Salah Pola Makan, Waspada Penyakit Ini Saat Puasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   01 Mei 2019
Salah Pola Makan, Waspada Penyakit Ini Saat PuasaSalah Pola Makan, Waspada Penyakit Ini Saat Puasa

Halodoc, Jakarta – Pola makan saat puasa tidak boleh sembarangan. Salah pola makan saat puasa justru bisa berdampak negatif bagi kesehatan. Lantas, apa saja pola makan yang sebaiknya dihindari saat puasa? Bagaimana dampaknya bagi kesehatan? Ketahui faktanya di sini.

Baca Juga: Jangan Khawatir Sakit, 6 Manfaat Berpuasa

Penyakit yang Rentan Muncul Saat Puasa

Puasa terbukti menyehatkan tubuh. Namun, ada beberapa kebiasaan yang membuat manfaat puasa tidak optimal. Di antaranya adalah kebiasaan konsumsi makanan berlemak, jarang konsumsi serat, jarang minum air putih, dan kebiasaan lain yang berdampak negatif bagi kesehatan. Lantas, apa saja penyakit yang muncul akibat pola makan salah saat puasa?

  • Penyakit asam lambung, seperti GERD atau maag adalah penyakit yang rentan kambuh saat puasa. Pemicunya adalah kebiasaan melewatkan makan sahur, langsung makan besar saat berbuka, konsumsi makanan pedas atau asam saat sahur dan berbuka, serta terlalu banyak minum kafein. Gejala penyakit asam lambung antara lain nyeri ulu hati dan perut kembung karena dipenuhi gas.
  • Diare. Biasanya terjadi akibat konsumsi makanan yang terlalu pedas saat sahur dan berbuka, serta akibat makan sembarangan (tidak memperhatikan kebersihan makanan). Diare juga bisa terjadi jika kamu tidak mencuci tangan sebelum makan.
  • Tipes. Makan sembarangan dan minum air yang kotor menjadi penyebab utama penyakit tipes. Pasalnya, tipes disebabkan oleh infeksi Salmonella typhi yang terdapat pada makanan atau minuman terkontaminasi. Bakteri ini masuk ke dalam saluran cerna dan berkembang biang, lalu menimbulkan gejala berupa demam tinggi, nyeri perut, serta sembelit atau diare.
  • Dehidrasi sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan. Namun, dehidrasi merupakan keluhan umum saat puasa, terlebih jika asupan cairan tidak terpenuhi. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele karena jika dibiarkan, dehidrasi bisa menyebabkan rasa haus berlebih, mulut dan kulit kering, kelelahan, urine berwarna lebih gelap dan berbau, pusing, demam, sistem imun menurun, dan gejala lain yang mengganggu kelancaran berpuasa.

Baca Juga: Gangguan Kesehatan yang Sering Kambuh Saat Puasa

Aturan Makan Sehat Saat Puasa

Ada aturan yang harus diperhatikan saat menjalani sahur dan berbuka. Saat sahur, kamu dianjurkan untuk konsumsi makanan yang membuat tubuh kenyang lebih lama. Pasalnya kamu akan berpuasa selama hampir 14 jam. Salah satunya asupan karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, gandum, dan oatmeal. Asupan lain seperti protein, lemak sehat, serat, mineral, dan vitamin juga perlu dikonsumsi. Jangan lupa untuk minum dua gelas air putih saat sahur untuk mencegah dehidrasi. Hindari kebiasaan langsung tidur setelah sahur, ya.

Sedangkan saat berbuka, kamu dianjurkan untuk memulainya dengan asupan ringan yang manis, seperti buah kurma atau takjil sehat lain. Jumlah air putih yang dikonsumsi sebaiknya dua gelas saat berbuka. Setelah 15-30 menit, kamu bisa konsumsi makanan porsi besar. Untuk makan malam, asupan cairan yang dianjurkan adalah sebanyak empat gelas air putih.

Baca Juga: Awas! 6 Penyakit Ini Sering Muncul Setelah Lebaran

Itulah beberapa penyakit akibat salah pola makan saat puasa. Kalau kamu punya keluhan saat puasa, jangan ragu berbicara dengan dokter Halodoc. Kamu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc dan masuk ke fitur Talk to A Doctor untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!