Halodoc, Jakarta – Bila berbicara tentang urusan mengasuh anak, mungkin sebagian besar keluarga masih menyerahkannya pada para ibu. Padahal, untuk perkembangan fisik dan mentalnya, Si Kecil sangat membutuhkan kehadiran baik sosok ayah maupun ibu. Disadari atau tidak, ayah merupakan figur pria pertama yang bisa dijadikan role model oleh anak, lho. Jadi, bagi para ayah, jangan berkecil hati atau cuek terhadap anak, ya. Yuk, simak pentingnya peran ayah sebagai panutan bagi anak di sini.

Menurut sebuah laporan berjudul “Ayah dan Dampaknya pada Kesejahteraan Anak”, anak-anak yang memiliki ayah yang terlibat dalam pengasuhan sejak lahir, cenderung memiliki emosional yang aman, percaya diri untuk menjelajahi lingkungan mereka, dan koneksi sosial yang lebih baik ketika mereka tumbuh dewasa nanti.

Cara ayah bermain dengan anak-anak juga memiliki dampak penting pada perkembangan emosi dan sosial anak. Ayah bisa memberikan aktivitas yang menstimulasi sekaligus menyenangkan pada bayi dan anak-anak pra sekolah, lebih baik daripada ibu. Dari interaksi tersebut, anak-anak dapat belajar bagaimana mengatur perasaan dan perilaku mereka. 

Anak-anak dengan ayah yang peduli dan terlibat dalam pengasuhan juga memiliki hasil pendidikan yang lebih baik. Pengaruh keterlibatan ayah juga ternyata berdampak sampai pada masa remaja dan dewasa muda. Sejumlah penelitian menemukan bahwa gaya ayah yang aktif dalam pengasuhan sering dikaitkan dengan keterampilan verbal yang lebih baik, fungsi intelektual, dan prestasi akademik di kalangan remaja.

Bagaimana Seorang Ayah Bisa Memengaruhi Anaknya?

Tahukah kamu, hubungan yang diterapkan ayah pada anaknya dapat memengaruhi bagaimana cara sang anak menjalin hubungan dengan orang lain seumur hidupnya nanti, mulai dari hubungan dengan teman, kekasih, dan pasangan. Pola-pola awal interaksi dengan ayah akan diproyeksikan oleh anak ke dalam semua hubungan yang Ia bangun. Bukan hanya gagasan tentang nilai dirinya sendiri saat ia berhubungan dengan orang lain, tteapi anak juga akan menerapkan ukurannya tentang apa yang dianggapnya sebagai bentuk penerimaan dan cinta pada orang lain. Semua itu ia dapatkan dari sang ayah.

Bagi para anak perempuan, sosok ayah bisa dijadikan tolak ukur untuk mencari pasangan hidupnya kelak. Karena itu, bila ayahnya baik, penuh kasih, dan lembut, maka anak perempuan akan cenderung mencari karakteristik yang seperti itu pada pria. Hal ini karena anak perempuan akan mencari apa yang sudah mereka alami dan terbiasa di masa kecil.

Baca juga:  Alasan Anak Perempuan Lebih Dekat dengan Ayah

Sedangkan bagi anak laki-laki, mereka akan menjadikan ayah mereka sebagai sosok untuk ditiru atau dicontoh. Mereka akan mencari persetujuan dari ayah mereka dalam segala hal yang mereka lakukan dan meniru perilaku yang dianggap sukses dan familiar. Jadi, bila sang ayah kasar, sangat mengatur dan mendominasi, hal ini akan menjadi pola yang ditiru oleh anak laki-lakinya. Namun, bila sang ayah penuh kasih sayang, baik hati, suportif dan protektif, anak laki-laki juga akan berperilaku demikian.

Baca juga: 5 Perbedaan Mengasuh Anak Perempuan dan Laki-laki

Manusia adalah makhluk sosial yang belajar dengan cara meniru perilaku orang lain. Pola-pola interaksi awal yang diterapkan orangtua adalah semua yang diketahui anak-anak dan yang akan memengaruhi perasaan mereka tentang diri mereka sendiri dan bagaimana mereka berkembang. Jadi, orangtua diharapkan untuk berhati-hati dalam membangun pola-pola awal interaksi dengan anak, karena anak akan memasukkan sifat-sifat orangtua ke interaksi sosialnya kelak.

Jadi, kesimpulannya, ayah memiliki peran yang sama pentingnya dengan ibu sebagai pengasuh, pelindung, pendukung keuangan, dan yang paling penting model untuk perilaku sosial dan emosional anak.

Baca juga: Jadi Ayah yang Dekat dengan Anak Meski Sibuk Kerja, Bisa!

Nah, bila ayah ingin bertanya-tanya seputar cara mengasuh anak yang baik, gunakan saja aplikasi Halodoc. Ayah bisa menghubungi psikolog anak di Halodoc melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:

Huffpost. Diakses pada 2019. The Important Role of Dad.

Psychological Today. Diakses pada 2019. The Importance of Fathers.