Sebabkan Saraf Bengkak, Kenali Fakta Neuropati Radialis
Halodoc, Jakarta – Neuropati radialis adalah pembengkakan saraf yang disebabkan karena saraf terjepit, biasanya terjadi di area siku bagian bawah atau lengan bawah bagian atas. Agar kamu lebih waspada, kenali fakta neuropati radialis di sini.
Baca Juga: Disebabkan oleh Diabetes, Ketahui 5 Gejala Neuropati Radialis
Tanda dan Gejala Neuropati Radialis
Kamu dianjurkan untuk berbicara dengan dokter jika mengalami tanda dan gejala berikut:
- Kesulitan meluruskan lengan pada siku.
- Kesulitan menekuk tangan belakang pergelangan tangan.
- Muncul rasa nyeri, mati rasa, kesemutan, atau sensasi terbakar.
- Sensasi abnormal pada tangan dan lengan bawah, sisi jempol tangan, atau jari yang terdekat dengan jempol.
Penyebab dan Faktor Risiko Neuropati Radialis
Kasus neuropati radialis umumnya terjadi akibat cedera atau adanya tekanan berlebih pada saraf radial. Misalnya akibat patah tulang, mengenakan jam tangan terlalu kencang, atau tekanan karena menggantungkan lengan di belakang kursi.
Seseorang berisiko lebih besar mengidap neuropati radialis jika mengalami cedera lengan, serta mengidap penyakit ginjal dan diabetes.
Baca Juga: Mengidap Neuropati Radialis, Inilah 3 Pengobatan yang Bisa Dilakukan
Diagnosis dan Pengobatan Neuropati Radialis
Diagnosis neuropati radialis dilakukan melalui pemeriksaan X-ray, MRI, EMG (uji aktivitas listrik otot), dan penelitian konduksi saraf untuk mengidentifikasi cara kerja saraf hingga menemukan titik tekanan. Setelah diagnosis ditetapkan, pengidap neuropati radialis dianjurkan untuk mengubah gaya hidup, di antaranya adalah:
- Konsumsi makanan sehat untuk membantu proses pemulihan saraf.
- Hindari alkohol karena bisa meracuni saraf dan menyebabkan cedera.
- Hindari aktivitas yang menekan saraf radialis untuk beberapa saat dan gunakan wristsling.
- Pertimbangkan rangsangan saraf pada otot dalam pemeriksaan kulit.
- Fisioterapi untuk mengembalikan fungsi tubuh yang terganggu akibat neuropati radialis.
- Operasi untuk melepaskan saraf dari bagian yang terhambat pada lengan bawah, serta untuk memasang kembali ujung saraf.
Pengobatan neuropati radialis bertujuan untuk membantu pengidap menggerakkan tangan dan lengan secara leluasa. Dokter mengidentifikasi penyebab terjadinya neuropati radialis sebelum menentukan pengobatan. Pada sebagian besar kasus, neuropati radialis tidak memerlukan perawatan khusus.
Bahaya Saraf Terjepit Selain Neuropati Radialis
Saraf terjepit bukan saja bisa memicu neuropati radialis, tapi bisa menyebabkan dampak lagi yang membahayakan tubuh. Di antaranya adalah terbentuknya cairan yang memicu pembengkakan, tekanan ekstra, dan jaringan parut. Jika saraf terjepit terjadi dalam waktu singkat, kerusakan saraf minim terjad. Namun jika terjadi berkepanjangan, pengidap rentan mengalami kerusakan saraf permanen.
Gejala saraf terjepit meliputi mati rasa, kebas, kesemutan, kelemahan otot, dan muncul sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum. Terkadang gejala memburuk saat pengidap menggerakkan tubuh, seperti memutar kepala atau menegangkan leher. Pengobatan saraf terjepit dengan konsumsi obat-obatan (seperti obat pereda nyeri, golongan kortikosteroid, dan injeksi steroid) hingga operasi.
Baca Juga: Hindari Neuropati Radialis dengan 4 Gaya Hidup Sehat Ini
Itulah fakta tentang neuropati radialis akibat saraf terjepit. Kalau kamu punya pertanyaan seputar neuropati radialis, jangan ragu bertanya pada dokter Halodoc. Kamu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc dan masuk ke fitur Talk to A Doctor untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan