Halodoc, Jakarta - Jantung adalah salah satu organ vital yang harus kamu jaga kesehatannya. Namun, gaya hidup yang buruk dapat menyebabkan bagian tersebut mengalami gangguan. Beberapa kebiasaan buruk dapat membuat kamu mengalami penyempitan pada pembuluh darah.

Jika kamu telah merasakan sesuatu yang membuat tidak nyaman pada jantung, ada baiknya untuk langsung melakukan pemeriksaan. Salah satu cara mendiagnosis gangguan pada jantung adalah kateterisasi jantung. Sebelum melakukannya, kamu harus melakukan beberapa persiapan khusus. Berikut beberapa persiapan yang harus dilakukan!

Baca juga: Kondisi Ini Perlu Tindakan Kateterisasi Jantung

Persiapan Sebelum Melakukan Kateterisasi Jantung

Kateterisasi jantung adalah sebuah prosedur yang berguna untuk mendiagnosis sekaligus mengobati bagian kardiovaskular pada tubuh, seperti jantung. Saat hal tersebut dilakukan, tabung tipis panjang yang disebut kateter dimasukkan ke arteri hingga mencapai jantung melalui pembuluh darah.

Dengan alat tersebut, dokter dapat melakukan diagnosis yang merupakan bagian dari kateterisasi jantung. Beberapa gangguan yang terjadi pada jantung, seperti angioplasti koroner, juga dapat didiagnosis dan diatasi dengan melakukan kateterisasi jantung dan terbilang aman.

Prosedur kateterisasi jantung umumnya terbilang sangat aman dan hanya menimbulkan dampak yang sangat kecil. Kamu mungkin mengalami memar ketika kateter dimasukkan ke tubuh. Selain itu, seseorang yang akan diperiksa juga harus mengonsumsi pewarna kontras dan ternyata dapat membuat mual dan perut terasa gatal.

Maka dari itu, untuk menghindari terjadinya efek buruk saat dilakukan, kamu harus melakukan beberapa persiapan dari kateterisasi jantung. Berikut adalah beberapa persiapan yang wajib dilakukan:

1. Kamu akan diberikan instruksi tentang makanan yang dapat dikonsumsi dan diminum selama 24 jam sebelum prosedur dilakukan.

2. Umumnya, kamu akan diminta untuk tidak makan atau minum apapun sekitar enam hingga delapan jam sebelum pemeriksaan.

3. Kamu harus memberitahu dokter tentang obat yang dikonsumsi. Dokter mungkin menyuruh kamu untuk tidak meminumnya sebelum prosedur dilakukan. Walau begitu, jangan berhenti mengonsumsinya sebelum ada instruksi dari dokter.

4. Cara menghindari efek samping buruk lainnya adalah dengan memberitahu alergi yang kamu miliki.

5. Pastikan ada seseorang yang menunggu kamu setelah pemeriksaan dilakukan untuk mengantar pulang. Obat bius yang diberikan mungkin dapat membuat kamu sulit untuk membawa kendaraan sendiri.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Kateterisasi Jantung dan Otak Dilakukan?

Setelah prosedur selesai dilakukan, kamu juga tetap harus memastikan semua instruksi yang diberikan. Sangat penting untuk meminum obat yang diberikan sesuai arahan dokter dan kamu harus membuat janji untuk pertemuan selanjutnya agar dapat memastikan kesehatan jantung.

Umumnya, kebanyakan orang dapat kembali melakukan kegiatan sehari-hari setelah prosedur tersebut. Memar kecil yang terjadi pada lokasi tusukan juga termasuk hal yang normal. Jika bagian tersebut berdarah, cobalah berbaring dan tekan lokasi keluarnya darah selama beberapa menit hingga darah berhenti.

Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait pemeriksaan kateterisasi jantung, dokter dari Halodoc dapat menjawabnya. Caranya, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang kamu gunakan! Selain itu, kamu juga dapat melakukan pemesanan online untuk pemeriksaan kateterisasi jantung di beberapa rumah sakit terpilih melalui aplikasi tersebut.

Baca juga: Bukan Cuma Nyeri, Kateterisasi Jantung Dilakukan karena Ini

Hasil Pemeriksaan Kateterisasi Jantung

Jika kamu melakukan pemeriksaan tersebut, di akhir prosedur dokter akan menjelaskan hasilnya. Apabila kamu mengidap angiogram koroner, berarti kamu perlu melakukan angioplasti atau stent. Angioplasti mungkin dilakukan segera agar kamu tidak mendapatkan prosedur lainnya.

Setelah itu, dokter akan berdiskusi dengan kamu tentang kemungkinan yang dapat terjadi sebelum pemeriksaan tersebut dilakukan. Kateterisasi jantung juga dapat menentukan jika kamu memerlukan operasi jantung terbuka dikarenakan gangguan yang terjadi terbilang parah.

Referensi:

American Heart Association. Diakses pada 2019. Cardiac Catheterization

Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Cardiac catheterization