit bisa membuat sendi lebih mudah rusak. Selain nyeri sendi, sendi dan tulang juga lebih mungkin mengalami inflamasi karena kegiatan sehari-hari.
4. Spinal stenosis
Komplikasi dwarfisme yang paling umum adalah spinal stenosis. Ini adalah kondisi yang cukup serius dan terjadi ketika adanya penyempitan dalam tulang belakang bagian bawah.
Penyempitan ini menyebabkan tekanan di saraf tulang belakang sehingga kaki menjadi mati rasa. Kamu bisa mencari tahu lebih lanjut tentang Gejala Stenosis Spinal yang Harus Diketahui.
5. Infeksi telinga dan masalah pendengaran
Dalam tubuh pengidap dwarfisme, anatomi saluran telinga mereka akan berbeda dan cairan tidak akan bisa keluar dari bagian tengah telinga dengan baik. Dalam jangka panjang, kelainan struktur telinga bisa menyebabkan infeksi telinga, masalah pendengaran, hingga tuli. Jika masih pada tahap infeksi, masalah ini bisa sembuh dengan perawatan sesuai saran dokter.
6. Kaki bengkok
Salah satu komplikasi dwarfisme lain yang bisa muncul sejak lahir adalah kaki bengkok. Ini adalah kelainan struktural yang menyebabkan telapak kaki menjadi saling berhadapan.
Maka dari itu, seseorang dengan kelainan dwarfisme bisa sulit berjalan dengan normal. Jika kondisi ini cukup parah dan menyebabkan nyeri lutut, dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk meluruskan kaki.
7. Hidrosefalus
Hidrosefalus adalah penumpukan cairan di otak sehingga otak mendapat banyak tekanan fisik. Pada pengidap dwarfisme, hal ini terjadi karena adanya masalah perkembangan tulang endokranial pada tengkorak. Kondisi ini menyebabkan ukuran tengkorak yang lebih kecil dan membuat cairan di rongga otak jadi bertumpuk.
Itulah beberapa komplikasi dwarfisme yang perlu kamu tahu. Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang kelainan ini, jangan ragu untuk langsung melakukan konsultasi lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.
Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2023. Dwarfism
ResearchGate. Diakses pada 2023. Pathogenesis of hydrocephalus in achondroplastic dwarfs: a review and presentation of a case followed for 22 years
MayoClinic. Diakses pada 2023. Dwarfism
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan