Halodoc, Jakarta – Harrison Ford (77), aktor Hollywood yang terkenal karena bermain di film Star Wars ini membuka rahasianya mengapa ia selalu tampil sehat di usianya yang tidak lagi muda. Dilansir dari People, Harrison Ford mengatakan bahwa ia rutin menjalankan olahraga di usianya yang tidak lagi muda. Ia memilih untuk rutin melakukan olahraga tenis dan bersepeda.

Baca juga: 5 Cara Jaga Kesehatan Meski Usia Menua

Selain rutin berolahraga, Harrison Ford juga memiliki menu diet khusus, dengan mengurangi mengonsumsi daging dan dairy food. Saat ini, ia hanya mengonsumsi sayuran dan ikan. Selain menjaga kesehatan di usia lanjut, menurutnya mengurangi konsumsi daging dan dairy food dapat membantu untuk menjaga kelestarian lingkungan. 

Mulai dari Cegah Katarak Hingga Alzheimer

Seseorang yang memasuki usia lanjut atau lansia diwajibkan untuk menjaga pola hidup sehat agar tubuh terhindar dari gangguan kesehatan. Ada berbagai cara gaya hidup yang bisa dilakukan, salah satunya memerhatikan pola makan yang dikonsumsi. Asupan nutrisi dan gizi yang masuk ke dalam tubuh menjadi hal yang penting untuk menjaga kesehatan di usia lanjut.

Dilansir dari Academy of Nutrition and Dietetics, ketika memasuki usia lanjut tidak ada salahnya untuk mencoba mengonsumsi beragam jenis sayuran dan buah-buahan. Kondisi ini dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh seseorang yang telah memasuki usia lanjut. 

Rutin mengonsumsi sayuran di usia lanjut dapat menghindari kamu dari gangguan kesehatan mata. Sayuran hijau seperti kale dan bayam memiliki kandungan lutein dan zeaxanthin dapat mengurangi risiko penyakit katarak akibat bertambahnya usia. Tidak hanya itu, kandungan antioksidan, seperti vitamin A, vitamin C, dan vitamin K dalam sayuran hijau dapat mencegah gangguan peradangan sendi yang umum terjadi pada lansia.

Baca juga: 4 Jenis Penyakit yang Rentan Dialami Lansia

Selain sayuran, Harrison Ford juga mengatakan bahwa ia mengonsumsi ikan untuk menjaga kesehatannya di usia lanjut. Dilansir dari Washington State Department of Health, ikan menjadi salah satu makanan yang memiliki kandungan lemak cukup rendah, namun tinggi protein. Tidak hanya itu, ikan juga menjadi salah satu makanan yang memiliki kandungan omega 3 yang dapat menjaga kesehatan otak agar terhindar dari gangguan kesehatan pada otak, seperti penyakit demensia atau Alzheimer.

Dilansir dari American Heart Association, rutin mengonsumsi ikan dapat menghindari kamu dari berbagai gangguan jantung. Ikan mengandung protein yang tinggi, vitamin, dan nutrisi untuk membantu lansia untuk menjaga tekanan darah menjadi normal. Tidak ada salahnya bertanya langsung pada dokter untuk mengetahui makanan yang baik dikonsumsi oleh para lansia agar kesehatan tetap optimal. Bertanya dengan dokter kini akan lebih mudah melalui aplikasi Halodoc.

Olahraga yang Tepat Bagi Orang Lanjut Usia

Harrison Ford juga masih rutin lakukan olahraga tenis dan bersepeda. Sebenarnya olahraga apa yang sebenarnya tepat untuk dilakukan seseorang yang telah memasuki usia lanjut? Dilansir dari National Health Service UK, bersepeda, tenis, jalan santai, senam aerobik, dan berenang menjadi beberapa jenis olahraga yang cocok dilakukan oleh lansia.

Meskipun olahraga tersebut masuk dalam kategori ideal bagi lansia, sebaiknya perhatikan durasi olahraga yang dilakukan oleh para lansia. Pertambahan usia tentunya memengaruhi fungsi jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Kondisi ini membuat para lansia mudah merasakan kelelahan saat berolahraga.

Baca juga: Tips Mencegah Malnutrisi pada Lansia

Sebaiknya atur waktu yang tepat dan rutin untuk para lansia berolahraga. Sebaiknya tidak memaksakan kondisi fisik saat berolahraga. Jangan lupa tetap penuhi kebutuhan cairan saat berolahraga dan pastikan nutrisi serta gizi terpenuhi setelah para lansia berolahraga.

Referensi:

American Heart Association. Diakses pada 2020. Fish and Omega 3 Fatty Acids

Washington State Department of Health. Diakses pada 2020. Health Benefits of Fish

Academy of Nutrition and Dietetics. Diakses pada 2020. Healthy Eating for Older Adults

National Health Service UK. Diakses pada 2020. Physical Activity Guidelines for Older Adults