Selain Harum, Ini 8 Manfaat Ketumbar yang Perlu Diketahui
“Ada beberapa manfaat dari mengonsumsi ketumbar bagi kesehatan tubuh. Di antaranya ketumbar dapat menurunkan kadar gula darah, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menjaga kesehatan jantung.”
Halodoc, Jakarta – Biji ketumbar merupakan salah satu bumbu dapur yang kerap dipakai untuk aneka masakan khas Indonesia. Biji ketumbar yang bernama ilmiah coriandrum sativum, memiliki aroma yang harum dan menyengat. Bentuknya mirip dengan merica, tetapi dari segi ukuran dan rasanya saja keduanya jelas berbeda.
Nah, selain meningkatkan citarasa dan aroma masakan, nyatanya ketumbar juga dianggap sebagai salah satu makanan sehat. Sebab, bumbu dapur ini dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan bagi tubuh.
Manfaat Ketumbar yang Perlu Diketahui
1. Mampu Menurunkan Kadar Gula Darah
Gula darah tinggi merupakan faktor risiko diabetes tipe 2. Biji ketumbar, ekstrak, dan minyaknya diyakini dapat membantu menurunkan gula darah. Hal ini berdasarkan penelitian pada hewan yang menunjukkan bahwa biji ketumbar mengurangi gula darah. Lantaran biji ketumbar dapat meningkatkan aktivitas enzim yang membantu menghilangkan gula dari darah.
Bahkan, studi lain yang dilakukan pada tikus dengan obesitas dan gula darah tinggi juga menemukan hal menarik. Dosis tunggal 20 miligram per kilogram ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah sebesar 4 milimol per liter dalam 6 jam, serupa dengan efek dari obat gula darah glibenclamide.
2. Mampu Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Biji ketumbar juga memiliki beberapa antioksidan, yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Berdasarkan beberapa penelitian, antioksidannya juga telah terbukti melawan peradangan di tubuh.
Bahkan, senyawa antioksidan pada ketumbar seperti terpinene, quercetin, dan tokoferol, juga diyakini memiliki beragam manfaat lain. Mulai dari efek antikanker, penambah kekebalan, dan pelindung saraf, menurut penelitian tabung reaksi dan hewan.
Satu penelitian tabung reaksi menemukan bahwa antioksidan dalam ekstrak biji ketumbar menurunkan peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker paru-paru, prostat, payudara, dan usus besar.
3. Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung
Beberapa penelitian pada hewan dan tabung reaksi menunjukkan bahwa ketumbar dapat menurunkan faktor risiko penyakit jantung. Misalnya seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol LDL (jahat).
Selain itu, ekstrak ketumbar tampaknya bertindak sebagai diuretik, sehingga dapat membantu tubuh membuang kelebihan natrium dan air. Hal ini juga diketahui dapat menurunkan tekanan darah.
4. Dapat melindungi kesehatan otak
Banyak penyakit otak, termasuk Parkinson, Alzheimer, dan multiple sclerosis, berhubungan dengan peradangan. Nah, sifat anti-inflamasi ketumbar diyakini dapat melindungi seseorang dari penyakit ini. Satu studi tikus yang menemukan bahwa ekstrak ketumbar melindungi dari kerusakan sel saraf setelah kejang akibat obat, kemungkinan karena sifat antioksidannya.
Sementara itu, penelitian lain yang dilakukan pada pada tikus juga mencatat bahwa daun ketumbar meningkatkan daya ingat. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman tersebut mungkin memiliki aplikasi untuk penyakit Alzheimer. Kendati demikian, perlu diingat bahwa penelitian manusia masih perlu dilakukan.
5. Dapat meningkatkan Kesehatan pencernaan dan usus
Minyak yang diekstraksi dari biji ketumbar dapat mempercepat dan meningkatkan pencernaan yang sehat. Nah, studi yang dilakukan selama 8 minggu pada 32 orang dengan sindrom iritasi usus (IBS) menemukan hasil menarik. Studi ini menjelaskan bahwa 30 tetes obat herbal yang mengandung ketumbar diminum tiga kali sehari secara signifikan mengurangi berbagai gangguan pencernaan. Mulai dari sakit perut, kembung, dan ketidaknyamanan. Efeknya pun dianggap lebih signifikan dibandingkan obat-obatan plasebo.
Selain itu, ekstrak ketumbar digunakan sebagai perangsang nafsu makan dalam pengobatan tradisional Iran. Satu studi tikus mencatat bahwa itu meningkatkan nafsu makan, dibandingkan dengan tikus kontrol yang diberi air atau tidak sama sekali
6. Dapat melawan infeksi
Ketumbar mengandung beberapa senyawa antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi tertentu dan penyakit akibat makanan.Salah satu senyawanya adalah dodecenal, yang dapat melawan bakteri seperti Salmonella, penyebab keracunan makanan serius.
