Sebabkan Diare dan Muntah, Ini Fakta tentang Norovirus

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 Oktober 2020
Sebabkan Diare dan Muntah, Ini Fakta tentang NorovirusSebabkan Diare dan Muntah, Ini Fakta tentang Norovirus

Halodoc, Jakarta - Belum lenyap virus corona dari muka bumi, di negara asal virus tersebut berasal kembali dihebohkan dengan kemunculan kejadian luar biasa akibat norovirus. Pada Senin (12/10/2020), lebih dari 70 mahasiswa di sebuah universitas di Taiyuan, Provinsi Shanxi, China utara dilaporkan mengalami gejala diare dan muntah. Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Taiyuan pun kemudian melakukan analisis sampel pada 28 kasus mahasiswa dan ditemukan bahwa ada 11 kasus positif norovirus. 

Mengutip Center for Disease Control and Prevention, norovirus bukanlah virus yang baru muncul. Ia tercatat sebagai salah satu virus yang sangat menular. Virus ini biasanya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi selama persiapan atau melalui permukaan benda yang terkontaminasi. Seperti halnya virus corona, kamu juga bisa terinfeksi melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Baca juga: Ini Bedanya Rotavirus dan Norovirus, Virus yang Sama-Sama Sebabkan Diare

Gejala Infeksi Norovirus

Diare, sakit perut, dan muntah adalah gejala umum dari infeksi norovirus dan biasanya akan dimulai 12 hingga 48 jam setelah terpapar. Pengidapnya juga sangat mungkin mengalami gejala lain seperti sakit perut atau kram, mual, badan terasa sakit, demam ringan, hingga nyeri otot. 

Pengidapnya bisa terus mengeluarkan virus dalam kotoran hingga dua minggu setelah pemulihan. Penumpahan ini bahkan bisa berlangsung berminggu-minggu hingga berbulan-bulan jika pengidapnya memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Gejala infeksi norovirus biasanya berlangsung satu sampai tiga hari, dan kamu tak perlu khawatir berlebihan karena kebanyakan orang bisa sembuh total tanpa pengobatan. Namun, bagi sebagian orang, terutama bayi, orang dewasa yang lebih tua, dan orang dengan penyakit yang mendasari, muntah dan diare dapat menyebabkan dehidrasi parah dan memerlukan perawatan medis. Selain itu, beberapa orang dengan infeksi norovirus mungkin tidak menunjukkan tanda atau gejala. Namun, mereka tetap menular dan dapat menyebarkan virus ke orang lain.

Segera cari pertolongan medis atau menghubungi dokter di Halodoc jika kamu mengalami diare yang tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari. Terlebih jika dalam beberapa hari ini kamu telah melakukan perjalan ke China atau ke beberapa wilayah norovirus terjadi. Infeksi norovirus juga tercatat paling sering terjadi di lingkungan tertutup dan padat seperti rumah sakit, panti jompo, pusat penitipan anak, sekolah dan kapal pesiar. Jadi, jika gejala muncul usai kamu mengunjungi beberapa tempat tadi, segera hubungi dokter.

Baca juga: Agar Tak Panik, Cari Tahu Penyebab Diare pada Bayi

Waspadai Komplikasi Infeksi Norovirus

Bagi kebanyakan orang, infeksi norovirus biasanya hilang dalam beberapa hari dan tidak mengancam jiwa. Namun, pada beberapa orang seperti bayi, lansia, ibu hamil, dan mereka yang memiliki sistem pertahanan tubuh yang lemah, infeksi norovirus dapat menyebabkan dehidrasi hebat akibat muntah dan diare terus-menerus. Bukan hanya itu, infeksi norovirus juga bisa sebabkan malnutrisi hingga kematian. 

Ada beberapa tanda peringatan dehidrasi akibat infeksi norovirus meliputi:

  • Kelelahan.
  • Mulut dan tenggorokan kering.
  • Kelesuan.
  • Pusing.
  • Produksi urine menurun.

Anak-anak yang mengalami dehidrasi mungkin menangis dengan sedikit atau tanpa air mata. Mereka juga bisa terlihat sangat mengantuk atau rewel.

Baca juga: Ini 6 Penyakit Paling Menular saat Musim Hujan

Langkah Pencegahan Infeksi Norovirus

Ingat, norovirus sangat menular, dan siapa saja dapat terinfeksi lebih dari sekali. Untuk membantu mencegah penyebarannya, kamu bisa bisa melakukan beberapa hal seperti:

  • Cuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah menggunakan toilet atau mengganti popok.
  • Hindari makanan dan air yang terkontaminasi, termasuk makanan yang mungkin telah disiapkan oleh orang yang sedang sakit.
  • Cuci buah dan sayuran sebelum makan.
  • Masak seafood dan daging sampai bersih.
  • Buang muntahan dan feses dengan hati-hati untuk menghindari penyebaran norovirus melalui udara. Rendam bahan dengan handuk sekali pakai, kemudian bersihkan dan masukkan ke dalam kantung plastik sekali pakai untuk dibuang ke tempat yang aman.
  • Disinfeksi permukaan yang mungkin telah terkontaminasi. Gunakan larutan pemutih klorin dan kenakan sarung tangan.
  • Jika norovirus sedang mewabah atau jika kamu sedang terinfeksi, tetap di rumah, terutama jika pekerjaan melibatkan penanganan makanan. Kamu mungkin tertular atau menularkan virus selama tiga hari setelah gejala berakhir. Anak-anak juga harus tinggal di rumah dari sekolah atau penitipan anak.
  • Hindari bepergian sampai tanda dan gejala menghilang.
Referensi:
Center for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Norovirus.
Kompas. Diakses pada 2020. Wabah Diare Norovirus di China, Mungkinkah Ada di Indonesia dan Bagaimana Pencegahannya?
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Norovirus Infection.
National Health Service UK. Diakses pada 2020. Norovirus.