Selain Cegah Sembelit, Ini 4 Manfaat Kismis bagi Tubuh
“Kismis adalah buah kering yang punya segudang manfaat kesehatan tubuh. Camilan sehat ini bisa diklaim mampu mencegah sembelit, menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko penyakit kronis, dan menjaga kesehatan mulut.”
DAFTAR ISI
Beragam Manfaat Kesehatan dari Konsumsi Kismis
- Menyehatkan pencernaan
- Menjaga kesehatan jantung
- Menurunkan risiko penyakit kronis
- Menjaga kesehatan mulut
Halodoc, Jakarta – Kismis adalah buah anggur yang telah melalui proses pengeringan. Namun, meski sudah dikeringkan, kismis tetap bernutrisi dan padat kalori.
Makanan yang satu ini biasanya dijadikan isian atau taburan kue. Tapi tak jarang, kismis juga dikonsumsi langsung sebagai camilan sehat dan lezat.
Nah, kabar baiknya, makanan kering yang satu ini dapat membantu untuk mengatasi sembelit, berkat kandungan seratnya yang cukup tinggi. Selain itu, nutrisi di dalamnya juga menyimpan sejumlah manfaat kesehatan lain.
Penasaran? Simak informasi selengkapnya mengenai manfaat kismis bagi tubuh berikut ini!
Beragam Manfaat Kesehatan dari Konsumsi Kismis
Sebagai buah kering, kismis tidak mengandung air seperti anggur biasa. Karenanya, makanan ini tidak se-mengenyangkan buah utuh, sehingga seseorang cenderung ingin memakannya berlebihan.
Tapi kamu perlu waspada, karena kandungan gula dalam kismis yang tinggi bisa memicu obesitas, yang merupakan faktor risiko utama penyakit metabolik seperti diabetes.
Sebaliknya, jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, makanan sehat ini mampu memberikan beragam manfaat kesehatan, seperti:
1. Menyehatkan pencernaan
Kismis adalah sumber serat larut yang baik, yang membantu proses pencernaan. Serat larut juga terbukti mengurangi masalah perut seperti diare dan sembelit (konstipasi).
Jika kamu mengalami sembelit, berikut Ini Rekomendasi Obat BAB Keras yang Tersedia di Apotek. Obat-obatan tersebut bisa kamu beli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.
Selain itu, asam tartarat di dalam kismis punya sifat anti peradangan, meningkatkan fungsi usus, dan membantu mengatur keseimbangan bakteri di usus. Satu studi mengungkap bahwa, asam tersebut juga mampu mengurangi risiko kanker kolorektal alias kanker usus.
2. Menjaga kesehatan jantung
Kismis diklaim dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi tekanan darah dan gula darah. Serat di dalamnya, bekerja menurunkan kolesterol jahat pemicu masalah jantung. Kandungan potasiumnya juga berkontribusi mencegah tekanan darah tinggi, dan stroke.
3. Menurunkan risiko penyakit kronis
Tingkat antioksidan dalam kismis ternyata lebih tinggi, jika dibandingkan dengan buah kering lainnya. Proses pengeringan yang telah dilalui, ternyata bisa mempertahankan antioksidan ini.
Antioksidan fitonutrien mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh faktor alami, seperti penuaan dan perilaku gaya hidup. Senyawa nabati ini telah terbukti mengurangi risiko kondisi kronis seperti diabetes, osteoporosis, dan kanker.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa, fitonutrien juga bersifat anti peradangan, pereda nyeri alami, dan pelindung otak.
4. Menjaga kesehatan mulut
Jenis fitonutrien dalam kismis, seperti asam oleanolic dan linoleic punya sifat antibakteri. Studi telah menemukan bahwa, efek ini dapat membatasi bakteri pembentuk plak di mulut.
Zat tersebut juga membantu menjaga tingkat pH mulut yang sehat dan mencegah air liur menjadi terlalu asam.
Meski Menyehatkan, Konsumsi Kismis Perlu Dibatasi
Bagi sebagian orang, kismis sangat aman dikonsumsi. Pasalnya, buah kering tersebut punya indeks glikemik yang cukup rendah. Artinya, makanan ini tidak menyebabkan lonjakan tajam gula darah.
Benarkah kandungan gula pada buah kering lebih sedikit dari buah segar? Simak informasinya pada artikel berikut ini: Buah Segar atau Kering, Mana yang Lebih Tinggi Gula?
Indeks glikemik adalah angka yang menunjukkan peningkatan gula darah dari sebuah makanan. Kendati aman, potensi efek sampingnya tetap ada, terutama jika kamu mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan.
Berikut ini beberapa risiko mengonsumsi kismis dalam jumlah berlebihan:
1. Kenaikan berat badan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa, kismis dapat membantu seseorang menurunkan atau mengatur berat badan. Namun, jumlah kalori tiap porsinya cenderung tinggi, sehingga sebaiknya dikonsumsi jumlah sedang saja.
2. Ketidaknyamanan perut
Serat dalam kismis memang memberi manfaat bagi kesehatan. Tetapi, kebanyakan serat juga bisa memicu masalah pencernaan lain seperti perut bergas, kembung, dan kram.
3. Bahaya pestisida
Anggur yang disemprot dengan pestisida berpotensi mengandung residu. Setelah proses penjemuran kismis, produsen terkadang juga mengasapi tempat penyimpanan untuk mengusir hama.
Nah, tingkat konsumsi pestisida yang tinggi berisiko mengembangkan penyakit kanker. Bila memungkinkan, pilih kismis yang diproduksi secara organik saja.
Itulah informasi mengenai ragam manfaat kismis untuk kesehatan, serta sejumlah risiko jika kamu mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan.
Jika memiliki riwayat kesehatan tertentu dan ragu dalam memilih makanan untuk dikonsumsi, kamu bisa lakukan konsultasi dengan dokter di Halodoc.
Lewat aplikasi Halodoc, konsultasi dengan dokter jadi lebih praktis. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!