Halodoc, Jakarta - Sekilas, jerawat dan bisul memang tampak mirip, terutama pada bagian mata yang terkadang berwarna putih. Keduanya muncul sebagai benjolan yang membengkak dan menyakitkan, disertai kemerahan pada area pembengkakan. Ketika kamu memencetnya, akan keluar nanah yang terkadang disertai darah. 

Siapa sangka, ternyata jerawat dan bisul adalah dua masalah kulit yang berbeda. Perbedaan terletak pada penyebab dan bagaimana cara penanganannya. Oleh karena itu, kamu tidak boleh sembarangan melakukan perawatan. Kamu harus tahu dulu, apakah masalah kulit yang kamu alami ini adalah jerawat atau bisul.

Penyebab Jerawat dan Bisul

Dilansir dari laman Medical News Today, jerawat merupakan hasil dari produksi minyak berlebih atau penumpukan sel kulit mati dan bakteri. Jerawat sering terjadi pada masa pubertas, ketika tubuh membuat lebih banyak hormon yang menyebabkan produksi minyak berlebih. 

Baca juga: Cara Mengatasi Jerawat Bernanah Seperti Bisul

Terkadang, bakteri jenis Propionibacterium acnes dapat masuk ke kulit dan mengakibatkan kulit menjadi kemerahan, nyeri, dan iritasi. Jerawat paling sering muncul di wajah, tetapi bisa juga muncul di punggung atau leher. Jenisnya beragam, termasuk komedo, whiteheads, blackheads, dan papula. Beberapa jenis mungkin akan berkembang dan berisi nanah, sehingga sangat mirip dengan bisul. 

Sementara itu, laman Verywellhealth menuliskan, bisul, yang disebut juga dengan furunkel atau abses, merupakan folikel rambut yang terinfeksi, seringnya oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan, tetapi bakteri dan jamur jenis lainnya juga bisa memicu munculnya bisul. 

Baca juga: Cara Mencegah Jerawat saat Memakai Masker

Bisul bermula sebagai benjolan yang keras, memerah, dan menyakitkan di bawah permukaan kulit. Selama beberapa hari, bisul akan bertumbuh lebih besar, lebih lembut, dan muncul kepala berwarna putih yang berisi nanah. Bisul kemungkinan besar muncul pada area kulit yang paling mudah berkeringat, seperti ketiak, pantat, wajah, leher, dan paha. 

Penanganan Jerawat dan Bisul

Bagi sebagian besar orang, rutin melakukan perawatan kulit dapat membantu mengobati dan mencegah timbulnya jerawat. Ini termasuk rutin mencuci muka menggunakan pembersih, terutama setelah menggunakan makeup, menggunakan pelembap, melakukan eksfoliasi, dan tidak memencet jerawat dengan tangan. 

Sementara itu, mengompres air hangat akan membantu mengurangi rasa sakit pada bisul dan membuat bisul lebih cepat kering. Jika bisul berada di area yang sulit dijangkau, berendam air panas akan lebih membantu. Rasa sakit juga bisa berkurang dengan mengonsumsi obat pereda nyeri.

Baca juga: Benarkah Kista Pilonidal Bisa Berkembang Menjadi Bisul?

Kamu bisa menggunakan salep antibiotik untuk membunuh bakteri di dalam bisul atau mencegah infeksi berkembang dan menyebar melalui aliran darah. Namun, kamu perlu tanya dokter terlebih dahulu, agar diagnosis yang kamu dapatkan lebih akurat. Pakai aplikasi Halodoc kapan saja kamu punya keluhan kesehatan, karena di aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter, beli obat, hingga buat janji berobat di rumah sakit terdekat. 

Pencegahan Jerawat dan Bisul

Laman Healthline menuliskan, munculnya jerawat bisa dicegah dengan rutin membersihkan muka dengan produk pembersih yang sesuai dengan jenis kulit. Jika jerawat muncul di kepala, cucilah rambut sesering mungkin, terlebih jika kulit kepala kamu termasuk dalam golongan kulit berminyak. 

Sementara itu, hindari berbagi pemakaian barang pribadi dengan orang lain untuk mencegah timbulnya bisul. Tidak seperti jerawat, bisul adalah masalah kulit yang menular. Pastikan kamu selalu mencuci tangan dan menutup luka untuk mencegah terjadinya infeksi dan hindari memecah bisul sendiri karena bisa mengakibatkan infeksi. 

Sumber:

Verywellhealth. Diakses pada 2020. What’s the Difference Between a Pimple and a Boil?

Healthline. Diakses pada 2020. Is It a Boil or a Pimple? Learn the Signs.

Medical News Today. Diakses pada 2020. Is It a Pimple or a Boil?