Halodoc, Jakarta – Lactobacillus acidophilus adalah salah satu jenis bakteri probiotik yang menguntungkan bagi kesehatan manusia. Bakteri ini termasuk dalam genus Lactobacillus dan merupakan salah satu dari sekian banyak jenis bakteri asam laktat dalam tubuh manusia. 

Lactobacillus acidophilus dapat menyeimbangkan bakteri yang berpotensi berbahaya yang dapat berkembang di usus karena penyakit atau antibiotik. Ini juga dapat membantu menyeimbangkan flora di vagina, membantu mencegah infeksi jamur. Secara alami, Lactobacillus terdapat dalam yogurt dan makanan fermentasi lainnya, juga tersedia dalam bentuk suplemen.

Namun, seberapa banyak kandungan Lactobacillus yang baik untuk dikonsumsi? Yuk, ketahui informasinya di sini! 

Seberapa Banyak Kandungan Lactobacillus yang Baik Dikonsumsi?

Jumlah kandungan Lactobacillus yang baik untuk dikonsumsi dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan kondisi kesehatan individu. Tidak ada rekomendasi dosis tunggal yang tepat karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda.

Meski begitu, jika kamu mengonsumsi probiotik Lactobacillus dalam bentuk suplemen, penting untuk tahu dosis atau jumlah yang direkomendasikan untuk dikonsumsi. Secara umum, jumlah asupan untuk orang dewasa adalah 1 hingga 10 miliar CFU (colony-forming units) dalam sehari. 

Ikuti petunjuk pada kemasan atau bicarakan dengan dokter tentang dosis yang tepat. Dosis bisa berbeda pada kondisi tertentu, misalnya jika mengidap infeksi bakteri pada vagina. 

Informasi selengkapnya mengenai cara mengatasi infeksi pada vagina bisa kamu baca di artikel 6 Cara Efektif Mengatasi Infeksi Jamur pada Vagina.

Jumlah Lactobacillus dalam yoghurt bisa bervariasi tergantung mereknya. Namun umumnya berkisar antara 5,5 x 10(7) dan 6,5 x 10(8) CFU/ml. Kamu bisa membaca pada label kemasannya, ya. 

Apa Saja Manfaat dari Bakteri Lactobacillus?

Lactobacillus acidophilus dapat mengubah gula menjadi asam laktat dan hidrogen peroksida, zat yang menghambat pertumbuhan bakteri yang tidak usus butuhkan. Berikut ini beberapa manfaatnya:

1. Mengatasi diare

Lactobacillus dapat membantu mengatasi diare, terutama diare terkait C. difficile. Ini adalah sejenis diare parah yang sering menyerang lansia. Probiotik ini juga bisa bermanfaat dalam mengobati diare dari penyebab lain juga. Misalnya diare terkait antibiotik, dan diare akut karena penyebab lain, seperti efek samping perawatan radiasi. 

Menurut studi dari Frontiers Media SA, pemberian probiotik menyeimbangkan mikrobiota usus sehingga dapat meredakan diare akibat oleh Escherichia coli enterotoksigenik (ETEC).

2. Meredakan gejala sindrom iritasi usus

Probiotik ini juga telah lama membantu meredakan gejala sindrom iritasi usus besar. Namun, masih butuh penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya. Untuk pemilihan makanan yang sehat serta aman untuk usus dan tubuh, kamu bisa baca artikel: 5 Pilihan Makanan untuk Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

3. Mendukung kesehatan vagina

Menurut penelitian dalam Frontiers Media S.A, Lactobacillus probiotik bisa menjadi cara yang aman dan alami, untuk menyeimbangkan dan menjaga mikrobiota vagina yang sehat. 

Lactobacillus dapat membantu dalam pencegahan dan pengobatan infeksi pada vagina. Ini umumnya direkomendasikan untuk mencegah infeksi jamur saat menjalani pengobatan dengan antibiotik. 

4. Menjaga sistem kekebalan tubuh

Lactobacillus bisa mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh, karena memiliki sifat antimikroba dan antivirus. Dengan begitu, ini dapat membantu mencegah pilek, virus, dan bahkan alergi. 

Hal ini sesuai dengan data penelitian di Multidisciplinary Digital Publishing Institute. Menurut studi pada jurnal tersebut, Lactobacillus dapat meningkatkan imunitas bawaan dengan cara memperbaiki respons imun sistem untuk mencapai efek peningkatan kekebalan yang lebih baik.

Bagaimana probiotik dapat meningkatkan imun tubuh, baca artikelnya di Rahasia Probiotik Tingkatkan Daya Tahan Tubuh.

5. Menjaga kadar kolesterol

Probiotik ini dapat bekerja mengurangi kadar kolesterol total dan kolesterol jahat dalam tubuh. Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya. 

Itulah penjelasan mengenai seberapa banyak konsumsi kandungan lactobacillus yang sekaligus manfaatnya. Jangan lupa selalu jaga kesehatan kamu dan orang tua dengan memenuhi segala asupan nutrisi penting, ya. 

Jika kamu memiliki orang tua yang sudah berusia lanjut, dan mengidap penyakit kronis tertentu, pastikan untuk secara rutin memeriksakan kondisi kesehatan mereka. Kamu juga bisa mengecek manfaat lactobacillus lainnya pada artikel: Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat dari Bakteri Lactobacillus Acidophilus

Untuk mendukung gaya hidup sehatmu, kamu bisa melengkapinya dengan produk kesehatan yang ada di Halodoc. Tak perlu khawatir, karena produk yang ada di sini sudah pasti terjamin keasliannya. Klik gambar berikut untuk tahu lebih lanjut:

Referensi:

International Journal of Food Microbiology. Diakses pada 2023. Microflora and Acidification Properties Of Yogurt And Yogurt-Related Products Fermented With Commercially Available Starter Cultures.

WebMD. Diakses pada 2023. Lactobacillus Acidophilus – Uses, Side Effects, and More.

Livestrong. Diakses pada 2023. How Much Probiotic Acidophilus to Take a Day.

Frontiers Media S.A. Diakses pada 2023. Healthy Vaginal Microbiota and Influence of Probiotics Across the Female Life Span.

Multidisciplinary Digital Publishing Institute. Diakses pada 2023. Contribution of Lactobacilli on Intestinal Mucosal Barrier and Diseases: Perspectives and Challenges of Lactobacillus casei.