Sama-Sama Karena Nyamuk, Ini Bedanya Gejala DB dengan Malaria

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 Januari 2019
Sama-Sama Karena Nyamuk, Ini Bedanya Gejala DB dengan MalariaSama-Sama Karena Nyamuk, Ini Bedanya Gejala DB dengan Malaria

Halodoc, Jakarta - Musim hujan telah tiba! Saatnya kamu berhati-hati dengan demam berdarah dan malaria yang bisa mengintai kapanpun! Kedua penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini mempunyai gejala awal yang sama, yaitu badan lemas dengan demam yang cukup tinggi. Nah, jangan sampai salah mendiagnosis, ya! Yuk, kenali lebih dalam perbedaan dari keduanya!

Baca juga: 3 Fase Demam Berdarah yang Wajib Kamu Ketahui

Apa Perbedaan Demam Berdarah dan Malaria?

Nyamuk memang hewan yang gampang menularkan penyakit, bahkan hanya dengan satu gigitan. Walaupun keduanya berasal dari gigitan nyamuk, keduanya berasal dari gigitan nyamuk dari jenis yang berbeda.

Demam Berdarah (DBD)

Demam berdarah disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini berkembang di air yang bersih dan membawa virus Dengue yang nantinya akan ditularkan kepada manusia melalui gigitannya. Biasanya, Aedes Aegypti menularkan demam berdarah pada siang hari. penyakit ini menyerang secara mendadak dan dalam waktu yang lama.

Malaria

Berbeda dengan DBD, malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Nyamuk ini berkembang di air yang kotor, serta membawa parasit yang masuk ke peredaran darah menuju sel-sel hati. Parasit ini nantinya akan menyerang sistem kekebalan tubuh. Anopheles betina menyebarkan parasit ini pada malam hari. Berbeda dengan demam berdarah yang bisa menyerang secara mendadak, gejala yang dialami pengidap malaria akan muncul dalam waktu yang singkat.

Baca juga: 12 Gejala Malaria yang Harus Diwaspadai

Apa Gejala Demam Berdarah dan Malaria?

Gejala awal keduanya akan muncul ditandai dengan demam yang cukup tinggi. Berikut ini perbedaan gejala demam berdarah dengan malaria:

Demam Berdarah

Kamu pasti sudah mengetahui bahwa demam berdarah yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan kematian. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti menyebabkan kerusakan dan kebocoran pada pembuluh darah. Selain itu, virus ini juga berperan dalam menurunkan kadar trombosit dalam tubuh. Gejala biasanya akan muncul 4-7 hari setelah gigitan nyamuk yang ditandai dengan:

  • Sesak napas.

  • Keringat dingin.

  • Nyeri pada perut.

  • Mual dan muntah.

  • Hilang nafsu makan.

  • Nyeri pada bagian belakang mata.

  • Nyeri pada otot, sendi, dan tulang.

  • Demam yang akan sembuh dalam waktu 7 hari.

  • Adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening.

  • Ruam berwarna kemerahan yang muncul sekitar 2-5 hari setelah demam.

  • Suhu badan mencapai 40 derajat celsius.

  • Adanya perdarahan pada gusi, hidung, atau bagian bawah kulit. Biasanya, perdarahan pada bawah kulit terlihat seperti memar.

  • Adanya darah yang terdapat pada feses, urine, atau muntah.

Malaria

Gejala utama malaria ditandai dengan demam tinggi yang menyebabkan menggigil. Gejala malaria juga sangat mirip dengan penyakit flu. Malaria sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu malaria ringan dan malaria berat. Malaria ringan ditandai dengan gejala:

  • Demam.

  • Sakit Kepala.

  • Nyeri pada tubuh.

  • Mual dan muntah.

  • Tubuh merasa dingin dan menggigil.

  • Timbul rasa kelelahan yang diikuti dengan keringat berlebih.

Sedangkan pada malaria berat, gejala yang muncul dapat berupa:

  • Demam tinggi disertai dengan menggigil hebat.

  • Mengalami kejang.

  • Adanya gangguan pernapasan.

  • Mengalami gangguan kesadaran atau pingsan.

  • Mengalami disfungsi organ vital.

  • Kolaps kardiovaskular, yaitu suatu kondisi terjadinya gangguan irama pada jantung.

  • Mengalami anemia berat.

  • Gagal ginjal.

  • Kadar gula rendah. Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita hamil.

Baca juga: Disebabkan Nyamuk, Ini Perbedaan Malaria dan DBD

Harus berhati-hati jika kamu atau orang terdekatmu mengalami demam tinggi yang tidak kunjung mereda selama 3 hari. Kamu bisa mencegah kondisi ini dengan memakai losion anti-nyamuk untuk menghindari gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Anopheles betina. Jangan lupa untuk membiasakan hidup sehat dengan menjaga lingkungan rumah tetap bersih.

Punya pertanyaan seputar masalah kesehatan? Halodoc bisa jadi solusinya. Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!