Selain itu, satu penelitian tabung reaksi mengungkapkan bahwa biji ketumbar adalah salah satu dari beberapa bumbu India yang dapat melawan bakteri penyebab infeksi saluran kemih (ISK).
7. Bermanfaat untuk Kesehatan Kulit dan Rambut
Manfaat ketumbar selanjutnya adalah diyakini dapat melindungi kulit dan bermanfaat untuk rambut. Sebab, biji ketumbar kaya akan vitamin K, C, B bersama dengan antioksidan dan mineral lainnya. Nah, antioksidan dalam ekstrak ketumbar diyakini dapat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan percepatan penuaan kulit, serta kerusakan kulit akibat radiasi ultraviolet B.
Selain itu, banyak orang menggunakan jus daun ketumbar untuk kondisi kulit seperti jerawat, pigmentasi, sifat manis mulut, atau kekeringan. Pada rambut, biji ketumbar diyakini dapat meningkatkan pertumbuhan kembali rambut dan menunda rambut beruban prematur.
Meskipun demikian, penelitian dan data ilmiah tentang efektivitas biji ketumbar pada kulit dan rambut masih kurang. Penelitian lebih mendalam terutama pada manusia tentunya masih perlu dilakukan.
8. Kaya Akan Nutrisi Penting
Ketumbar kaya akan berbagai nutrisi penting, salah satunya vitamin seperti vitamin A, C, dan vitamin K. Vitamin A merupakan nutrisi yang berperan penting dalam kesehatan mata. Sebab, vitamin A dapat menjaga kesehatan retina, menjaga kelembapan mata, dan secara umum membantu melindungi penglihatan.
Ketumbar juga penuh dengan vitamin C, yang penting untuk sistem kekebalan tubuh. Mengonsumsi cukup vitamin C membantu menjaga sel darah putih agar tetap bekerja dan membantu penyerapan zat besi. Vitamin C juga berperan dalam penyembuhan luka dan produksi kolagen, yang membantu menjaga kekencangan kulit.
Sementara itu, daun dan biji ketumbar kaya dengan vitamin K. Vitamin ini berperan penting dalam membantu pembekuan darah pada tubuh. Menariknya lagi, vitamin K juga membantu tulang memperbaiki diri, membantu mencegah masalah seperti osteoporosis.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Meski diketahui memiliki sejumlah manfaat kesehatan, mengonsumsi ketumbar juga tidak dapat dilakukan secara berlebihan. Ketumbar memang diketahui efektif menurunkan gula darah. Alhasil, bagi mereka yang mengonsumsi obat diabetes atau yang mengalami hipoglikemia harus berhati-hati saat mengonsumsi ketumbar.
Selain itu, ibu hamil menyusui sebaiknya mengonsumsi biji ketumbar dalam jumlah terbatas. Sebab, efeknya pada sekresi kelenjar dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh ibu, janin, serta kelenjar reproduksi. Sementara itu, ketumbar juga berpotensi memicu alergi pada sebagian orang.
Itulah beberapa manfaat mengonsumsi ketumbar. Jika setelah mengonsumsi ketumbar kamu merasakan reaksi alergi, sebaiknya segeralah periksakan kondisimu.
Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa memeriksakan diri terkait alergi yang kamu alami. Tentunya tanpa perlu menunggu atau mengantre berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, gunaka Halodoc sekarang!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. 8 Surprising Health Benefits of Coriander.
WebMD. Diakses pada 2023. Health Benefits of Coriander.
Times of India. Diakses pada 2023. Coriander seed and it’s health benefits.
Food Chemistry Journal. Diakses pada 2023. Coriandrum sativum — mechanism of hypoglycemic action.
NIH. Diakses pada 2023. Hypoglycemic and hypolipidemic effects of Coriandrum sativum L. in Meriones shawi rats.
NIH. Diakses pada 2023. Evaluation of coriander spice as a functional food by using in vitro bioassays.
NIH. Diakses pada 2023. Preventive effect of Coriandrum sativum on neuronal damages in pentylentetrazole-induced seizure in rats.
NIH. Diakses pada 2023. Reversal of memory deficits by Coriandrum sativum leaves in mice.
NIH. Diakses pada 2023. The efficacy of an herbal medicine, Carmint, on the relief of abdominal pain and bloating in patients with irritable bowel syndrome: a pilot study.
Integrative Medicine Research. Diakses pada 2023. Monitoring in vitro antibacterial efficacy of 26 Indian spices against multidrug resistant urinary tract infecting bacteria.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan