Sayuran Beku sedang Jadi Tren, Apakah Menyehatkan?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Juni 2020
Sayuran Beku sedang Jadi Tren, Apakah Menyehatkan?Sayuran Beku sedang Jadi Tren, Apakah Menyehatkan?

Halodoc, Jakarta - Sayuran beku saat ini sedang menjadi tren. Cara penyimpanannya dinilai lebih praktis karena membuat sayuran memiliki umur yang lebih panjang dan selalu segar meski sudah lama disimpan. Apakah sayuran yang dibekukan memiliki kandungan dan manfaat baik sama dengan sayuran segar? Berikut penjelasan selengkapnya mengenai sayuran beku!

Baca juga: Dibutuhkan Tubuh, Ini Tips Agar Anak Doyan Sayur

Nilai Gizi pada Sayuran yang Dibekukan

Sayuran biasanya dibekukan setelah panen untuk mempertahankan nilai gizi dan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Dari salah satu studi yang dilakukan, sayuran yang dibekukan hingga dua bulan lamanya tidak secara signifikan mengubah kandungan phytochemical di dalamnya. Phytochemical sendiri merupakan istilah nutrisi yang ditemukan pada makanan nabati dengan kandungan antioksidan, karotenoid, antosianin, dan polifenol.

Meski tidak mengubah kandungan phytochemical secara signifikan, proses pembekuannya sendiri dapat memengaruhi nilai gizi dan nutrisi pada jenis sayuran tertentu. Contohnya adalah brokoli. Kandungan vitamin B2 pada brokoli beku dinilai lebih tinggi dibanding dengan brokoli segar. Sedangkan untuk kacang polong, kandungan vitamin di dalamnya akan lebih rendah jika dibekukan dibanding dengan kacang polong segar.

Sedangkan wortel, kacang polong, dan bayam yang dibekukan memiliki kandungan beta karoten yang lebih rendah dibanding dalam keadaan yang segar. Dari studi yang dilakukan, sayur kangkung beku memiliki tingkat antioksidan yang tinggi dibanding dengan kangkung segar. Hal yang sama berlaku untuk beberapa jenis sayuran tertentu.

Baca juga: Viral Telur Infertil, Boleh Dikonsumsi Asal Bebas Bakteri

Bahan Pengawet dan Zat Adiktif yang Perlu Diperhatikan

Saat memilih sayuran yang dibekukan, sebaiknya pemeriksa label pada kemasan dengan hati-hati. Meskipun sebagian besar sayuran yang dibekukan bebas dari zat tambahan dan pengawet, beberapa sayuran bisa saja mengandung tambahan gula atau garam. Beberapa sayuran beku juga dapat ditambahkan campuran bumbu penambah rasa yang mampu meningkatkan jumlah natrium, lemak, atau kalori di dalamnya.

Jika kamu tengah melakukan program penurunan berat badan, memeriksa label kemasan sayuran yang dibekukan perlu dilakukan untuk memastikan sayuran tidak tercampur bumbu-bumbu yang dapat menggagalkan program diet yang kamu lakukan. Selain itu, mereka yang mengidap tekanan darah tinggi juga harus memeriksa kandungan natrium dan garam tambahan.

Mengurangi asupan natrium dapat membantu mengurangi tingkat tekanan darah bagi pengidap tekanan darah tinggi. Untuk lebih jelasnya mengenai kandungan sayuran beku ini, kamu bisa mendiskusikannya langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc. Baik sayuran yang dibekukan ataupun sayuran segar, keduanya memiliki manfaat dan kebaikannya masing-masing.

Baca juga: Makanan Berserat Tinggi Bisa Turunkan Kadar Kolesterol

Apa Saja Manfaatnya?

Sayuran beku lebih banyak diminati karena lebih praktis untuk disimpan, karena cenderung memiliki umur yang lebih lama. Menambahkan sayuran beku ke dalam makanan adalah cara sederhana untuk meningkatkan asupan nutrisi penting, seperti serat, antioksidan, vitamin, dan mineral. Dengan meningkatkan asupan sayuran, maka risiko mengalami penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, kanker, serta diabetes tipe 2 akan lebih rendah.

Meskipun pada beberapa jenis sayur yang dibekukan memiliki penurunan kandungan baik di dalamnya, sebagian besar sayuran beku mampu mempertahankan nilai gizi dan nutrisi di dalamnya. Bukan pembekuannya saja yang mampu menurunkan kualitas baik di dalamnya, tapi juga proses memasak dan penambahan bumbu dalam masakan.

Mengolah sayur dengan cara direbus dengan suhu tinggi dan dalam jangka waktu yang lama, dapat menghilangkan 50 persen nutrisi di dalamnya. Pasalnya, beberapa jenis sayuran memiliki vitamin yang larut dalam air, sehingga sebaiknya jangan diolah dengan merebusnya. Jika ingin merebusnya, usahakan untuk tidak terlalu lama dan jangan dalam suhu yang tinggi.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2020.Are Frozen Vegetables Healthy?

Drweil.com. Diakses pada 2020. Are Frozen Vegetables Healthy?