Sebelum Pasang, Kenali Dulu Apa Saja Plus Minus KB IUD
“Pada dasarnya, setiap alat kontrasepsi memiliki nilai lebih dan kurangnya masing-masing, termasuk KB IUD atau KB spiral. Jenis KB ini efektif mencegah kehamilan, tetapi tidak bisa melindungi dari penyakit menular seksual.”
DAFTAR ISI
- Apa Keunggulan dari KB IUD?
- Apa Saja Efek Samping IUD?
- Siapa Saja yang Tidak Boleh Memakai KB IUD?
- Hubungi Dokter Obgyn di Halodoc untuk Info Lengkap Terkait IUD
Halodoc, Jakarta – KB IUD atau KB spiral merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi yang populer dan menjadi andalan para banyak wanita.
Meski memiliki efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan, ada beberapa efek samping IUD andalan yang perlu kamu ketahui.
KB IUD merupakan pilihan alat kontrasepsi yang baik bagi banyak wanita. Pemasangannya hanya perlu sekali dan memberikan efektivitas hingga sampai 10 tahun.
Lalu, apa keunggulan dan efek samping pemakaian IUD andalan sebagai opsi alat kontrasepsi?
Apa Keunggulan dari KB Spiral?
KB IUD andalan memiliki berbagai keunggulan, baik yang menggunakan tembaga maupun yang bersifat hormonal.
Keduanya bekerja dengan cara menghambat pergerakan sperma menuju sel telur.
Apabila pemasangannya benar, kedua jenis KB IUD ini mampu mencegah kehamilan dengan sangat baik.
Beberapa manfaat dan keunggulan alat kontrasepsi IUD andalan antara lain:
- Efektivitas tinggi dalam mencegah kehamilan, dengan tingkat keberhasilan mencapai 98-99 persen selama lima tahun penggunaan.
- Pemakaian cocok pada sebagian besar wanita.
- Memberikan perlindungan jangka panjang, bahkan hingga 10 tahun, tergantung mereknya.
- Tidak mengganggu aktivitas seksual.
- Cocok untuk ibu menyusui.
- Setelah melepas KB, kesuburan akan pulih dan wanita dapat hamil kembali.
- Cocok untuk wanita yang sedang menjalani pengobatan apapun.
- Tidak menyebabkan penambahan berat badan.
- Tidak terpengaruh oleh pengobatan tertentu.
- Tidak mempengaruhi suasana hati dan gairah seksual.
- Cocok untuk wanita yang tidak dapat menggunakan alat kontrasepsi yang mengandung estrogen.
- Mengurangi nyeri menstruasi.
- Dapat dilepas kapanpun oleh tenaga medis profesional.
Dengan keunggulan tersebut, banyak wanita memilih untuk memakai KB IUD andalan.
Jika kamu tertarik untuk menggunakan KB IUD, kamu perlu tahu juga Prosedur Pemasangan KB IUD pada Wanita.
Sementara itu, jika kamu masih butuh info dari ahlinya, Ini Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Beri Info Seputar KB.
Efek Samping IUD Apa Saja?
Namun, kamu perlu mengetahui apa saja efek samping IUD, yaitu:
- Tidak melindungi dari penyakit menular seksual.
- Meningkatkan risiko menoragia atau perdarahan menstruasi yang berlebihan.
- Jika seorang wanita terkena penyakit menular seksual saat menggunakan KB jenis ini, risiko penyakit radang panggul dapat meningkat jika tidak segera mendapatkan pengobatan.
- Terdapat risiko kehamilan ektopik yang lebih tinggi jika pembuahan terjadi saat IUD masih terpasang, meskipun kehamilan dengan metode ini sangat jarang terjadi.
Itulah efek samping IUD yang perlu kamu perhatikan. Selain itu, terdapat risiko infeksi saat menggunakan metode kontrasepsi ini, terutama selama pemasangan alat tersebut.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu tidak menggunakan KB jenis ini jika memiliki atau berisiko tinggi terkena penyakit menular seksual.
KB tak hanya untuk wanita saja, ini beragam jenis KB untuk pria: Ini 5 Jenis KB untuk Pria Beserta Keunggulan dan Kekurangannya.
Siapa Saja yang Tidak Boleh Memakai KB Spiral?
Tidak hanya itu, dokter mungkin tidak merekomendasikan pemakaian KB IUD untuk wanita dengan kondisi berikut ini:
- Mungkin sedang hamil.
- Memiliki kanker rahim.
- Mengalami pendarahan vagina yang tidak pasti penyebabnya.
- Memiliki banyak pasangan seksual (karena peningkatan risiko penyakit menular seksual).
- Alergi terhadap tembaga (untuk KB jenis tembaga), atau memiliki penyakit Wilson.
Informasi tentang efek samping pemakaian IUD bisa kamu dapatkan dengan membaca artikel Nggak Perlu Khawatir, Ini 4 Efek Samping Kontrasepsi IUD.
Meskipun jarang terjadi, ada kemungkinan KB IUD menembus dinding rahim. Selain itu, jika kehamilan terjadi saat menggunakan kontrasepsi ini, terdapat peningkatan risiko terhadap kehamilan.
Terakhir, terdapat sedikit risiko infeksi saat dokter memasang IUD andalan, sehingga pemeriksaan penyakit menular seksual mungkin perlu dilakukan sebelum pemasangan.
Sebaiknya kamu juga membicarakan kondisi kesehatan dan risiko penyakit yang kamu miliki dengan dokter sebelum memasang KB jenis ini.
Meski ada beberapa efek samping IUD, alat kontrasepsi ini tetap merupakan salah satu yang layak menjadi pertimbangan karena manfaat dan keefektifannya dalam mencegah kehamilan.
Berbagai risiko atau kekurangan dapat diminimalisir dengan melakukan pemeriksaan kesehatan yang tepat.
Hubungi Dokter Obgyn di Halodoc untuk Info Lengkap Terkait IUD
Jika kamu masih bingung dan memiliki pertanyaan terkait alat kontrasepsi IUD, jangan ragu untuk hubungi dokter spesialis kandungan yang terpercaya di Halodoc.
Berkonsultasi dengan dokter di Halodoc dapat memudahkan kamu untuk menentukan alat kontrasepsi mana yang cocok untuk digunakan.
Selain itu, dokter-dokter ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Nah, berikut beberapa dokter berpengalaman yang bisa kamu hubungi:
Dengan menggunakan Halodoc, kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja karena dokter tersedia selama 24 jam.
Apabila dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Jangan khawatir, privasi kamu juga pasti aman dan terjaga di Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Planned Parenthood. Diakses pada 2024. What are the benefits of IUDs?
Healthline. Diakses pada 2024. Intrauterine Devices (IUDs).
News Medical Life Sciences. Diakses pada 2024. IUD: Advantages and Disadvantages.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan