Seberapa Aman Fingering dalam Berhubungan Intim?
Halodoc, Jakarta – Fingering adalah salah satu aktivitas foreplay dalam berhubungan intim yang memberikan sensasi menyenangkan dan merangsang wanita untuk lebih siap dalam menerima penetrasi. Fingering dalam berhubungan aman-aman saja dilakukan, selama suami dan istri sama-sama setuju, aman, dan nyaman melakukannya. (Baca juga: Kenali 5 Gejala Alergi Kondom Berikut Ini)
Pasalnya, tidak semua wanita senang di-fingering, demikian juga tidak selamanya pria lincah dalam fingering. Kadang kala, ada saja pria yang tidak nyaman dengan kondisi Miss V yang basah dan melekat di jari-jarinya. Selain perbedaan konsep menggapai kepuasan dalam berhubungan intim, paling penting untuk disadari adalah dampak kesehatan saat melakukan fingering. Ada beberapa hal yang semestinya perlu diperhatikan sebelum melakukan fingering dalam berhubungan.
- Kebersihan Tangan dan Kuku
Kebersihan menjadi hal utama yang perlu diperhatikan sebelum melakukan fingering. Pria sudah semestinya memotong kuku, jangan biarkan kuku panjang apalagi sampai hitam. Kuku panjang dan kotor menyimpan banyak kuman. Bayangkan saja kalau jari-jari dengan kondisi demikian masuk ke Miss V, bisa jadi akan timbul infeksi dan peradangan yang berbahaya bagi Miss V.
Sebenarnya, kamu bisa segera merasakan efeknya kalau jari pasangan tidak bersih, seperti beberapa jam setelah melakukan aktivitas fingering Miss V terasa gatal dan perih. Ada baiknya memang mencuci tangan dan jari-jari sebersih mungkin, jangan sampai juga memegang sesuatu yang pedas dan memberikan ketidaknyamanan pada pasangan.
- Perhatikan Ritmenya
Sama halnya dengan penetrasi, melakukan fingering juga perlu memperhatikan ritme dan kecepatan. Perlu untuk menanyakan kenyamanan pasangan, jangan sampai Miss V menjadi lecet karena ritme yang terlalu cepat. Tekstur tangan berbeda dengan Mr. P ini yang perlu diperhatikan sebelum melakukan fingering dalam berhubungan.
Mengenai jumlah jari dan jari mana yang digunakan, lakukan senyamannya saja. Setiap wanita memiliki titik erotis yang berbeda, pasangan hanya perlu mengeksplorasi dan bersama menentukan titik mana yang menyenangkan dan jari mana yang paling mampu mengeksplorasi Miss V dengan maksimal.
- Gunakan Nalurimu
Pada akhirnya, menggunakan naluri ataupun insting saat melakukan hubungan intim termasuk fingering adalah salah satu kunci mencapai kepuasan maksimal dan terkoneksi dengan pasangan. Komunikasikan setiap gerakan baru dalam foreplay-mu, apakah pasanganmu menyukainya? Bagaimana tekanan dan kecepatannya? Apakah sudah sesuai atau belum?
Terlalu banyak menggunakan teori foreplay hanya akan membuat momen berhubungan intimmu menjadi hambar dan tak lebih dari sekadar contekan buku panduan. Ciptakan teknikmu sendiri, karena setiap pasangan memiliki caranya sendiri dalam berhubungan intim. Jangan terlalu memaksakan diri untuk menjadi sama seperti yang ada pada tips berhubungan intim yang selama ini sering kamu baca. Pada akhirnya, selain mencapai kepuasan, hal yang tidak boleh diluputkan adalah persoalan kesehatan.
Menurut pakar seks dan kesehatan, Dr. Jennifer Berman, foreplay tidak hanya melulu soal penetrasi dan rangsangan seksual saja, tetapi juga membangun keintiman dan ikatan dengan pasangan. Sentuhan yang berkaitan dengan emosional dan kedua mata yang saling bertatapan akan membuat interaksi dalam berhubungan intim semakin berkualitas.
Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut seberapa aman melakukan fingering dalam berhubungan intim dan hal-hal lain seputar kesehatan organ genital, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan