Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu mendengar tanaman sambiloto? Tanaman dengan nama latin Andrographis paniculata Ness ini adalah tanaman obat yang dikenal memiliki rasa yang sangat pahit. Meskipun rasanya sangat pahit, sambiloto diduga memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai obat asam urat. 

Sambiloto adalah tanaman asli India. Di Indonesia, tanaman sambiloto banyak tumbuh di Jawa, Sulawesi Nusa Tenggara, dan Maluku. Tanaman ini juga mudah ditemukan di ladang atau halaman rumah. Tanaman sambiloto memiliki tinggi sekitar 35 hingga 95 sentimeter dengan daun sambiloto yang berbentuk memanjang dan berwarna hijau.

Baca juga: Ini Bedanya Rematik dan Asam Urat Penyakit yang Bikin Nyeri Sendi

Sambiloto untuk Obat Asam Urat 

Manfaat sambiloto sebagai obat asam urat dan beberapa penyakit lainnya diduga karena ia mengandung banyak senyawa aktif yakni flavonoid, alkana, aldehid, keton, kalium, kalsium, dan natrium. Tak hanya itu, sambiloto memiliki sifat anti radang, penghilang nyeri, dan penawar racun. 

Penelitian yang dilakukan di Universitas Negeri Padang juga menemukan bahwa sambiloto memiliki pengaruh nyata terhadap penurunan kadar asam urat pada tikus jantan. Namun, karena belum dilakukan uji coba pada manusia, maka masih perlu dilakukan penelitian lebih mendalam untuk mengetahui dosis tepat penggunaan sambiloto sebagai obat asam urat. 

Kandungan flavonoid dalam sambiloto yang diduga memainkan peran besar dalam menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Namun, kamu tidak boleh sembarangan mengonsumsi sambiloto. Ada cara khusus untuk membuatnya efektif meredakan asam urat berikut ini:

Bahan:

• Sambiloto kering 10 gram.
• Temulawak 10 gram.
• Lada 1 gram.
• Komfrey 5-10 gram. 
• Air 5 gelas. 

Cara Membuat:

• Satukan semua bahan-bahan di atas dan rebus hingga mendidih. Pastikan merebus bahan tersebut sampai menyisakan sekitar tiga gelas. 

Kamu bisa meminum segelas air rebusan sambiloto sebanyak tiga kali sehari. Selain itu, disarankan untuk minum air rebusan sambiloto satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan.

Namun, ingatlah untuk mendiskusikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat herbal apapun. Selain itu, jika kamu sudah memiliki resep obat asam urat yang diberikan dokter, sebaiknya segera tebus obat tersebut melalui toko kesehatan di Halodoc. Semua kebutuhan kesehatan kamu ini akan dikirim kurang dari satu jam dalam kemasan yang rapi, sehingga kamu tak perlu lagi repot keluar rumah untuk beli obat.

Baca juga: Ketahui Penyebab dan Penanganan Asam Urat di Rumah

Obat Asam Urat yang Disarankan Dokter

Selain obat tradisional, ada beberapa obat asam urat yang bisa diberikan dokter. Obat ini tersedia dalam dua jenis dan berfokus pada dua masalah berbeda. Jenis pertama membantu mengurangi peradangan dan nyeri yang terkait dengan serangan asam urat. Jenis kedua bekerja untuk mencegah komplikasi asam urat dengan menurunkan jumlah asam urat dalam darah. Jenis obat yang tepat bergantung pada frekuensi dan tingkat keparahan gejala serta masalah kesehatan lain yang mungkin dialami.

Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati serangan asam urat dan mencegah serangan kambuh meliputi:

• Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). 
• Colchicine.
• Kortikosteroid.  

Baca juga: 5 Jenis Obat yang Efektif Atasi Penyakit Asam Urat

Jika kamu mengalami beberapa serangan asam urat setiap tahun, atau jika serangan asam urat jarang tetapi sangat menyakitkan, dokter mungkin merekomendasikan obat untuk mengurangi risiko komplikasi terkait asam urat. Jika kamu sudah memiliki bukti kerusakan akibat asam urat pada sinar-X sendi, atau kamu menderita tophi, penyakit ginjal kronis atau batu ginjal, obat-obatan untuk menurunkan kadar asam urat tubuh mungkin direkomendasikan. Beberapa obat tersebut misalnya:

• Obat untuk menghalangi produksi asam urat, seperti allopurinol dan febuxostat. 
• Pengobatan yang meningkatkan pembuangan asam urat, misalnya obat-obatan jenis probenecid.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Gout.

State University of Padang. Diakses pada 2021. The Influence of Bitter Extract (Andrographis Paniculata Ness.) on Uric Acid Level of Mice (Mus Musculus L.) Male.