Sebelum Memelihara Kura-Kura, Perhatikan 5 Hal Ini
Halodoc, Jakarta - Kura-kura adalah hewan peliharaan favorit bagi beberapa orang, karena mereka pendiam, lucu, dan tidak merontokkan bulu. Namun, kura-kura bisa hidup sangat lama (berkisar antara 50 sampai 100 tahun). Jika kamu ingin memeliharanya sebagai hewan peliharaan, bersiaplah untuk memberikan perawatan seumur hidup kamu.
Lantas, apa saja perawatan dan hal yang harus diperhatikan sebelum memelihara kura-kura? Yuk, simak pembahasan berikut ini!
Baca juga: 5 Penyakit yang Ditularkan dari Hewan
Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Memelihara Kura-Kura
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika kamu ingin memelihara kura-kura. Berikut ini di antaranya:
1.Pahami Perilaku dan Temperamen Kura-Kura
Kebanyakan kura - kura jinak dan cenderung pemalu, kecuali jika dua jantan dimasukkan ke dalam satu kandang. Ini tidak disarankan karena dua kura-kura jantan bisa menjadi agresif satu sama lain. Bahkan menyerang satu sama lain, dan mengakibatkan cedera serius.
Kebanyakan kura-kura terlalu besar untuk dipegang saat dewasa, dan disarankan untuk tidak terlalu sering memegang kura-kura saat mereka lebih kecil juga. Hal ini dapat menyebabkan kura-kura stres, yang sering kali berujung pada penyakit, jika situasi stres tersebut terus berlanjut.
2.Sediakan Rumah yang Nyaman dan Aman
Banyak spesies kura-kura berukuran cukup besar dan membutuhkan kandang berukuran layak, lebih disukai di luar ruangan. Bergantung pada suhu tempat asal kura-kura dan area tempat tinggal, mungkin kamu perlu membawa kura-kura peliharaan ke dalam ruangan saat malam hari atau selama cuaca dingin.
Jika kura-kura bertumbuh menjadi besar, kamu perlu menyediakan kandang dalam ruangan yang memadai. Hal ini bisa menjadi tantangan jika kamu tidak memiliki cukup ruang di rumah. Beberapa spesies kura-kura juga melakukan hibernasi dan membutuhkan kondisi lingkungan khusus.
Saat membuat kandang luar ruangan, kamu harus memastikan kandang yang cukup kuat. Sebab, kura-kura cukup kuat, terutama yang berukuran besar, dan kandang yang tipis tidak akan menahannya untuk waktu yang lama. Beberapa kura-kura juga memanjat dengan sangat baik sehingga mereka mungkin membutuhkan kandang beratap.
Sangat penting juga untuk memastikan kandang itu aman dari predator (termasuk anjing). Pastikan tidak ada bahaya di kandang, termasuk tanaman beracun. Sediakan air yang dangkal saja, tidak ada benda tajam, dan tidak ada benda kecil yang tidak dapat dimakan yang dapat tertelan secara tidak sengaja.
3.Perhatikan Makanannya
Makanan kura-kura bervariasi berdasarkan spesies, tetapi semua kura-kura peliharaan membutuhkan makanan yang cukup bervariasi. Dengan perhatian yang cermat pada jumlah serat serta keseimbangan kalsium dan fosfor dalam makanan mereka.
Beberapa spesies kura-kura memiliki nafsu makan yang besar dan juga membutuhkan makanan dalam jumlah besar. Waktu untuk menyiapkan makanan sehari-hari dan biaya yang terkait dengan jumlah makanan yang dimakan kura-kura harus dipertimbangkan sebelum menjadikannya sebagai hewan peliharaan.
Baca juga: Terungkap! Alasan Mengapa Ibu Hamil Harus Menghindari Hewan Peliharaan
4.Memilih Jenis Kura-Kura
Seperti halnya reptil lainnya, cara memilih jenis kura-kura untuk dipelihara adalah mendapatkan yang ditangkarkan jika memungkinkan. Penangkapan langsung dari alam bebas dapat membuat kura-kura stres dan jadi lebih rentan terhadap penyakit.
Dimungkinkan juga di beberapa daerah untuk menemukan kura-kura peliharaan dari tempat penyelamatan. Banyak di antaranya berasal dari pemilik yang memutuskan bahwa mereka tidak dapat menangani jumlah pemeliharaan dan perawatan yang dibutuhkan kura-kura.
Sangat penting untuk memilih spesies kura-kura peliharaan yang tepat untuk berdasarkan kebutuhan kandang, lingkungan, dan makanan. Spesies yang berbeda memiliki ukuran dewasa yang sangat berbeda, kebutuhan suhu dan cahaya, makanan, dan beberapa perlu hibernasi sementara yang lain tidak.
Pastikan untuk meneliti setiap spesies kura-kura yang dipertimbangkan sebelum membeli atau mengadopsinya. Kura-kura yang umum dijadikan peliharaan adalah kura-kura Rusia, kaki merah (dan varietas kepala ceri), sulcata, kura-kura Yunani, dan kura-kura radiata.
5.Mengetahui Masalah Kesehatan Umum
Kura-kura rentan terhadap infeksi saluran pernapasan. Terutama yang dibesarkan di alam liar, lebih mungkin terkena infeksi saluran pernapasan, yang disebabkan oleh kondisi yang tidak sehat. Kura-kura akan tampak lesu, kehilangan berat badan, dan mungkin menunjukkan lendir berlebih di sekitar mulut dan saluran hidungnya.
Baca juga: 4 Tips Memilih Hewan Peliharaan untuk Anak
Tanda-tanda awal infeksi pernapasan termasuk kesulitan bernapas, sering membuka mulut untuk bernapas, memanjangkan leher, bersin, dan menolak makan. Infeksi saluran pernapasan biasanya diobati dengan antibiotik yang diberikan melalui suntikan. Namun, untuk menentukan penyakit ini membutuhkan diagnosis dari dokter hewan.
Kura-kura juga rentan terhadap penyakit tulang metabolik (MBD), yang disebabkan oleh pola makan yang tidak memiliki cukup kalsium. Seperti banyak reptil, kura-kura perlu terkena sinar ultraviolet A dan B (UVA/B) untuk dapat menyerap kalsium.
Jika kura-kura tidak mendapatkan cukup kalsium, cangkangnya akan menunjukkan tanda-tandanya terlebih dahulu. Pada kura-kura muda, cangkangnya mungkin tidak tumbuh dengan kecepatan yang cukup tinggi. Kura-kura yang lebih tua mungkin memiliki tulang yang lemah di kaki mereka, dan mengalami kesulitan berjalan, atau bahkan mengalami patah tulang.
Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut seputar perawatan kura-kura dan masalah kesehatannya, kamu juga bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter hewan, kapan dan di mana saja.