Sakit Tenggorokan setelah Makan Pedas, Apa Penyebabnya?
Halodoc, Jakarta - Sakit tenggorokan merupakan kondisi yang ditandai dengan sensasi rasa panas, kering, atau nyeri pada tenggorokan. Jika sudah mengalaminya, bukan hanya makan dan minum saja yang menjadi tidak selera, berbicara pun rasanya susah sekali. Infeksi virus dan bakteri merupakan penyebab sakit tenggorokan yang umum dialami.
Selain akibat infeksi virus atau bakteri, sakit tenggorokan dapat terjadi akibat alergi, sinusitis, udara kering, serta konsumsi makanan pedas. Jika kasusnya ringan, sakit tenggorokan dapat mereda dengan sendirinya. Lantas, apa alasan makanan pedas picu sakit tenggorokan? Begini penjelasan selengkapnya.
Baca juga: Es dari Air Mentah atau Matang: Apa Bedanya?
Makanan Pedas Picu Sakit Tenggorokan, Apa Alasannya?
Saat seseorang mengalami flu atau hidung mampet akibat batuk atau pilek, mengonsumsi makanan pedas kerap jadi pilihan. Namun jika berlebihan, makanan pedas bisa menjadi penyebab sakit tenggorokan. Hal tersebut dikarenakan, makanan pedas memicu infeksi atau luka dalam tenggorokan. Makanan pedas yang dimaksud meliputi sambal, bubuk cabai, cengkeh, lada hitam, serta pala. Jika ingin mengonsumsi makanan pedas yang aman, sebaiknya gunakan jahe atau bawang putih.
Baca juga: Minum Es Sebabkan Radang Tenggorokan, Benarkah?
Makanan Penyebab Sakit Tenggorokan Lainnya
Bukan hanya makanan pedas saja yang dapat memicu sakit tenggorokan. Berikut ini sejumlah makanan yang menjadi penyebab sakit tenggorokan:
- Makanan dengan rasa asam. Zat asam pada makanan dapat memicu timbulnya iritasi dan peradangan. Makanan asam yang dimaksud, seperti jeruk, cuka, asam jawa, atau acar.
- Makanan bertekstur kering atau keras. Kedua jenis makanan tersebut berisiko memicu munculnya sakit tenggorokan. Makanan tersebut meliputi kue kering, biskuit, kacang-kacangan, sereal atau sayuran mentah.
- Susu dan olahannya. Susu memicu peningkatan produksi lendir dalam tubuh, sehingga rasa gatal pada tenggorokan dapat terjadi. Jika tenggorokan sedang tidak bersahabat, sebaiknya jangan dikonsumsi, ya.
- Makanan berminyak. Minyak berlebihan dalam makanan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan tenggorokan. Bukan itu saja, minyak juga dapat memicu terbentuknya kolesterol, jerawat, serta penyakit jantung
- Kafein dan alkohol. Kafein dapat menjadi salah satu pemicu rasa gatal pada tenggorokan. Nah, rasa gatal inilah yang lama-kelamaan berubah menjadi sakit tenggorokan. Sedangkan alkohol, kandungan di dalamnya dapat memicu tenggorokan kering. Jika tidak diimbangi dengan banyak air putih, maka sejumlah gejala sakit tenggorokan bisa saja muncul.
Baca juga: 7 Cara Ampuh Atasi Radang Tenggorokan
Jadi, bukan hanya makanan pedas saja lho yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Sejumlah makanan tersebut juga perlu dihindari, karena dapat memicu munculnya gejala sakit tenggorokan. Jika kamu mengalami sejumlah gejala sakit tenggorokan, silahkan diskusikan dengan dokter di aplikasi Halodoc untuk menentukan langkah penanganannya, ya.
Referensi:
ENTHealth - American Academy of Otolaryngology. Diakses pada 2020. Seven Tips to Help You Prevent a Sore Throat.
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Pharyngitis - sore throat.
Healthline. Diakses pada 2020. What to Eat and Drink When You Have a Sore Throat.
Medical News Today. Diakses pada 2020. What to Eat and Drink When You Have a Sore Throat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan